337
337
B. MANFAAT MEDIA
Perolehan pengetahuan siswa seperti yang digambarkan oleh Kerucut Pengalaman Edgar Dale bahwa pengetahuan akan semakin abstrak apabila pesan
hanya disampaikan melalui kata verbal. Hal ini memungkinkan terjadinya verba- lisme. Artinya siswa hanya mengetahui tentang kata tanpa memahami dan mengerti
makna yang terkandung didalamnnya. Hal semacam ini akan menimbulkan kesa- lahan persepsi siswa. Oleh sebab itu, sebaiknya siswa memiliki pengalaman yang
lebih konkrit, pesan yang ingin disampaikan benar-benar dapat mencapai sasaran dan tujuan.
Secara umum media mempunyai kegunaan: 1.
memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis. 2.
mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra. 3.
menimbulkan gairah minat siswa, interaksi lebih langsung antara murid dengan guru bimbingan dan konseling guru BK.
4. memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual,
auditori kinestetiknya. •
memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman menimbulkan persepsi yang sama.
• Proses Layanan Bimbingan dan Konseling dapat lebih menarik
• Proses Layanan Bimbingan dan Konseling menjadi lebih interaktif
• Kualitas Layanan Bimbingan dan Konseling dapat ditingkatkan
• Sikap positif siswa terhadap materi Layanan Bimbingan dan Konseling
Dalam kaitannya dengan fungsi media bimbingan dan konseling, dapat ditekankan beberapa hal berikut ini:
1. Penggunaan media bimbingan dan konseling bukan merupakan fungsi tambahan,
tetapi memiliki fungsi tersendiri sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi bimbingan dan konseling yang lebih efektif.
338
338 2.
Media bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari keseluruhan pro- ses layanan bimbingan dan konseling. Hal ini mengandung pengertian bahwa
media bimbingan dan konseling sebagai salah satu komponen yang tidak berdiri sendiri tetapi saling berhubungan dengan komponen lainnya dalam rangka
menciptakan situasi yang diharapkan. 3.
Media bimbingan dan konseling dalam penggunaannya harus relevan dengan tujuan kompetensi yang ingin dicapai dan isi layanan bimbingan dan konseling
itu sendiri. Fungsi ini mengandung makna bahwa penggunaan media dalam bimbingan dan konseling harus selalu melihat kepada kompetensi atau tujuan dan
bahan atau materi bimbingan dan konseling. 4.
Media bimbingan dan konseling bukan berfungsi sebagai alat hiburan, dengan demikian tidak diperkenankan menggunakannya hanya sekedar untuk permainan
atau memancing perhatian siswa klien semata. 5.
Media bimbingan dan konseling bisa berfungsi untuk mempercepat proses bimbingan dan konseling. Fungsi ini mengandung arti bahwa dengan media
bimbingan dan konseling siswa dapat menangkap tujuan dan bahan yang disajikan lebih mudah dan lebih cepat.
6. Media bimbingan dan konseling berfungsi untuk meningkatkan kualitas layanan
bimbingan dan konseling. Pada umumnya hasil bimbingan dan konseling yang diperolah siswa dengan menggunakan media bimbingan dan konseling akan
tahan lama mengendap.
B B
. .
P P
E E
N N
G G
E E
L L
O O
M M
P P
O O
K K
A A
N N
M M
E E
D D
I I
A A
B B
I I
M M
B B
I I
N N
G G
A A
N N
D D
A A
N N
K K
O O
N N
S S
E E
L L
I I
N N
G G
Dilihat dari bentuk penyajian dan cara penyajiannya, maka media bimbingan dan konseling dapat diklasifikasikan sebagai berikut, yaitu a kelompok kesatu;
grafis, bahan cetak, dan gambar diam, b kelompok kedua; media proyeksi diam, c kelompok ketiga; media audio, d kelompok keempat; media audio, e kelompok
339
339 kelima; media gambar hidup film, f kelompok keenam; media televisi, dan g
kelompok ketujuh; multi media.
1. KELOMPOK: MEDIA GRAFIS, BAHAN CETAK DAN GAMBAR DIAM
a. MEDIA GRAFIS
Media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan simbolgambar. Grafis
biasanya digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan diingat orang.
