26 yang dilakukan; 4 memiliki kesadaran bahwa dalam hidup tidak selalu harus
bergantung kepada orang lain, diwujudkan dengan sikap siswa yang mau mencoba berusaha melakukan hal yang dapat dilakukan sendiri untuk memenuhi
kebutuhannya; dan 5 memiliki respon terhadap kemandirian orang lain, diwujudkan dengan sikap saling menghargai antar individu dan mendukung
proses dalam belajar mandiri. Hal tersebut didukung oleh teori dari Mohamad Mustari 2014:77 yang
menyatakan bahwa “Anak yang mandiri adalah anak yang aktif, independen, kreatif, kompeten, dan spontan.” Seseorang yang mandiri tidak memerlukan
bantuan orang lain, berani mengambil resiko dan mengambil keputusan, serta tidak khawatir atas masalah yang dihadapi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
karakter mandiri merupakan suatu sikap, perilaku, atau karakter seseorang yang tidak mudah bergantung kepada orang lain, serta berani menghadapi resiko atas
keputusan yang telah diambil dengan percaya diri. Berdasarkan kedua teori tersebut, pada variabel karakter mandiri dapat dikembangkan menjadi lima
indikator yaitu: 1 kemampuan mengambil keputusan secara mandiri, 2 berani bertindak atau berinisiatif, 3 memiliki tanggung jawab, 4 memiliki rasa percaya
diri, dan 5 kemampuan untuk mencoba dan berusaha.
B. Keaktifan Mengikuti Perkemahan dalam Pendidikan Kepramukaan
1. Pengertian Keaktifan
Keaktifan berasal dari kata dasar aktif yang mendapatkan awalan ke- dan akhiran -an. Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, aktif berarti giat atau
27 berusaha, sedangkan keaktifan merupakan kegiatan atau suatu kesibukan.
Sardiman 2011:98 berpendapat bahwa keaktifan merupakan suatu kegiatan yang bersifat fisik maupun mental dengan diwujudkan dalam perbuatan dan pemikiran
sebagai suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan. Dimyati dan Mudjiono 2009:28 menjelaskan bahwa keaktifan atau partisipasi merupakan sikap siswa
yang meliputi kerelaan, bersedia untuk memperhatikan, dan mau mengikuti suatu
kegiatan.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa keaktifan siswa adalah suatu kesediaan siswa mengikuti kegiatan atau aktifitas sebagai bentuk dari
usahanya baik bersifat secara fisik jasmani dan mental rohani dengan diwujudkan melalui perbuatan serta pemikiran dari diri siswa. Nana Sudjana
2009:61 menyatakan bahwa keaktifan siswa dapat diamati secara langsung
dengan dilihat dan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut.
a. Siswa turut serta dalam melaksanakan tugasnya. b. Siswa mau terlibat dalam memecahkan suatu masalah.
c. Siswa mencoba bertanya dengan siswa lain atau orang lain apabila tidak memahami permasalahan yang dihadapinya.
d. Siswa berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah.
e. Siswa melaksanakan diskusi kelompok sesuai petunjuk yang diberikan. f. Siswa menilai kemampuan diri pribadinya dari berbagai hasil yang telah
diperoleh.
28 g. Siswa melatih diri dalam memecahkan permasalahan.
h. Siswa memiliki kesempatan menggunakan atau menerapkan segala sesuatu yang pernah diperoleh dalam menyelesaikan tugas dan menghadapi
permasalahan. Dari penjelasan tentang keaktifan di atas, dapat dipahami bahwa keaktifan
siswa yang dimaksud pada penelitian ini adalah keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pendidikan kepramukaan. Siswa yang aktif merupakan siswa yang mau
berusaha mengikuti dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan atau aktifitas dalam pendidikan kepramukaan yang diwujudkan salah satunya pada kegiatan
perkemahan.
2. Perkemahan