48
F. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan pada latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan serta
dengan mengacu pada kajian teori dan kerangka berfikir maka masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008
di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta? 2.
Bagaimana tingkat kepuasan pelanggan dalam penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 di SMK Muhammadiyah 3
Yogyakarta? 3.
Faktor-faktor apa saja yang mendukung tingkat kepuasan pelanggan dalam penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 di SMK
Muhammadiyah 3 Yogyakarta? 4.
Faktor-faktor apa saja yang menghambat tingkat kepuasan pelanggan dalam penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 di
SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta?
49
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Evaluasi
Penelitian ini menggunakan metode evaluasi dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Pendekatan deskriptif kuantitatif penelitian ini akan mengumpulkan,
menggambarkan dan mendeskripsikan kondisi sebenarnya dari populasi penelitian berdasarkan sampel yang diambil dari data-data yang berbentuk
angka. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian evaluasi dengan menggunakan
model Countenance Stake untuk dapat mengetahui tingkat kepuasan pelangggan
dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu berstandar ISO 9001:2008 di SMK. Model
Countenance Stake menekankan pada adanya 4 tahap yang dilakukan dalam evaluasi, yaitu:
antecedents, transacions, outcomes.
B. Prosedur Evaluasi
Penelitian ini menggunakan model Countenance Stake yang diarahkan
pada semua subyek yang berkaitan dengan tingkat kepuasan pelanggan dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu Berstandar ISO 9001:2008. Berdasarkan
model Countenance Stake maka ada 3 tahap dalam program penerapan, yakni:
antecedents, transacions, outcomes. Tingkat kepuasan pelanggan merupakan tujuan dari penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008. Sekolah yang
telah menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 diharapkan selalu meningkatkan mutu operasionalnya dan menjaga kualitas pelaksanaan kegiatan