Yang termasuk media grafis antara lain : 1
Grafik, yaitu penyajian data berangka melalui perpaduan antara angka, garis, dan simbol.
2 Diagram, yaitu gambaran yang sederhana yang dirancang untuk
memperlihatkan hubungan timbal balik yang biasanya disajikan melalui garis- garis simbol.
3 Bagan, yaitu perpaduan sajian kata-kata, garis, dan simbol yang merupakan
ringkasan suatu proses, perkembangan, atau hubungan-hubungan penting. 4
Sketsa, yaitu gambar yang sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian- bagian pokok dari suatu bentuk gambar.
5 Poster, yaitu sajian kombinasi visual yang jelas, menyolok, dan menarik
dengan maksud untuk menarik perhatian orang yang lewat. 6
Papan , yaitu papan biasa tanpa dilapisi kain flanel. Gambar-gambar atau tulisan-tulisan biasanya langsung ditempelkan dengan menggunakan lem atau
alat penempel lainnya. Media grafis ini dapat digunakan untuk berbagai macam layanan bimbingan
dan konseling misalnya: 1
grafik dapat digunakan dalam layanan konseling yang menggunakan strategi pengelolaan diri,
2 sketsa yang menggambarkan inner circle
340
340 3
papan bimbingan 4
poster tentang bahaya narkoba 5
leaflet tentang pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah
Kelebihan Media Grafis
1 Dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan
yang disajikan. 2
Dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa.
3 Pembuatannya mudah dan harganya murah.
Kelemahan Media Grafis
1 Membutuhkan keterampilan khusus dalam pembuatannya, terutama untuk
grafis yang lebih kompleks. 2
Penyajian pesan hanya berupa unsur visual.
b. MEDIA BAHAN CETAK
Media bahan cetak adalah media visual yang pembuatannya melalui proses pencetakan printing atau offset. Media bahan cetak ini menyajikannya
pesannya melalui huruf dan gambar-gambar yang diilustrasikan untuk lebih memperjelas pesan atau informasi yang disajikan.
Jenis media bahan cetak ini diantaranya adalah : 1
Buku Teks, yaitu buku yang membahas cara memecahkan masalah atau
cara mengambangkan diri, biasanya ini termasuk dalam bibliokonseling.
2 Modul, yaitu suatu paket program yang disusun dalam bentuk satuan
tertentu dan didesain sedemikian rupa guna memperlancara pelaksanaan
layanan informasi dan bimbingan klasikal.
Kelebihan Media Bahan Cetak
1 Dapat menyajikan pesan atau informasi dalam jumlah yang banyak.
341
341 2
Pesan atau informasi dapat dipelajari oleh siswa sesuai dengan kebutuhan,
minat, dan kecepatan masing-masing.
3 Dapat dipelajari kapan dan dimana saja karena mudah dibawa.
4 Akan lebih menarik apabila dilengkapi dengan gambar dan warna.
5 Perbaikanrevisi mudah dilakukan.
Kelemahan Media Bahan Cetak
1 Proses pembuatannya membutuhkan waktu yang cukup lama.
2 Bahan cetak yang tebal mungkin dapat membosankan dan mematikan
minat siswa untuk membacanya. 3
Apabila jilid dan kertasnya jelek, bahan cetak akan mudah rusak dan so- bek.
c. MEDIA GAMBAR DIAM
Media gambar diam adalah media visual yang berupa gambar yang dihasilkan melalui proses fotografi. Jenis media gambar ini adalah foto.
Kelebihan Media Gambar Diam
1. Dibandingkan dengan grafis, media foto ini lebih konkret.
2. Dapat menunjukkan perbandingan yang tepat dari objek yang sebenarnya.
3. Pembuatannya mudah dan harganya murah.
Kelemahan Media Gambar Diam
1. Biasanya ukurannya terbatas sehingga kurang efektif untuk pembelajaran
kelompok besar. 2.
