Kerangka Berfikir KAJIAN PUSTAKA

46 manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 di SMK Muhammadiyah 3 Ygyakarta. Persamaan dan perbedaan yang terdapat dalam penelitian ini dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya akan mempengaruhi pada hasil penelitian yang diperolehnya.

E. Kerangka Berfikir

Sekolah Menengah Kejuruan merupakan lembaga pendidikan yang mempersiapkan peserta didik dalam bidang tertentu yang bertujuan menghasilkan peserta didik yang siap bersaing dalam dunia kerja dengan didukung kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak serta keterampilan yang sesuai dengan program kejuruannya. Semua program dan kegiatan pendidikan serta pembelajaran di sekolah pada hakikatnya harus bisa diarahkan pada pencapaian mutu dengan menerapkan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 yang memenuhi tingkat kepuasan pelanggan. Pelaksanaan pembelajaran di sekolah merupakan kegatan utama dari pembelajaran yang akan mempengaruhi kualitas dari produk pendidikan sehingga sangat penting untuk selalu menjaga kualitas dalam pelaksanaan pmbelajaran. Manajemen mutu memliki peran yang cukup penting dalam proses pembelajaran, yaitu bagaimana mengelola sekolah sehingga menghasilkan output yang diharapkan. Model Countenance Stake ini dapat mengukur pada tingkat kepuasan pelanggan dalam penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 dan mengetahui kendala- kendala yang mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan sehingga dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam penyempurnaan penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008. Kerangka berpikir dan alur sistem evaluasi 47 tingkat kepuasan kepuasaan pelanggan dalam penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 dapat dijelaskan melalui gambar berikut. Gambar 5. Diagram Kerangka Berfikir SMM Berstandar ISO 9001:2008 Siswa Guru Transactions proses  Kompetensi guru dikelas  Peran Guru  Proses pembelajaran  Kinerja siswa  Pemberdayaan sumber daya  Pemberdayaan sarana prasarana Antecedents masukan  Harapan siswa dalam pembelajaran  Kesesuaian pembelajaran  Peran kepsek  Kesiapan tenaga pendidik  Kesiapan administrasi  Pembiayaan  Kesiapan sarpras  Menghimpun informasi  Hubungan guru dengan siswa Outcome hasil  Pembelajaran sesuai dengan harapan siswa  Penilaian kinerja sekolah  Kesesuaian pelanggan  Pembelajaran yang bermutu  Pembelajaran sesuai standar  Kultur sekolah  Hasil budaya sekolah Tingkat Kepuasan Pelanggan di SMK SMK 1. Fokus pada pelanggan 2. Kepemimpinan 3. Melibatkan orang- orang 4. Pendekatan proses 5. Pendekatan sistem 6. Perbaikan berkesinambungan 7. Pendekatan fakta 8. Hubungan saling menguntungkan 48

F. Pertanyaan Penelitian