38 unsur yang ada di lembaga sekolah untuk mencapai kepuasan pelanggan
dalam penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008.
C. Kajian Model Evaluasi
1. Pengertian Evaluasi
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian evaluasi, menurut Zainal Arifin 2012: 34 evaluasi adalah jenis penelitian yang digunakan untuk menilai
keberhasilan, manfaat, kegunaan, sumbangan dan kelayakan suatu program, produk atau kegiatan suatu lembaga berdasarkan kegiatan tertentu, kemudian
manfaat penelitian evaluasi antara lain dapat menambahkan wawasan tentan suatu kegiatan dan dapat mendorong penelitian atau pengembangan lebih
lanjut, serta membantu para pemimpin untuk menentukan kebijakan. Menurut Arikunto 2014: 2 evaluasi adalah kegiatan untuk
mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam
mengambil sebuah keputusan. Melakukan evaluasi berarti menunjukan kehati- hatian karena ingin mengetahui apakah implementasi program yang telah
direncanakan sudah berjalan dengan benar dan sekaligus memberikan hasil sesuai harapan, jika belum maka harus bagian mana yang belum sesuai apa
yang menjadi penyebabnya. Menurut Wirawan 2012: 7 evaluasi adalah riset untuk mengumpulkan,
menganalisis, dan menyajikan informasi yang bermanfaat mengenai objek evaluasi, menilai dengan membandingkannya dengan indikator evaluasi dan
hasilnya dipergunakan untuk mengambil keputusan mengenai objek evaluasi.
39 Evaluasi sebagai proses usaha untuk mengumpulkan informasi yang dapa
digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk membuat keputusan sehingga evaluasi harus dilakukan secara berkala dan terus-menerus agar mengetahui
kualitasnya. Berdasarkan berbagai pengertian evaluasi diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa evaluasi merupakan proses menggambarkan, mengamati, dan mengumpulkan informasi penting suatu program yang sedang
dilaksanakan lalu dibandingkan dengan beberapa standar sesuai dengan tujuan dan harapnnya agar dapat diambil keputusan untuk perbaikan program
selanjutnya sehingga tercapai keberhasilan pada program itu.
2. Model Evaluasi