67 dalam skala 4 maka perolehan rata-rata skor pada aspek
antecendents dalam penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 adalah 2,95.
b. Penerapan Sistem Manajemen Mutu Berstandar ISO 9001:2008
Pada Aspek Transactions
Aspek transactions pada kuesioner guru diukur melalui 8 butir pernyataan
dalam kuesioner yang mencakup 2 indikator penelitian yaitu mengenai pemberdayaan sumber daya dan pemberdayaan sarana prasarana. Berdasarkan
hasil kuesioner tersebut, diperoleh skor maksimal responden sebesar 100, skor minimal responden sebesar 87, total skor yang diperoleh responden sebesar 749,
dan rata-rata perolehan skor sebesar 93,62. Data yang diperoleh berdasarkan kuesioner guru pada aspek
transactions kemudian dikategorikan berdasarkan skor yang diperoleh untuk tiap-tiap butir
pernyataan. Kategori hasil data tersebut dapat dilihat pada tabel dan gambar dibawah ini.
Tabel 11. Kategori Data Aspek Transactions Kuesioner Guru
Rentang Skor
Kategori Frekuensi
Persentase
97,5 − 120 Sangat Puas
1 12,50
75 – 97,4
Puas 7
87,50 52,5
– 74,9 Kurang Puas
30 – 52,4
Tidak Puas Jumlah
8 100
68 Gambar 8. Grafik Distribusi Frekuensi Aspek
Transactions Penerapan Sistem
Manajemen Mutu Berstandar ISO 9001:2008
Berdasarkan hasil analisis data kuesioner guru aspek transactions dalam
penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 diperoleh 1 dari 8 butir 12,5 termasuk ke dalam kategori sangat puas, 7 dari 8 butir 87,5
termasuk ke dalam kategori puas. Aspek transactions pada penerapan sistem
manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta dapat dikategori puas karena nilai rata-rata dari hasil data kuesioner
adalah sebesar 93.62 atau 78,01 dari jumlah skor tertinggi ideal, apabila dilihat dalam skala 4 maka perolehan rata-rata skor pada aspek
transactions dalam penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 adalah 3,12.
c. Penerapan Sistem Manajemen Mutu Berstandar ISO 9001:2008
Pada Aspek Outcomes
Aspek outcomes pada kuesioner guru diukur melalui 7 butir pernyataan
dalam kuesioner yang mencakup 2 indikator penelitian yaitu mengenai kultur sekolah dan budaya sekolah. Berdasarkan hasil kuesioner tersebut, diperoleh
2 4
6 8
7 1
F re
k u
e n
si
30 - 52,4 52,5 - 74,9 75 - 97,4 97,5 - 120
Rentang Skor
tidak puas kurang puas
puas sangat puas
69 skor maksimal responden sebesar 99, skor minimal responden sebesar 85, total
skor yang diperoleh responden sebesar 652, dan rata-rata perolehan skor sebesar 93,14.
Data yang diperoleh berdasarkan kuesioner guru pada aspek outcome,
kemudian dikategorikan berdasarkan skor yang diperoleh untuk tiap-tiap butir pernyataan. Kategori hasil data tersebut dapat dilihat pada tabel dan gambar
dibawah ini. Tabel 12. Kategori Data Aspek
Outcomes Kuesioner Guru
Rentang Skor
Kategori Frekuensi
Persentase
97,5 − 120 Sangat Puas
2 28,57
75 – 97,4
Puas 5
71,43 52,5
– 74,9 Kurang Puas
30 – 52,4
Tidak Puas Jumlah
7 100
Gambar 9. Grafik Distribusi Frekuensi Aspek Outcomes Penerapan Sistem
Manajemen Mutu Berstandar ISO 9001:2008
1 2
3 4
5 6
7
5 2
F re
k u
e n
si
30 - 52,4 52,5 - 74,9 75 - 97,4 97,5 - 120
Rentang Skor
tidak puas kurang puas
puas sangat puas
70 Berdasarkan hasil analisis data kuesioner guru aspek
outcomes dalam penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 diperoleh 2 dari
7 butir 28,57 termasuk ke dalam kategori sangat puas, 5 dari 7 butir 71,43 termasuk ke dalam kategori puas. Aspek
outcomes pada penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 di SMK Muhammadiyah 3
Yogyakarta dapat dikategori puas karena nilai rata-rata dari hasil data kuesioner adalah sebesar 93,14 atau 77,61 dari jumlah skor tertinggi ideal, apabila dilihat
dalam skala 4 maka perolehan rata-rata skor pada aspek outcomes dalam
penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 adalah 3,11.
2. Tingkat Kepuasan Pelanggan Dalam Penerapan Sistem Manajemen