Penelitian yang Relevan Kerangka Pikir

47 melatih karakter mandiri siswa dalam kehidupan sehari-hari baik di sekolah, di rumah, maupun di lingkungan sekitar. Mardapi Darmiyati Zuchdi 2011:186 menyatakan bahwa karakter diperoleh berdasarkan adanya interaksi dengan orang tua, pembina, teman, dan lingkungan, serta dari pembelajaran secara langsung atau pengamatan terhadap orang lain. Pada kegiatan perkemahan, karakter mandiri dapat dibentuk dengan adanya interaksi tersebut. Interaksi dengan orang tua adalah pada saat persiapan menjelang perkemahan, serta interaksi dengan pembina, teman, dan lingkungan berlangsung pada saat pelaksanaan kegiatan perkemahan. Kegiatan perkemahan dalam pendidikan kepramukaan dapat mempengaruhi karakter mandiri siswa. Hal ini dapat diwujudkan dengan adanya kegiatan dalam perkemahan yang dapat melatih siswa untuk terbiasa memenuhi kebutuhan dan menyelesaikan permasalahannya secara mandiri. Siswa yang sebelumnya selalu menggantungkan diri pada bantuan orang tua atau orang lain, pada saat mengikuti kegiatan perkemahan mereka akan belajar mencoba melakukannya sendiri. Adanya kemauan siswa untuk mencoba akan menjadi kebiasaan setelah kegiatan perkemahan selesai. Pada akhirnya kebiasaan yang dilatih saat aktif mengikuti kegiatan perkemahan akan mempengaruhi karakter mandiri yang dimiliki siswa.

D. Penelitian yang Relevan

Penelitian relevan yang digunakan sebagai acuan penelitian ini adalah penelitian yang telah dilakukan oleh Ario Arif Ardiyansyah 2015 yang berjudul 48 “Pengaruh keaktifan mengikuti ekstrakurikuler pramuka terhadap kemandirian siswa kelas IV SD Sekecamatan Bantul Yogyakarta”. Pada hasil penelitian disebutkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dengan peluang galat p sebesar 0,000, nilai determinasi R 2 sebesar 0,312 serta kontribusi atau bobot sumbangan efektif kedua variabel sebesar 31,2 dengan persamaan garis regresi Y’ = 42,485 + 0,784X.