Perbandingan yang kurang tepat dari suatu objek akan menimbulkan kesa- lahan persep
342
342
2. KELOMPOK : MEDIA PROYEKSI DIAM
Media proyeksi diam adalah media visual yang diproyeksikan atau media yang memproyeksikan pesan, dimana hasil proyeksinya tidak bergerak atau memiliki
sedikit unsur gerakan. Jenis media ini diantaranya : OHPOHT, Opaque Projector, Slide, dan Filmstrip.
a. MEDIA OHP DAN OHT
OHT Overhead Transparency adalah media visual yang diproyeksikan melalui alat proyeksi yang disebut OHP Overhead Projector. OHT terbuat dari bahan
transparan yang biasanya berukuran 8,5 X 11 inci. Ada 3 jenis bahan yang dapat digunakan sebagai OHT, yaitu :
1 Write on film plastik transparansi, yaitu jenis transparansi yang dapat ditulisi
atau digambari secara langsung dengan menggunakan spidol. 2
PPC transparency film PPC= Plain Paper Copier, yaitu jenis transparansi yang dapat diberi tulisan atau gambar dengan menggunakan mesin photocopy.
3 Infrared transparency film, yaitu jenis transparansi yang dapat diberi tulisan
atau gambar dengan menggunakan mesin thermofax. OHP Overhead Projector adalah media yang digunakan untuk memproyeksikan
program-program transparansi pada sebuah layar. Biasanya alat ini digunakan untuk menggantikan papan tulis.
Kelebihan Media OHTOHP
1 Dapat digunakan untuk menyajikan pesan di semua ukuran ruangan kelas.
2 Menarik, karena memungkinkan penyajian yang variatif dan disertai
dengan warna-warna yang menarik. 3
Tatap muka dengan siswa selalu terjaga dan memungkinkan siswa untuk mencatat hal-hal yang penting.
4 Tidak memerlukan operator secara khusus dan tidak pula memerlukan
penggelapan ruangan. 5
Dapat menyajikan pesan yang banyak dalam waktu yang relatif singkat.
343
343 6
Program OHT dapat digunakan berulang-ulang.
Kelemahan Media OHTOHP
1 Memerlukan perencanaan yang matang dalam pembuatan dan penyaji-
annya. 2
OHT dan OHP merupakan hal yang tak dapat dipisahkan, karena sebuah gambar dalam kertas biasa tidak bisa diproyeksikan melalui OHP.
3 Urutan OHT mudah kacau, karena merupakan urutan yang lepas.
3. KELOMPOK :MEDIA AUDIO
Media audio adalah media yang penyampaian pesannya hanya dapat diterima oleh indera pendengaran. Pesan atau informasi yang akan disampaikan dituangkan ke
dalam lambang-lambang auditif yang berupa kata-kata, musik, dan sound effect. Jenis media audio ini diantaranya :
a. MEDIA ALAT PEREKAM PITA MAGNETIK
Alat perekam pita magnetik atau kaset tape recorder adalah media yang menyajikan pesannya melalui proses perekaman kaset audio. Dalam bimbingan
dan konseling, media ini biasanya berupa kaset relaksasi dan meditasi, bisa juga digunakan untuk mendukung pelaksanaan strategi diri sebagai model.
Kelebihan Media Alat Perekam Pita Magnetik
1 Pita rekaman dapat diputar berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan siswa.
2 Rekaman dapat dihapus dan digunakan kembali.
3 Penggandaan programnya sangat mudah.
Kelemahan Media Alat Perekam Pita Magnetik
1 Daya jangkauannya terbatas.
4. KELOMPOK: FILM MOTION PICTURES
Film disebut juga gambar hidup motion pictures, yaitu serangkaian gambar diam still pictures yang meluncur secara cepat dan diproyeksikan sehingga menim-
344
344 bulkan kesan hidup dan bergerak. Film merupakan media yang menyajikan pesan
audiovisual dan gerak. Oleh karenanya, film memberikan kesan yang impresif bagi pemirsanya.
Ada beberapa jenis film, diantaranya film bisu, film bersuara, dan film gelang yang ujungnya saling bersambungan dan proyeksinya tak memerlukan penggelapan
ruangan.
