309
BAB VII RENCANA ANGGARAN BIAYA
7.1 Pengertian Umum
Yang dimaksud dengan Rencana Anggaran Biaya Begrooting suatu bangunan atau proyek adalah perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk
bahan dan upah, serta biaya-biaya yang lain yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan atau proyek.
Penyusunan anggaran biaya yang dihitung dengan teliti, didasarkan atau didukung oleh :
1. Bestek
Gunanya untuk menentukan spesifikasi bahan dan syarat-syarat teknis 2.
Gambar Bestek Gunanya untuk menentukan atau menghitung besarnya masing-masing
volume pekerjaan 3.
Harga Satuan Pekerjaan Didapat dari harga satuan bahan dan harga satuan upah berdasarkan
perhitungan analisis BPIK Balai Pengujian dan Informasi Konstruksi.
7.2 Metode Perhitungan Anggaran Biaya RAB
Untuk perhitungan Rencana Anggaran Biaya RAB dalam pembangunan Gedung Pendidikan Politeknik Kesehatan Surakarta dengan memakai program
310
58 m 16,5 m
Microsoft Excel untuk mencari volume pekerjaan, analisis bahan dan upah, sedangkan Microsoft Project untuk pengelolaan proyek Time schedule.
7.3 Perhitungan Volume Pekerjaan
Berikut ini merupakan contoh uraian perhitungan volume pekerjaan, tetapi tidak seluruh uraian volume pekerjaan dalam proyek disajikan disini, hanya
sebagian saja yang disajikan sebagai contoh. 1. Pekerjaan Persiapan
a. Luas yang dibersihkan
Panjang = 62 m
Lebar = 20,5 m
Luas = 62 x 20,5
= 1271 m
2
Penjelasan 1.a Pembersihan lapangan Pembersihan Lapangan adalah membersihkan lapangan dan sekitarnya,
tempat bangunan akan didirikan. Lapangan harus dibersihkan dari humus- humus, tanah dan kotoran-kotoran yang ada diatasnya.
Membersihkan lapangan dilakukan sekeliling bangunan dengan jarak tertentu dari as bangunan tergantung jarak luas bangunan itu sendiri.
b. Pemasangan Bowplank
62 m 20,5m
311
Panjang = 58 m
Lebar = 16,5 m
Keliling = 2 x panjang + lebar = 2 x 58 m + 16,5 m = 149 m
Penjelasan 1.b Pemasangan bouwplank Bouwplank adalah papan ukur, untuk menentukan peil atau duga lantai dan
letak as –as dinding bangunan. As bangunan ditandai dengan paku dan diberi tanda panah dengan cat.
Sisi sebelah atas papan bouplank diketam rata dengan ukuran biasa 3 x 20 x 400 cm dan tiang 5 x 7 x 100 cm.
Panjang tiang = 1,0 m
Jarak tiang ke tiang = 1,50 m
Banyaknya tiang = 149 m 1,50 m = 99,3 100 buah
Ukuran papan = 3 x 20 x 400 cm = 0,03 x 0,2 x 4 m
Ukuran tiang = 5 x 7 x 100 cm = 0,05 x 0,07 x 1 m
Volume papan = 149 x 0,03 x 0,2 m
= 0,894 m
3
Volume tiang = 100 x 0,05 x 0,07 x 1 m = 0,35 m
3
+ Jumlah
= 1,244
m
3
Kayu terbuang 10 = 0,1244 m
3
+ Volume
= 1,3684 m
3
312
10 m 6 m
8 m c.
Pekerjaan Direksi Keet + Los Kerja Panjang
= 18 m Lebar
= 6 m Luas
= 18 x 6 = 108 m
2
Penjelasan 1.c Direksi keet dan los kerja Direksi keet adalah tempat mengkoordinasi dan mengawasi semua kegiatan
pelaksanaan pekerjaan. Direksi keet adalah bangunan darurat, terdiri dari tiang kayu, dinding papan
susun sirih, lantai tanah atau beton tembok, atap seng, loteng triplek dan penerangan secukupnya.
Los atau bengkel kerja adalah tempat melaksanakan pekerjaan seperti membuat kuda-kuda, pintu, kusen jendela, pekerjaan besi dan lain-lain.
Los bengkel kerja terdiri dari tiang kayu, kuda-kuda atap seng dan tidak punya dinding.
Ukuran direksi keet ditentukan oleh besar kecilnya bangunan yang akan didirikan dan ditempatkan disekitar bangunan.
