271
271 Layanan bimbingan kelompok dapat diselenggarakan di mana saja, di dalam ruangan
ataupun di luar ruangan, di sekolah atau di luar sekolah. Di manapun kegiatan ini dilaksanakan, hendaknya dapat terjamin bahwa dinamika kelompok dapat berkem-
bang dengan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan layanan tersebut. Melalui layanan bimbingan kelompok yang intensif para pesertaanggota akan
memperoleh pemahaman dan tercapainya tujuan, yakni 1 terkembangkannya pera- saan, pikiran, persepsi, wawasan, dan sikap terarah kepada tingkah laku khususnya
dalam bersosialisasi atau berkomunikasi.
A. Pengantar Pendahuluan
Bimbingan kelompok dimaksudkan untuk mencegah berkembangnya masalah atau kesulitan pada diri konseli. Isi kegiatan bimbingan kelompok terdiri atas
penyampaian informasi yang berkenaan dengan topik-topik umum yang sedang tren, baik topik yang berkaitan dengan pendidikan, pekerjaan, pribadi dan topik sosial.
Dalam kegiatan bimbingan kelompok ini banyak menggunakan media cerita, permainan, film dan lain sebainya. Bimbingan kelompok pada umumnya menggu-
nakan prinsip dan proses dinamika kelompok. Bimbingan kelompok merupakan salah satu jenis layanan bimbingan dan
konseling yang diberikan kepada sekelompok orang klien dengan memanfaatkan dinamika kelompok untuk memperoleh informasi dan pemahaman baru dari
permasalahan topik yang dibahasnya. Sedangkan dinamika kelompok adalah kondisi atau suasana yang hidup, bergerak, berkembang, ditandai dengan adanya interaksi
dan komunikasi antar sesama anggota kelompok guna mencapai tujuan yang diha- rapkan.
B. Pengertian Bimbingan Kelompok
Bimbingan kelompok akan nampak dinamisbila di dalamnya terdapat dinamika kelompok. Dinamika kelompok merupakan media efektif bagi anggota
272
272 kelompok dalam mengembangkan aspek-aspek positif ketika mengadakan
komunikasi antarpribadi dengan orang lain. Menurut Juntika 2003 mendefinisikan bahwa bimbingan kelompok
merupakan bantuan terhadap individu yang dilaksanakan dalam situasi kelompok. Bimbingan kelompok dapat berupa penyampaian informasi ataupun
aktivitas-aktivitas kelompok membahas masalah-masalah pendidikan, pekerjaan, pribadi dan sosial. Sedangkan menurut Sukardi2002 Layanan bimbingan
kelompok dimaksudkan untuk memungkinkan siswa secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari narasumber terutama guru pembimbing yang
bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari baik sebagai individu maupun sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat.
Menurut Gibson 2011 bimbingan kelompok mengacu kepada aktivitas- aktivitas kelompok yang berfokus pada penyediaan informasi atau pengalaman
melalui aktivitas kelompok yang terencana dan terorganisasi. Sedangkan Man- ford dan James 1998 menyatakan bahwa bimbingan kelompok dapat membantu
merangsang pertumbuhan struktur emosi anak, mengembangkan proses berfikir individu, pertumbuhan fisik dan memotivasi individu dalam kelompok.
Prayitno 1995 mengemukakan bahwa bimbingan kelompok adalah Suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang idealnya 4-8 orang
dengan memanfaatkan dinamika kelompok. Artinya, semua peserta dalam kegiatan kelompok saling berinteraksi, bebas mengeluarkan pendapat, menang-
gapi, memberi saran, dan lain-lain sebagainya; apa yang dibicarakan itu semua- nya bermanfaat untuk diri peserta yang bersangkutan sendiri dan untuk peserta
lainnya. Menurut Hartinah 2009, bimbingan kelompok memanfaatkan dinamika
kelompok untuk mencapai tujuan layanan bimbingan. Agar dinamika kelompok yang berlangsung di dalam kelompok tersebut dapat efektif dan bermanfaat bagi
pembinaan para anggota kelompok, jumlah anggota sebuah kelompok tidak boleh terlalu besar, sekotar 10 atau maksimal 15 orang.
273
273 Berdasarkan pendapat-pendapat ahli yang telah dipaparkan dapat
disimpulkan, Bimbingan kelompok adalah layanan bimbingan yang diberikan kepada beberapa orang peserta didik idealnya 8-15 orang untuk membantu
peserta didik mengembangkan dirinya dan memperoleh pemahaman baru dari topik-topik yang dibahasnya melalui dinamika kelompok.
C. Tujuan Bimbingan Kelompok