Kelebihan Media Film
1 Memberikan pesan yang dapat diterima secara lebih merata oleh siswa.
2 Sangat bagus untuk menerangkan suatu proses.
3 Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
4 Lebih realistis, dapat diulang-ulang dan dihentikan sesuai dengan kebutuhan.
5 Memberikan kesan yang mendalam, yang dapat mempengaruhi sikap siswa.
Kelemahan Media Film
1 Harga produksinya cukup mahal.
2 Pembuatannya memerlukan banyak waktu dan tenaga.
3 Memerlukan operator khusus untuk mengoperasikannya.
5. KELOMPOK: MULTI MEDIA
Pengertian multi media sering dikacaukan dengan pengertian multi image. Multi media merupakan suatu sistem penyempaian dengan menggunakan berbagai
jenis bahan belajar yang membentuk suatu unit atau paket. Contohnya suatu modul belajar yang terdiri atas bahan cetak, bahan audio, dan bahan audiovisual. Sedangkan
multi image merupakan gabungan dari beberapa jenis proyeksi visual yang diga- bungkan lagi dengan komponen audio yang kuat, sehingga dapat diselenggarakan
pertunjukan besar yang cocok untuk penyajian di suatu auditorium yang luas.
Kelebihan Multi Media
1 Siswa memiliki pengalaman yang beragam dari segala media.
2 Dapat menghilngkan kebosanan siswa karena media yang digunakan lebih
bervariasi.
345
345 3
Sangat baik untuk kegiatan belajar mandiri.
Kelemahan Multi Media
1 Biayanya cukup mahal.
2 Memerlukan perencanaan yang matang dan tenaga yang profesional.
6. MEDIA OBJEK
Media objek merupakan media tiga dimensi yang menyampaikan informasi tidak dalam bentuk penyajian, melainkan melalui ciri fisiknya sendiri, seperti ukur-
annya, bentuknya, beratnya, susunannya, warnanya, fungsinya, dan sebagainya. Media objek ini dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu media objek
sebenarnya dan media objek pengganti. Media objek sebenarnya dibagi dua jenis, yaitu media objek alami dan media objek buatan.
Media objek alami dapat dibagi ke dalam dua jenis yaitu oblek alami yang hidup dan objek alami yang tidak hidup. Media cetak kelompok ke dua terdiri atas
benda-benda tiruan yang dibuat untuk mengganti benda-benda yang sebenarnya. Objek-objek pengganti dikenal dengan sebutan replika, model, dan benda tiruan.
Replika dapat didefinisikan sebagai reproduksi statis dari suatu objek dengan ukuran yang sama dengan benda yang sebenarnya. Model merupakan sebuah reproduksi yang
kelihatannya sama, tapi biasanya diperkecil atau diperbesar dalam skala tertentu. Benda tiruan ada dua macam, yaitu pertama merupakan bangunan yang dibuat
kurang lebih menyerupai suatu benda yang besar,
7. MEDIA INTERAKTIF
Karakteristik terpenting kelompok media ini adalah bahwa siswa tidak hanya memperhatikan media atau objek saja, melainkan juga dituntut untuk berinteraksi
selama mengikuti layanan bimbingan dan konseling. Sedikitnya ada dua macam interaksi. Interaksi yang pertama ialah yang menunjukkan siswa berinteraksi dengan
sebuah program, misalnya siswa diminta mengisi isian angket atau inventory pada
346
346 program aplikasi tertentu, misalnya program pemahaman minat, program pengem-
bangan diri. Bentuk interaksi yang kedua ialah mengatur interaksi antara siswa secara teratur; sebagai contoh berbagai permainan atau dinamika kelompok yang digunakan
pada bimbingan kelompok, bimbingan klasikal dan konseling kelompok. Dalam hal ini siswa harus dapat menyesuaikan diri dengan situasi yang timbul karena tidak ada
batasan yang kaku mengenai jawaban yang benar.
Prosedur Pemilihan Media.
Dalam penggunaannya, media tidak dapat di gunakan begitu saja oleh guru. Menrut Gagne Gerlach Ely, 1980 mengemukakan bahwa tidak ada satu
mediapun yang cocok untuk mencapai semua tujuan. Prosedur pemilihan media menurut Kearsley 1984 :
• Identifikasi ciri-ciri media sesuai kondisi, performance tingkat tujuan
yang diinginkan. •
Identifikasi karakteristik siswa. •
Identifikasi pertimbangan-pertimbangan praktis yang memungkinkan media mana yang akan di gunakan.
