K esimpulan dan Saran
K ajian Penambahan N acl dan Tepung Tapioca pada Pembuat an K amaboko I kan M ujair
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1. Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi yang nyata antara perlakuan NaCl dan tepung tapioca terhadap rendemen, kadar air, WHC, tekstur, dan
kesukaan rasa, aroma, tekstur kamaboko ikan mujair. Namun tidak berinteraksi terhadap kadar protein, lemak kamaboko ikan mujair..
2. Perlakuan NaCl 1 dan tepung tapioka 3 menghasilkan kamaboko ikan mujair yang terbaik. Berdasarkan hasil uji organoleptik terhadap rasa, warna
dan tekstur yang telah dilakukan oleh 17 panelis. Perlakuan tersebut mempunyai rendemen 84,917, kadar air 64,14 , kadar protein 15,2450,
kadar lemak 0,4830, WHC 85,655,tekstur 3,810 mm grdt dan tingkat kesukaan rasa 162suka-sangat suka, aroma 86,5suka-sangat suka, tekstur
145suka-sangat suka. 3. Hasil analisis finansial diketahui bahwa nilai Break Event Point BEP dicapai
pada Rp. 133.684.339,25 sebesar 29,65 dan kapasitas titik impas 19.300
unitth, sedangkan Internal Rate of Return IRR mencapai 30,739, Payback Period PP
dicapai selama 2,6 tahun, Net Present Value NPV sebesar Rp.
254.086.328 dan Benefit Cost Ratio sebesar 1,3394
K esimpulan dan Saran
K ajian Penambahan N acl dan Tepung Tapioca pada Pembuat an K amaboko I kan M ujair
B. SARAN
Pada penelitian lebih lanjut mengenai rasa dan tekstur kamaboko ikan mujair sedemikian rupa sehingga didapatkan produk kamaboko ikan mujair yang
lebih menarik dan berpeluang lebih besar untuk dibeli oleh konsumen.
PDAFTAR PUSTAKA
Anonymous, 1990. Komposisi Zat Gizi Pangan Indonesia. Departemen Kesehatan
RI. Jakarta.
Anonymous, 2006. Kembang Tahu Yuba, Pekatan Protein Kedelai, Surimi dan Kamaboko, Kerupuk Udang, Terasi, Petis.
Jurusan teknologi Pangan dan Gizi, IPB. Bogor
Badford, M., 1976. A Rapid and Sensitive Method for the Quantitation of Microgram quantities of Protein Utilizing the Principle of protein Dye
Binding Anal Biochem. 72:248-254.
Desrosier,N.,W., 1998. Teknologi Pengawetan Pangan. Penerjemah
Mulyohardjo,M., UI Press. Jakarta
Dickinson, E dan Stainsby, G., 1982. Colloids In Food. Applied Science Publihshers.
London and New York.
Fox P. F. and J.J Condon., 1982. Food Protein. Applied Science Publishers ltd.
London.
Hadiwiyoto. 1993. Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan. Liberty. Yogyakarta. Heid, J,. L dan Joslyn. 1967. Fundamental off found Processing and Operation
Inggredients Methods and Packaging. West connection The Science
Publication. New York.
Irawan, A. 1995. Pengawetan Ikan dan Hasil Perikanan. Penerbit Aneka Solo. Kartika, B., 1989. Uji Inderawi Bahan Pangan. PAU Pangan dan Gizi, UGM.
Yogyakarta.
Lanier, T.C dan Chong M.Lee, 1992. Surimi Technology. Marcel Dekker Inc. New
York.
Makfoeld. D. 1982. Diskripsi Pengolahan Hasil Pertanian: Departemen Ilmu dan
Teknologi Makanan Fakultas Teknik Pertanian. UGM. Yogyakarta.
Marliyati, S.A., A, Sulaiman dan F. Anwar, 1992. Pengolahan Pangan Tingkat Rumah Tangga
. PAU. Pangan dan Gizi Universitas Pertanian Bogor.
Moeljono, R. 1982. Pengoahan hasil hasil sampingan Ikan. Penebar Swadaya.
Jakarta.
Mulyani, T., dan Sudaryati. 2003. Pengaruh Penambahan Garam dan Waktu Pengukusan terhadap Pembentukan Gel Ikan TongkolKamaboko.
PROSIDING Seminar Nasional PAPTI. Yogyakarta, 22 – 23 Juli 2003.
Sediaoetama, A.D., 1999. Ilmu Gizi. Dian Rakyat. Jakarta Siswanto, Imam. S., Yusuf R., 2000. Pengaruh Tingkat Penggunaan Tepung
Tapioka dan Lama Simpan Daging terhadap pH, WHC, Kadar Air, Kadar Protein, Kadar Lemak dan Keempukan Bakso Daging Sapi dalam jurnal
PAPTI Vol 2. No 3. ISSN: 1410 - 8968
Sudarmadji, S., B. Haryono dan Suhardi, 1996. Prosedur Analisa Untuik Bahan Makanan dan Pertanian
. Liberty, Yogyakarta.
Vincent, G, 1991. Metode perancangan percobaan. Penerbit CV. AMRICO.
Bandung.
Wibowo, S., 1998, Pembuatan Bakso Ikan dan Bakso daging. Penebar Swadaya,
Jakarta.
Wiley, A., 1991,. dalam Dwi Rahmawati Kusuma. Skripsi Pengaruh Penambahan Garam dan Waktu Pengukusan terhadap Pembentukan Gel Ikan
Kamaboko UPN Jawa Timur.
Winarno, F.G., 1993, Pangan, Gizi, Teknologi dan Konsumen. PT. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
Winarno, F.G., 2002, Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Lampiran I. Prosedur Analisis Kimia 1.Penentuan Kadar Air. Cara Pemanasan Sudarmadji,1984.
Timbang contoh yang telah berupa serbuk atau bahan yang telah dihaluskan sebanyak 1-2 g dalam botol timbang yang telah diketahui beratnya.
Kemudian keringkan dalam oven pada suhu 100 – 105 ˚C selama 3 – 5 jam tergantung bahannya. Kemudian dinginkan dalam eksikator dan ditimbang.
Panaskan lagi dalam oven 30 menit, dinginkan dalam eksikator dan timbang; perlakuan ini diulangi sampai tercapai berat konstan selisih penimbangan
berturut turut kurang dari 0,2 mg. Pengurangan berat merupakan banyaknya air dalam bahan.
Rumus perhitungan :
2. Penentuan Kadar Lemak dan Minyak dengan Soxhlet Sudarmadji, 1984