Layanan Dasar Bimbingan MODEL DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

41 Program bimbingan dan konseling memuat unsur-unsur yang terdapat dalam berbagai ketentuan tentang pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah. Murro Kottman 1995 mengemukakan bahwa struktur program bimbingan komprehensif diklasifikasikan ke dalam empat jenis layanan yaitu a layanan dasar bimbingan, b layanan responsif, c layanan perencanaan individual, d dukungan sistem

A. Layanan Dasar Bimbingan

Layanan dasar bimbingan merupakan program bantuan bagi siswa melalui kegiatan-kegiatan kelas atau di luar kelas, yang disajikan secara sistematis, dalam rang- ka membantu siswa mengembangkan potensinya secara kelompok. Program BK bertujuan untuk membantu semua siswa agar memperoleh perkem- bangan yang normal, memiliki mental yang sehat, dan memperoleh keterampilan dasar hidupnya. Tujuan layanan ini dapat juga dirumuskan sebagai upaya membantu siswa agar: 1. Memiliki kesadaran, pemahaman diri tentang diri dan lingkungan 2. Mampu mengembangkan keterampilan untuk mengidentifikasi tanggung jawab atau seperangkat tingkah laku yang tepat 3. Mampu menangani atau mamatuhi kebutuhan dan masalahnya, serta mengem- bangkan dirinya dalam rangka mencapai tujuan hidupnya. Program layanan BK berisikan bimbingan untuk membelajarkan siswa tentang keterampilan hidup life skill, diantaranya: a. Keterampilan dalam membuat keputusan, b. Keterampilan pemahaman diri, c. Keterampilan melakukan eksplorasi karier, d. Keterampilan membuat penyesuaian diri, e. Keterampilan interpersonal, dll. Secara operasional, kurikulum bimbingan berisikan materi untuk membelajarkan siswa dalam tiga bidang berikut: 1. Belajar untuk hidup learning to live, meliputi: a. Belajar memahami diri dan orang lain. b. Belajar memahami dan menghargai rumah tempat tinggal dan keluarga. c. Belajar mengembangkan perasaan minat sosial. 42 d. Belajar membuat keputusan dan menetapkan tujuan perilaku. e. Belajar memahami rasa aman dan makna hidup. 2. Belajar untuk belajar learning to learn, meliputi: a. Mengambil keputusan, menetapkan tujuan, dan mengambil melaksanakan tindakan b. Memahami interaksi antara rumah, keluarga, sekolah, dan masyarakat. c. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi makademik. 3. Belajar peran kerja learning to work, meliputi: a. Mempelajari hubungan antara kualitas pribadi dan pekerjaan b. Belajar melakukan eksplorasi karier c. Belajar cara-cara menggunakan waktu luang yang efektif d. Belajar bekerjasama e. Mempelajari hubungan antara masyarakat dan dunia kerja

B. Layanan Responsif