• Identifikasi faktor ekonomi.
Kriteria-Kriteria Pemilihan Media menurut Gerlach Ely 1980 : •
Kesesuaian appropriateness •
Ketersediaan availability •
Kualitas teknis technicalquality •
Biaya cost 1.
Kesesuaian. Kita harus mengetahui apa yang akan kita sampaikan dan apa yang diperlukan
oleh siswa. Sehingga, kita harus memilih media mana yang sesuai. 2.
Biaya.
347
347 Besar kecilnya yang di keluarkan perlu dipertimbangkan. Yang penting
diperhatikan adalah keuntungan yang diperoleh melalui penggunaan media. 3.
Ketersediaan. Kita perlu memperhatikan ketersediaan media yang akan digunakan dalam
layanan bimbingan dan konseling. Apabila media yang kita gunakan tidak ada, kita perlu mencari media penggantinya.
4. Kualitas teknis.
Media yang kita gunakan hendaknya media yang berkualitas tinggi. Artinya media tersebut dapat dilihat, spesifikasi gambar dan suara harus jelas, dan ukuran
gambar sesuai ruang kelas.
Kriteria Pemilihan Media
1. Isi – Substansi
Perlu memperhatikan apakah media itu berkaitan dengan layanan bimbingan dan konseling, media itu up to date atau tidak, menyajikan isi pesan yang
dibutuhkan dalam bimbingan dan konseling. 2.
Tujuan. Media tersebut harus kita perhatikan apakah sesuai dengan tujuan bimbingan
dan konseling. 3.
Kesesuaian. Media tersebut harus sesuai dengan pesan yang akan disampaikan
dikomunikasikan. 4.
Biaya. Perlu diperhatikan biaya yang kita keluarkan itu sesuai dengan nilai dan hasil
yang akan kita dapat. 5.
Kualitas Teknik. Media tersebut harus memenuhi persyaratan-persyaratan teknik dalam hal
warna, penampilan, sudut pandang, fokus jarak dan suara. 6.
Kondisi Penggunaan
348
348 Media tersebut harus berfungsi secara efektif dimana media tersebut dipakai.
Cocok untuk kelompok besar kecil. 7.
Terbukti berguna Harus kita perhatikan apa adan bukti bahwa media yang diproduksi oleh
prosedur memiliki daya guna siswa.
Pemanfaatan media BK dalam Layanan Bimbingan Konseling
No. Jenis Layanan
Materi masalah Media yang
dibutuhkan Gambaran ringkas isi media
1. Layanan
Orientasi Peraturan sekolah
OHP powerpoint foto grafik dsb
• Peraturan yang berlaku
• Contoh siswa yang
melanggar peraturan •
Grafik pelanggaran siswa 2,
Layanan Konseling
Klien tidak mampu
melakukan suatu perilaku tertentu
Film durasi pendek •
Perilaku tertentu yang dibutuhkan klien
Layanan informasi
Tidak memahami persiapan ujian
Kartu ujian Satu kartu berisi satu kegiatan
Contoh; jalan-jalan, belajar seperti biasa, tidur, nonton tv
Ada 40 kartu untuk 1 kelompok Siswa diminta mengelompokkan
kegiatan yang mendukung persiapan ujian dan yang tidak
Kemudian didiskusikan hasil
Layanan informasi
Tata cara pergaulan yang
baik Beberan simulasi
• Permasalahan pergaulan
yang terjadi Layanan
informasi Motivasi
mencapai unas yang baik
Film durasi pendek, power poin,
gubahan sair lagu •
Motivasi untuk mencapai tujuan
• Tip mencapai nilai uan yang
tinggi Konseling
kelompok Tak mampu
mengungkap masalah
Kartu konflik warna merah dan hijau
• Kartu merah berisi masalah
yang dihadapi •
Kartu hijau berisi cara pemecahan
• Kartu dikumpulkan
Layanan Informasi
Hindari Narkoba 2 Poster
1 asli 1 dibuat puzzle
• Poster di pecah-pecah
menjadi 8 bagian •
Siswa diberi media untuk disusun
• Siswa merangkus poster dan
menceritakan ttg poster dan didiskusikan
349
349
RANGKUMAN •
Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara yaitu perantara sumber pesan a source
dengan penerima pesan a receiver. •
Media bisa dipertimbangkan sebagai media Bimbingan dan Konseling jika mem- bawa pesan messages dalam rangka mencapai tujuan Bimbingan dan Konseling.
