45 kepramukaan merupakan proses belajar mandiri yang progresif bagi kaum muda
untuk mengembangkan diri pribadi secara utuh. Dari teori tersebut, dapat dinyatakan definisi operasional variabel
keaktifan mengikuti perkemahan dalam pendidikan kepramukaan antara lain adanya beberapa sifat atau karakter penting yang dapat dibentuk melalui adanya
perkemahan. Kegiatan perkemahan dalam pendidikan kepramukaan dirancang dengan cara yang menyenangkan dan di alam terbuka untuk dapat
mengembangkan diri pribadi setiap siswa secara utuh. Berdasarkan teori-teori tersebut, indikator dalam penelitian ini dapat dikembangkan menjadi delapan
indikator yaitu: 1 turut serta dalam mengikuti kegiatan perkemahan; 2 terlibat dalam kegiatan dan pemecahan suatu permasalahan; 3 berani bertanya
berinteraksi dengan siswa lain, pembina, atau orang lain; 4 menunjukkan ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa; 5 melaksanakan dan menyelesaikan
tugas sesuai petunjuk yang diberikan oleh pembina; 6 menunjukkan sikap yang baik dalam mengendalikan diri pribadi, 7 bertindak sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki serta melatih diri dalam menyelesaikan permasalahan secara mandiri; dan 8 memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan dan mencintai
alam sekitar.
C. Pengaruh Keaktifan Mengikuti Perkemahan dalam Pendidikan
Kepramukaan terhadap Karakter Mandiri Siswa
Baden Powel Kusumanti, 2008:63 menyatakan bahwa orang yang terbiasa hidup di lingkungan nyaman, teratur, dan tidak pernah membiasakan
46 untuk mengurus diri sendiri, ketika harus hidup di alam terbuka maupun di
lingkungan yang belum teratur maka mereka tidak dapat bertahan lama dan akan mengalami berbagai kesulitan. Hal ini tidak akan terjadi apabila sedini mungkin
atau sejak anak-anak mulai belajar mengurus diri sendiri dengan mengikuti perkemahan. Dalam kegiatan pendidikan kepramukaan, siswa selalu diarahkan
untuk mengikuti berbagai kegiatan yang menarik, menantang, kreatif, dan menyenangkan sehingga diharapkan para siswa dapat memiliki sikap disiplin,
berani, menghargai orang lain, peduli lingkungan, cinta alam, dan memiliki karakter mandiri atau kemandirian.
Idik Sulaeman 1983:7 berpendapat bahwa perkemahan merupakan usaha untuk menumbuhkan watak dan pribadi siswa yang dapat dilakukan oleh orang
dewasa sebagai pembina. Salah satu watak dan pribadi yang ditumbuhkan melalui kegiatan perkemahan adalah karakter mandiri. Siswa berusaha untuk dapat
melahirkan sikap percaya pada kemampuan diri sendiri dan membiasakan menyelesikan permasalahannya secara mandiri. Hal ini nantinya akan dapat
mewujudkan karakter mandiri siswa yang tidak terlalu menggantungkan diri kepada bantuan orang lain.
Kegiatan perkemahan dalam pendidikan kepramukaan mencakup tujuan untuk menanamkan nilai pendidikan karakter. Pendidikan nilai, yaitu penanaman
nilai-nilai agar memiliki sifat pada diri seseorang yang akan mewarnai kepribadian atau watak seseorang Sutarjo Adisusilo, 2012:77. Nilai pendidikan
karakter yang menjadi bagian dari adanya kegiatan kepramukaan adalah untuk
47 melatih karakter mandiri siswa dalam kehidupan sehari-hari baik di sekolah, di
rumah, maupun di lingkungan sekitar. Mardapi Darmiyati Zuchdi 2011:186 menyatakan bahwa karakter diperoleh berdasarkan adanya interaksi dengan orang
tua, pembina, teman, dan lingkungan, serta dari pembelajaran secara langsung atau pengamatan terhadap orang lain. Pada kegiatan perkemahan, karakter mandiri
dapat dibentuk dengan adanya interaksi tersebut. Interaksi dengan orang tua adalah pada saat persiapan menjelang perkemahan, serta interaksi dengan
pembina, teman, dan lingkungan berlangsung pada saat pelaksanaan kegiatan perkemahan.
Kegiatan perkemahan
dalam pendidikan
kepramukaan dapat
mempengaruhi karakter mandiri siswa. Hal ini dapat diwujudkan dengan adanya kegiatan dalam perkemahan yang dapat melatih siswa untuk terbiasa memenuhi
kebutuhan dan menyelesaikan permasalahannya secara mandiri. Siswa yang sebelumnya selalu menggantungkan diri pada bantuan orang tua atau orang lain,
pada saat mengikuti kegiatan perkemahan mereka akan belajar mencoba melakukannya sendiri. Adanya kemauan siswa untuk mencoba akan menjadi
kebiasaan setelah kegiatan perkemahan selesai. Pada akhirnya kebiasaan yang dilatih saat aktif mengikuti kegiatan perkemahan akan mempengaruhi karakter
mandiri yang dimiliki siswa.
D. Penelitian yang Relevan