Tingkat Kepuasan Pada Aspek Transactions

88 dengan baik kepada semua siswanya, begitupun sebaliknya sehingga siswa menganggap bahwa guru itu sebagai orang tua mereka selama disekolah.

b. Tingkat Kepuasan Pada Aspek Transactions

Hasil data yang diperoleh dalam penelitian di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Aspek transactions dalam penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 dikategorikan baik karena berdasarkan angket siswa, rata-rata data yang diperoleh dalam butir-butir soal pada aspek transactions yaitu sebesar 130 dari skor tertinggi ideal 168. Aspek ini mencakup empat indikator yaitu 1 kompetensi guru dikelas, 2 peran guru, 3 proses pembelajaran, 4 kinerja siswa. Pembahasan lebih lanjut dapat diuraikan sebagai berikut. 1 Kompetensi guru dikelas, data yang diperoleh dari angket siswa menunjukkan bahwa kompetensi guru dikelas tingkat kepuasannya dapat dikategorikan puas, karena nilai rata-rata dari indikator ini sebesar 131,67 dari skor tertinggi ideal 168. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa kompetensi guru dikelas dalam memberikan materi pelajaran sudah baik, hal tersebut didasari bahwa guru saat dikelas dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan saat mengajar dan materi apa yang disampaikan oleh guru dapat diterima oleh para siswa. 2 Peran guru, data yang diperoleh dari angket siswa menunjukkan bahwa peran guru tingkat kepuasannya dapat dikategorikan puas, karena nilai rata-rata dari indikator ini sebesar 130,75 dari skor tertinggi ideal 168. Hal tersebut didukung bahwa guru dapat menjalin keakraban dengan siswa dalam mengajar 89 dan didasari hubungan yang mendidik. Peran guru merupakan kunci pokok kelancaran dan kesuksesan proses pembelajaran di sekolah karena guru yang professional yang bisa menciptakan situasi aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran. Guru yang professional diyakini mampu mengantarkan siswa dalam pembelajaran untuk menemukan, mengelolal, memadukan perolehannya, dan memecahkan persoalan-persoalan dengan pengetahuan, dan sikap. Guru yang professional diyakini mampu memungkinkan siswa berpikir, bersikap dan bertindak kreatif. 3 Proses pembelajaran, data yang diperoleh dari angket siswa menunjukkan bahwa proses pembelajaran tingkat kepuasannya dapat dikategorikan puas, karena nilai rata-rata dari indikator ini sebesar 130,67 dari skor tertinggi ideal 168. Hal tersebut didukung bahwa proses pembelajaran yang telah dilaksanakan berjalan kondusif sehingga selalu tercipta lingkungan siap belajar bagi para siswa. Mutu mengajar guru dapat terlihat ketika proses pembelajaran sedang berlangsung di dalam kelas. Guru harus menguasai materi yang hendak disampaikan, penguasaan akan penggunaan metode pembelajaran, media pembelajaran, dan adanya evaluasi di akhir pembelajaran, selain itu jadwal yang telah disusun merupakan indikator penting dalam kelancaran proses pembelajaran. Adanya “kelas bebas” karena guru tidak masuk kelas atau para siswa tidak belajar disebabkan oleh interupsi rapat sekolah atau kegiatan lainnya, merupakan keadaan yang tidak boleh dianggap wajar. 4 Kinerja siswa, data yang diperoleh dari angket siswa menunjukkan bahwa kinerja siswa tingkat kepuasannya dapat dikategorikan puas, karena nilai rata-rata dari indikator ini sebesar 128,67 dari skor tertinggi ideal 168. Hal 90 tersebut didukung dengan siswa selalu antusias dalam mengikuti setiap pelajaran ataupun kegiatan yang diadakan sekolah. Dalam proses peningkatan mutu perlu adanya peran siswa karena siswa atau lulusan merupakan salah satu tolak ukur mutu pendidikan. Kinerja siswa untuk aktif dalam pembelajaran sangat penting guna mendorong siswa untuk meraih prestasi.

c. Tingkat Kepuasan Pada Aspek Outcomes