• penggunaan media secara kreatif akan memperbesar kemungkinan bagi siswa
klien untuk belajar lebih banyak, mencamkan apa yang dipelajarinya lebih baik, dan meningkatkan penampilan dalam melakukan keterampilan sesuai dengan
yang menjadi tujuan bimbingan dan konseling. •
Secara umum media mempunyai kegunaan: a memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis, b mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra,
c menimbulkan gairah minat siswa, interaksi lebih langsung antara murid dengan guru bimbingan dan konseling guru BK, d memungkinkan anak belajar
mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori kinestetiknya, e memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman menimbulkan
persepsi yang sama, f Proses Layanan Bimbingan dan Konseling dapat lebih menarik, g Proses Layanan Bimbingan dan Konseling menjadi lebih interaktif ,
h Kualitas Layanan Bimbingan dan Konseling dapat ditingkatkan, i Sikap positif siswa terhadap materi Layanan Bimbingan dan Konseling
• Dilihat dari bentuk penyajian dan cara penyajiannya, maka media bimbingan dan
konseling dapat diklasifikasikan sebagai berikut, yaitu a kelompok kesatu; grafis, bahan cetak, dan gambar diam, b kelompok kedua; media proyeksi diam,
c kelompok ketiga; media audio, d kelompok keempat; media audio, e kelompok kelima; media gambar hidupfilm, f kelompok keenam; media
televisi, dan g kelompok ketujuh; multi media. •
Prosedur pemilihan media meliputi: a Identifikasi ciri-ciri media sesuai kondisi, performance tingkat tujuan yang diinginkan, b Identifikasi karakteristik siswa,
350
350 c Identifikasi pertimbangan-pertimbangan praktis yang memungkinkan media
mana yang akan di gunakan, d Identifikasi faktor ekonomi. •
Kriteria-Kriteria Pemilihan Media meliputi: a Kesesuaian appropriateness, b Ketersediaan availability, c Kualitas teknis technicalquality, d Biaya cost
EVALUASI
Intruksi: jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jalas untuk memban- tu memudahkan anda memahami materi modul ini
1. Apa yang dimaksud dengan media BK?
2. Bandingkan media BK dengan Media pembelajaran
3. Jelaskan manfaat penggunaan media BK
4. Klasifikasikan media menurut bentuk penyajian
5. Jelaskan prosedur pemilihan media
6. Buatlah rancangan pemanfaatan media dalam layanan bimbingan dan konseling
BAB 1 Pendahuluan
A.
Tujuan
Modul ini dimaksudkan untuk memberikan pengalaman belajar para calon konselor
untuk melakukan
evaluasi terhadap
program bimbingan
dan konseling.Secara khusus, setelah mempelajari modul ini setiap calon konselor
diharapkan memiliki kemampuan untuk:
351
351 6.
Menjelaskan pengertian evaluasi program bimbingan dan konseling. 7.
Menjelaskan arti penting evaluasi program bimbingan dan konseling. 8.
Menjelaskan kedudukan evaluasi dalam keseluruhan kegiatan konselor di sekolah. 9.
Menjelaskan fungsi evaluasi program bimbingan dan konseling. 10.
Mengidentifikasi aspek-aspek yang akan dievaluasi. 11.
Menjelaskan langkah-langkah evaluasi 12.
Merumuskan masalah atau pertanyaan terkait dengan halm yang akan dievaluasi 13.
Mengembangkan instrumen pengumpul data 14.
Mengumpulkan data untuk keperluan evakuasi 15.
Menganalisis data yang telah terkumpul 16.
Melakukan tindaklanjut terhadap hasil evaluasi 17.
Menjelaskan 6 model evaluasi program 18.
Mengaplikasikan model CIPP untuk menilai program BK
B. Kegiatan Belajar