35 2 Focal Length
Focal length atau jarak titik bakar lensa merupakan karakteristik lensa yang paling penting untuk menentukan kekuatan lensa ketika melakukan
pemfokusan objek. 3 Depth of Field DOF
DOF merupakan area yang sangat tajam atau fokus dibandingkan dengan area disekelilingnya.
4 Shutter Shutter digunakan untuk mengatur durasi cahaya yang masuk hingga
mengenai sensor. Dari uraian-uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam proses belajar
pengoperasian kamera DSLR, peningkatan skill atau keterampilan siswa dapat ditinjau dari beberapa aspek yaitu 1 ketepatan penggunaan aperture, 2
ketepatan penggunaan shutter speed, 3 ketepatan penggunaan ISO, 4 ketepatan pengaturan focal length, 5 ketepatan pemilihan lensa, dan 6
ketepatan komposisi foto.
7. Mata Pelajaran Komposisi Foto Digital
SMK Negeri 1 Klaten merupakan sekolah menengah kejuruan di bidang Bisnis Manajemen dan Teknologi Informasi Komunikasi. SMK Negri 1 Klaten
memiliki enam kompetensi keahlian, salah satunya yaitu Multimedia MM. Tujuan kompetensi keahlian Multimedia di SMK Negeri 1 Klaten adalah
membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan, dan sikap agar kompeten dalam:
1 mengembangkan citra dan animasi digital, 2 mengembangkan halaman web interaktif, 3 merekam dan menyunting audio-
video, dan 4 mengembangkan aplikasi multimedia interaktif.
36 Mata pelajaran Komposisi Foto Digital merupakan salah satu mata
pelajaran produktif wajib yang harus ditempuh siswa kelas XI kompetensi keahlian Multimedia SMK Negeri 1 Klaten. Mata pelajaran Komposisi Foto Digital
secara garis besar memiliki materi pokok yaitu: 1 pengenalan fotografi, 2 jenis-jenis kamera, 3 alat bantu fotografi, 4 perawatan peralatan fotografi, 5
pengoperasian kamera digital, 5 ukuran bidang pandang pengambilan gambar, 6 zooming dan panning, 7 sudut pengambilan gambar, 8 blurring.
Penelitian ini hanya akan membahas materi tentang pengoperasian kamera DSLR untuk menghasilkan gambar dengan teknik blurring. Dimana untuk
dapat menghasilkan gambar dengan teknik blurring, terlebih dahulu siswa harus menguasai teknik dasar pengoperasian kamera DSLR.
Tabel 3. Kompetensi Inti, Materi Pokok, dan Pembelajaran Mata Pelajaran Komposisi Foto Digital
Kompetensi Inti Materi Pokok
Pembelajaran
3.5 Memahami prosedur
pengoperasian kamera digital
Pengoperasian kamera DSLR
Mengamati
Mengamati proses pengoperasian kamera digital
Menanya
Mendiskusikan hal-hal pokok dalam pengoperasian kamera digital
Mengeksplorasi
Mengoperasikan kamera untuk memperoleh gambar dengan kriteria
tertentu
Mengasosiasi
Menganalisis prosedur pengoperasian kamera dan dibandingkan dengan manual
book
Mengomunikasikan
Membuat laporan tertulis
37 Kompetensi Inti
Materi Pokok Pembelajaran
3.9 Memahami pengambilan
gambar dengan teknik blurring
4.9 Menyajikan gambar dengan
teknik blurring Blurring
Mengamati
- Mengamati hasil pemotretan dengan teknik blurring
- Mengamati cara melakukan pemotretan dengan teknik blurring
Menanya
Mendiskusikan syaratkondisi untuk menghasilkan foto blurring
Mengeksplorasi
Melakukan pemotretan dengan teknik blurring
Mengasosiasi
Menganalisis hasil pemotretan dengan teknik blurring
Mengomunikasikan
Membuat laporan tertulis
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai penelitian yang dilakukan, perlu kiranya dikemukakan bahan perbandingan yang sifatnya
mendukung diantaranya. 1. Penelitian yang dilakukan oleh Rio Anggoro Pangestu 2015 mengenai
“Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama dengan Penerapan Model Pembelajaran Langsung Direct Instruction pada Siswa Kelas XI IPA 1 SMA
Kolombo Sleman Yogyakarta”. Responden dalam penelitian ini berjumlah 26 siswa. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis kuantitatif dan
kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran direct instruction dapat meningkatkan keterampilan menulis naskah drama siswa
kelas XI IPA 1 SMA Kolombo Sleman Yogyakarta. Hal ini dibuktikan dengan