4
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka penulis dapat mengidentifikasi permasalahan sebagai berikut.
1. Keterbatasan fasilitas mengakibatkan alokasi waktu pembelajaran kurang efektif.
2. Guru kelas XI di SMK Negeri 1 Klaten masih menggunakan model pembelajaran konvensional ketika mengajar di kelas.
3. Skill pengoperasian kamera DSLR siswa masih perlu ditingkatkan.
C. Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian ini yaitu pada masalah ketiga yaitu meningkatkan skill pengoperasian kamera DSLR siswa. Batasan masalah yang
lebih spesifik yaitu upaya peningkatan skill pengoperasian kamera DSLR dengan model pembelajaran direct instruction. Upaya tersebut akan diterapkan pada
kelas XI MM 2 di SMK Negeri 1 Klaten mata pelajaran Komposisi Foto Digital khususnya materi blurring.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dihasilkan rumusan masalah yaitu bagaimana peningkatan skill pengoperasian kamera DSLR siswa kelas XI MM 2
di SMK Negeri 1 Klaten pada mata pelajaran Komposisi Foto Digital dengan model pembelajaran Direct Instruction?
E. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan skill pengoperasian kamera DSLR pada
siswa kelas XI MM 2 di SMK Negeri 1 Klaten setelah diterapkan model pembelajaran Direct Instruction pada mata pelajaran Komposisi Foto Digital.
5
F. Manfaat
1. Secara Praktis a. Untuk Guru
Sebagai motivasi agar lebih kreatif dan inovatif dalam penggunaan model pembelajaran dengan menggunakan model Direct Instruction pada mata
pelajaran Komposisi Foto Digital. b. Untuk Siswa
Meningkatkan skill pengoperasian kamera DSLR sebagai modal untuk memasuki dunia kerja atau usaha.
2. Secara Teoritis a. Untuk mengembangkan dan meningkatkan wawasan ilmu pengetahuan
tentang penggunaan model pembelajaran efektif yang dapat digunakan sebagai sarana edukasi pada tingkat SMK.
b. Hasil penelitian ini bisa menjadi bahan kajian atau bahan referensi untuk penelitian dengan permasalahan yang sejenis.
6
BAB II KAJIAN PUSTAKA