84 dapat mewakili populasi yaitu siswa kelas XII IPS SMA Negeri 1 Sedayu
tahun ajaran 2006 2017.
2. Uji Linieritas
Uji linieritas dalam penelitian ini diantara masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji ini bertujuan mengetahui apakah
hubungan antara masing-masing variabel bebas terjadi linier atau tidak terhadap variabel terikat. Dikatakan linier antara variabel bebas terhadap
variabel terikat jika kenaikan skor variabel bebas diikuti dengan kenaikan skor variabel terikat. Hasil uji linieritas dengan bantuan program komputer
software Statistic adalah sebagai berikut: Tabel 21. Rangkuman Hasil Uji Linieritas
Variabel df
F
hitung
F
tabel
Sig. Keterangan
X
1
-Y 32 ; 79
1,158 1,589
0,295 Linier
X
2
-Y 26 ; 85
0,109 1,626
0,351 Linier
X
3
-Y 32 ; 79
1,093 1,589
0,366 Linier
Sumber: Data Primer Dari tabel di atas menunjukkan hasil uji linieritas data Minat Belajar
X
1
terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Y dengan nilai f
hitung
sebesar 1,158 lebih kecil dari nilai f
tabel
yaitu 1,589. Dengan demikian variabel Minat Belajar mempunyai hubungan yang linier dengan Prestasi Belajar
Akuntansi. Uji linieritas variabel Tingkat Kedisiplinan Belajar X
2
terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Y, analisis menunjukkan nilai f
hitung
sebesar 0,109 lebih kecil dari nilai f
tabel
yaitu 1,626. Dengan demikian variabel Tingkat Kedisiplinan Belajar mempunyai hubungan yang linier dengan
Prestasi Belajar Akuntansi. Uji linieritas variabel Teman Sebaya X
3
terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Y, analisi menunjukkan nilai f
hitung
85 sebesar 1,093 lebih kecil dari nilai f
tabel
yaitu 1,589. Dengan demikian variabel Teman Sebaya mempunyai hubungan yang linier dengan Prestasi
Belajar Akuntansi. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat memiliki hubungan
yang linier, maka analisis regresi linier dapat dilanjutkan.
3. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk melihat ada tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi linier
berganda. Jika terdapat korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebasnya, maka hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya
menjadi terganggu, sehingga model regresi yang diperoleh tidak valid. Syarat tidak terjadi multikolinieritas apabila interkorelasi antarvariabel
bebas kurang dari 0,70 sehingga analisis regresi ganda dapat dilanjutkan. Apabila terdapat korelasi lebih dari 0,70 maka terjadi multikolinieritas
sehingga analisis regresi ganda tidak dapat dilanjutkan. Uji multikolinieritas dilakukan dengan bantuan program komputer software Statistic, diperoleh
hasil uji multikolinearitas yang disajikan pada tabel sebagai berikut: Tabel 22. Rangkuman Hasil Uji Multikolinieritas
Variabel X
1
X
2
X
3
Kesimpulan X
1
1 -0,509
-0,363 Tidak Terjadi
Multikolinieritas X
2
-0,509 1
-0,237 X
3
-0,363 -0,237
1
Sumber: Data Primer Dari hasil di atas dapat diketahui nilai multikolinieritas antar variabel
Minat Belajar dan Tingkat Kedisiplinan Belajar X
1
dan X
2
adalah -0,509. Nilai multikolinieritas antar variabel Minat Belajar dan Teman Sebaya X
1
86 dan X
3
adalah -0,363. Nilai untuk multikolinieritas antar variabel Tingkat Kedisiplinan Belajar dan Teman Sebaya X
2
dan X
3
adalah -0,237. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas antar variabel
bebas karena antar masing-masing variabel bebas kurang dari 0,70. Berdasar hasil uji multikolinieritas, maka analisis data dapat dilanjutkan.
C. Pengujian Hipotesis