E. Kerangka Pikir

Pendidikan bagi siswa sekolah dasar sangatlah penting untuk menumbuhkan kepribadian, watak atau karakter dalam diri pribadinya. Berbagai nilai karakter penting untuk ditumbuhkan dalam diri setiap siswa, salah satunya adalah karakter mandiri. Siswa kelas VI merupakan siswa yang akan segera lulus meninggalkan sekolah untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya. Penanaman karakter mandiri menjadi sangat penting bagi perkembangan siswa. Karakter mandiri sedini mungkin perlu untuk ditumbuhkan pada diri siswa. Hal ini penting karena kecenderungan dikalangan orang tua sekarang ini dalam memberikan perhatian kepada anak-anaknya terlalu berlebihan. Akibatnya, anak memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap orang tuanya. Perwujudan pembentukan karakter mandiri tersebut dilakukan dengan adanya pendidikan, salah satunya adalah melalui pendidikan kepramukaan yang mencakup berbagai macam kegiatan. Perkemahan merupakan salah satu bentuk kegiatan dari adanya pendidikan kepramukaan di sekolah dasar. Kegiatan tersebut memiliki peran penting dalam 49 menumbuhkan karakter mandiri pada diri siswa. Dengan adanya kegiatan perkemahan, siswa dapat belajar untuk membiasakan diri dalam memenuhi kebutuhannya dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dengan tidak selalu menggantungkan diri pada orang lain. Akan tetapi, pada kegiatan perkemahan tidak terlepas dari adanya interaksi dengan orang lain misalnya pembina maupun sesama temannya. Interaksi dengan pembina dan teman terjadi pada saat persiapan, pelaksanaan, serta setelah kegiatan perkemahan selesai. Siswa mengikuti kegiatan perkemahan dengan memiliki regukelompok. Hal ini menunjukkan bahwa dalam proses penanaman karakter mandiri pada kegiatan perkemahan bukan berarti mengasingkan siswa dari orang lain atau membuat siswa hidup sendiri tanpa orang lain. Kegiatan perkemahan meliputi berbagai kegiatan yang dilakukan berkelompokberegu dan kegiatan individu. Karakter mandiri siswa dapat dilatih dengan adanya kedua kegiatan tersebut. Contoh pada kegiatan kelompokregu misalnya pada saat kegiatan baris berbaris. Penilaian dilakukan secara berkelompokberegu, akan tetapi apabila sebelumnya siswa tidak berusaha untuk mencoba dan berlatih secara mandiri maka siswa tersebut akan membuat hasil penilaian regukelompok menjadi tidak maksimal. Contoh pada kegiatan individu adalah pada waktu istirahat, bersih diri, dan sebagainya. Siswa harus dapat melakukan dan menyelesaikan kegiatan pribadinya secara mandiri. Ketika di rumah, siswa yang sering meminta bantuan orang tua dalam menyelesaikan kegiatan pribadinya misalnya mandi atau menyiapkan pakaian dan makanan, pada saat mengikuti kegiatan perkemahan hal tersebut tidak 50 dapat mereka dapatkan. Siswa akan mencoba membiasakan diri untuk melakukan dan menyelesaikannya sendiri. Dengan demikian, kegiatan perkemahan dalam pendidikan kepramukaan dapat mempengaruhi karakter mandiri siswa. Aktif mengikuti kegiatan perkemahan akan dapat melatih siswa dalam memenuhi kebutuhannya serta menyelesaikan permasalahannya secara mandiri, sehingga dapat terwujud karakter mandiri. Berdasarkan pemaparan di atas, maka dapat ditetapkan desain penelitian antara keaktifan mengikuti perkemahan dalam pendidikan kepramukaan dengan karakter mandiri sebagai berikut. Gambar 1. Kerangka Pengaruh Kerja Kedua Variabel

F. Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEAKTIFAN DALAM PENDIDIKAN EKSTRAKULIKULER KEPRAMUKAAN TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS TINGGI DI MI AL-ISLAM Pengaruh Keaktifan Dalam Pendidikan Ekstrakulikuler Kepramukaan Terhadap Kedisiplinan Siswa Kelas Tinggi Di MI Al-Islam Kartasura tah

1 4 14

KONTRIBUSI MENGIKUTI KEGIATAN KEPRAMUKAAN DALAM RANGKA PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA BAGI SISWA KONTRIBUSI MENGIKUTI KEGIATAN KEPRAMUKAAN DALAM RANGKA PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA BAGI SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 PETARUKAN PEMALANG TAHU

0 0 16

PENGARUH KETELADANAN GURU, REWARD, DAN PUNISHMENT TERHADAP PERILAKU DISIPLIN SISWA KELAS 5 SEKOLAH DASAR SE-GUGUS SENDANGADI, MLATI, SLEMAN.

12 66 254

PENGARUH KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SE-GUGUS 3 KECAMATAN SEYEGAN KABUPATEN SLEMAN.

0 0 199

PENGARUH PARTISIPASI ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR SE-GUGUS III KECAMATAN PANJATAN KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2015.

0 1 158

KEMAMPUAN MOTORIK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS VIII DI KECAMATAN DEPOK KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA.

0 13 91

PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI EKSTRAKULIKULER PRAMUKA TERHADAP KEMANDIRIAN SISWA KELAS IV SD SE KECAMATAN BANTUL YOGYAKARTA.

0 1 128

PENGARUH EFIKASI DIRI TERHADAP PERILAKU MENYONTEK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI SE-GUGUS II KECAMATAN PAKEM KABUPATEN SLEMAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 4 128

PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEPRAMUKAAN TERHADAP KECERDASAN INTERPERSONAL SISWA KELAS V SD DI GUGUS SUGARDA KECAMATAN KALIMANAH KABUPATEN PURBALINGGA.

0 2 145

FAKTOR KESULITAN BELAJAR IPS DI KELAS V SEKOLAH DASAR SE-GUGUS V KECAMATAN DEPOK KABUPATEN SLEMAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 0 143