Pendidikan Kejuruan sebagai Pendidikan Dunia Kerja

7 yang memiliki keahlian pada bidang tertentu untuk dapat memperoleh pekerjaan sesuai spesialisasinya. PP Nomor 17 Tahun 2010 Pasal 76 menyebutkan bahwa pendidikan menengah kejuruan berfungsi: a. Meningkatkan, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai keimanan, akhlak mulia, dan kepribadian luhur; b. Meningkatkan, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air; c. Membekali peserta didik dengan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kecakapan kejuruan para profesi sesuai dengan kebutuhan masyarakat; d. Meningkatkan kepekaan dan kemampuan mengapresiasi serta mengekspresikan keindahan, kehalusan, dan harmoni; e. Menyalurkan bakat dan kemampuan di bidang olahraga, baik untuk kesehatan dan kebugaran jasmani maupun prestasi; dan f. Meningkatkan kesiapan fisik dan mental untuk hidup mandiri di masyarakat danatau melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi. Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah jalur formal yang mempersiapkan peserta didik dengan membentuk dan melatih keterampilan pada bidang tertentu sehingga dapat bekerja sesuai dengan spesialisasinya.

b. Pendidikan Kejuruan sebagai Pendidikan Dunia Kerja

Djojonegoro dalam Damarjati, 2016, menyebutkan karakteristik pendidikan kejuruan sebagai berikut. 1. Pendidikan kejuruan diarahkan untuk mempersiapkan peserta didik memasuki lapangan kerja. 2. Pendidikan kejuruan didasarkan atas “demand-driven” kebutuhan dunia kerja. 3. Fokus isi pendidikan kejuruan ditekankan pada penguasaan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang dibutuhkan oleh dunia kerja. 4. Penilaian yang sesungguhnya terhadap kesuksesan siswa harus pada “hands-on” atau performa dalam dunia kerja. 5. Hubungan erat dengan dunia kerja merupakan kunci sukses pendidikan kejuruan. 8 6. Pendidikan kejuruan yang baik adalah responsif dan antisipatif terhadap kemajuan teknologi. 7. Pendidikan kejuruan lebih ditekankan pada “learning by doing” dan “hands-on experience”. 8. Pendidikan kejuruan memerlukan fasilitas yang mutakhir untuk praktik. 9. Pendidikan kejuruan memerlukan biaya investasi dan operasional yang lebih besar daripada pendidikan umum. Berdasarkan karakteristik pendidikan kejuruan menurut Djojonegoro tersebut dapat diketahui bahwa erat hubungan antara pendidikan kejuruan dengan dunia kerja. Selama ini banyak lulusan pendidikan tidak atau belum memperoleh pekerjaan. Hal ini antara lain disebabkan karena lapangan pekerjaan yang tidak dapat dipenuhi oleh angkatan kerja dikarenakan adanya kesenjangan antara kemampuan atau keterampilan yang dimiliki oleh angkatan kerja dengan kemampuan atau keterampilan yang dibutuhkan oleh dunia kerja. Disini peran pendidikan kejuruan sangat strategis dalam mempersiapkan calon tenaga kerja yang memiliki keterampilan pada bidang tertentu sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Pendidikan menengah kejuruan mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional. Pendidikan kejuruan memiliki peran untuk menyiapkan peserta didik agar siap bekerja sesuai dengan tuntutan dunia usaha dan dunia industri. Sudira 2016: 21, menyebutkan Pendidikan kejuruan sebagai pendidikan untuk dunia kerja dalam mengisi peluang-peluang kerja yang ada perlu menjalankan fungsi-fungsi dasar pendidikan kejuruan yaitu: 1 melakukan transmisi kultur budaya; 2 transmisi skillskemampuan; 3 transmisi nilai dan keyakinan; 4 persiapan untuk hidup produktif; 5 pemupukan interaksi kelompok; 6 pengembangan kearifan dan keunggulan lokal. Keberhasilan pendidikan kejuruan dalam menghasilkan tenaga kerja yang terampil merupakan strategi pengembangan sumber daya manusia melalui 9 pembekalan peserta didik dengan pengetahuan dan skill yang diperlukan dalam dunia kerja. Pelatihan ketenagakerjaan dilakukan dengan pembelajaran di dunia kerja dimana setiap peserta didik bekerja langsung learning by doing pada pekerjaan yang sesungguhnya dalam pelaksanaan pendidikan kejuruan. Pelatihan ini dinamakan Pendidikan Sistem Ganda PSG dimana bentuk penyelenggaraannya memadukan program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai keahlian profesional tertentu.

c. Pendidikan Kejuruan sebagai Pengembangan Skill

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN KOMPOSISI FOTO DIGITAL POKOK BAHASAN PENGOPERASIAN KAMERA DSLR PADA SISWA KELAS XI SMK N 11 SEMARANG

4 24 194

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DAN EXPLICIT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PERALATAN KANTOR KELAS XI AP SMK NEGERI 1 TAN.

1 11 32

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL KELAS XI MULTIMEDIA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DI SMK PGRI SUKOHARJO.

0 1 171

PENINGKATAN KETERAMPILAN FOTOGRAFI KAMERA DSLR DENGAN METODE DRILL DAN PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA MATA PELAJARAN KOMPOSISI FOTO DIGITAL SISWA KELAS XI MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 KLATEN.

0 2 276

PENINGKATAN KETERAMPILAN FOTOGRAFI KAMERA DSLR DENGAN METODE DRILL DAN PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA MATA PELAJARAN KOMPOSISI FOTO DIGITAL SISWA KELAS XI MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 KLATENM.

1 2 276

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) KELAS X MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 MAGETAN.

0 0 239

T1__Full text Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Simulator Kamera DSLR terhadap Efektivitas Pembelajaran Mata Pelajaran Komposisi Foto Digital: Studi Kasus SMKN 1 Pringapus T1 Full text

0 0 19

T1 Abstract Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Simulator Kamera DSLR terhadap Efektivitas Pembelajaran Mata Pelajaran Komposisi Foto Digital: Studi Kasus SMKN 1 Pringapus

0 0 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ONLINE PROJECT BASED LEARNING DENGAN PERPADUAN COLLABORATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOMPOSISI FOTO DIGITAL PADA SISWA MULTIMEDIA SMK NEGERI TAKERAN

0 0 17

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL KELAS XI MULTIMEDIA DI SMK NEGERI 8 SEMARANG - UNS Institutional Repository

0 0 19