2. Pekerjaan Tanah a. Galian Tanah Pondasi
313
Sumbu Tegak No Sumbu Panjang
No Sumbu Panjang 1.1
1.2 1.3
1.4 1.5
1.6 1.7
1.8 1.9
A-4 B-4
C-4 D-4
E-4 F-4
G-4 H-4
I-4 14,5 m
14,5 m 14,5 m
14,5 m 14,5 m
14,5 m 14,5 m
14,5 m 14,5 m
1.10 1.11
1.12 1.13
1.14 1.15
1.16 1.17
1.18 J-4
K-4 L-4
M-4 N-4
O-4 P-4
Q-4 R-4
14,5 m 14,5 m
14,5 m 3,58 m
2,42 m 4 m
4 m 2,42 m
3,58 m Jumlah
130,5 m 63,5 m
Jumlah Total sumbu Tegak =194 m Sumbu Datar
No Sumbu Panjang 2.1
2.2 2.3
2.4 2.5
2.6 2.7
2.8 2.9
2.10 2.11
2.12 1-A
2-A 3-A
4-A 5-F
6-K 7-K
8-R 9-O
6-A 7-A
8-A 56 m
56 m 56 m
56 m 6 m
5 m 5 m
1,6 m 8 m
5 m 5 m
1,6 m Jumlah 261,2
m
314
Jumlah Total sumbu Datar = 216,2 m Panjang sumbu tegak dan datar = 261,2 m + 194 m = 410,2 m
Panjang galian pondasi = 410,2 m Penampang Galian
Perbandingan miring 5 : 1 Tinggi galian h = 1,00 m
X : 1 = 5 : 1 X = 1 x 15
= 0,2 m Lebar galian atas = 1,30 + 2 x X
= 1,30 + 2 x 0,2 = 1,7 m Luas penampang =
2
5 ,
1 1
2 7
, 1
3 ,
1 m
x =
+
Volume galian = 410,2 m x 1,5 m
2
= 615,3 m
3
b. Urugan Kembali ¼ Galian Volume galian = 615,3 m
3
Urugan kembali ¼ galian : Volume urugan = ¼ x 615,3 m
3
Penjelasan 2.b Urugan Kembali Urugan atau timbunan kembali ialah mengisi sloof atau alur yang tidak terisi
pondasi. Pengisian dilaksanakan setelah pondasi mengeras dan diisi lapis demi lapis
sampai padat, sehingga tidak ada penurunan atau penyusutan.
315
c. Pasangan Pondasi Batu Kali 1. Urugan Pasir Bawah Pondasi
Panjang urugan = panjang pondasi = 410,2 m Perbandingan miring dan tinggi 8 cm = 0,08 m
X : 1 = 0,08 :5
5X =
0,08 X
=
016 ,
5 08
, =
2X = 2 x 0,016 = 0,032
Lebar atas = 1,30 + 0,032 = 1,322 m Penampang Urugan pasir=
1049 ,
08 ,
2 322
, 1
30 ,
1 =
+ x
m
2
V olume = panjang x penampang
= 410,2 m x 0,1049 m
2
= 43,022 m
3
2. Aanstampang Batu Kali Aanstampang sumbu tegak + sumbu datar
Panjang = 410,2 m
Penampang = 0,20 x 0,80 = 0,16 m
2
Volume = panjang x penampang
= 410,2 m x 0,16 m
2
= 65,632 m
3
316
3. Pondasi Batu kali Pondasi sumbu tegak + sumbu datar
Panjang = 410,2 m
Penampang =
2
5 ,
1 2
30 ,
70 ,
m m
x =
+
Volume = panjang x penampang
= 410,2 m x 0,5 m
2
= 205,1 m
3
d. Pekerjaan Pondasi Tiang Pancang 1. Pengukuran
Luas = 56 x 14,5 + 8 x 5 = 852 m
2
2. Penentuan titik pancang Jumlah
= 98
titik 3.
Penyediaan tiang pancang 25 x 25 x 1200 cm Jumlah =
98 titik
4. Pemancangan tiang
Panjang = 98 x 12 = 1176 m
5. Pemecahan kepala tiang
Jumlah = 98
titik 6.
Pembuangan puing kepala tiang Jumlah =
98 titik
3. Pekerjaan Beton a. Beton Sloof
317
Sumbu Tegak No Sumbu Panjang
No Sumbu Panjang 1.1
1.2 1.3
1.4 1.5
1.6 1.7
1.8 1.9
A-4 B-4
C-4 D-4
E-4 F-4
G-4 H-4
I-4 14,5 m
14,5 m 14,5 m
14,5 m 14,5 m
14,5 m 14,5 m
14,5 m 14,5 m
1.10 1.11
1.12 1.13
1.14 1.15
1.16 1.17
1.18 J-4
K-4 L-4
M-4 N-4
O-4 P-4
Q-4 R-4
14,5 m 14,5 m
14,5 m 3,58 m
2,42 m 4 m
4 m 2,42 m
3,58 m Jumlah
130,5 m 63,5 m
Jumlah Total sumbu Tegak =194 m Sumbu Datar
No Sumbu Panjang 2.1
2.2 2.3
2.4 2.5
2.6 2.7
2.8 2.9
2.10 2.11
2.12 1-A
2-A 3-A
4-A 5-F
6-K 7-K
8-R 9-O
6-A 7-A
8-A 56 m
56 m 56 m
56 m 6 m
5 m 5 m
1,6 m 8 m
5 m 5 m
1,6 m Jumlah
261,2 m
318
Panjang sloof = 194 + 261,2 = 410,2 m
2
Penampang sloof = 0,2 x 0,4 = 0,08 m
2
Volume sloof = 410,2 m x 0,08 m
2
= 32,816 m
3
b. Tiang Praktis Panjang
= 3,8 m Penampang
= 0,15 x 0,15 = 0,0225 m
2
Volume = 3,8 m x 0,0225m
2
= 0,0855 m
3
Jumlah tiang = 46 tiang
Volume 40 tiang = 46 x 0,0855 = 3,933 m
3
Volume total tiang praktis = 3,933 m
3
c. Ring Balok Panjang ring balok
= 410,2 m Penampang ring balok = 0,2 x 0,4 = 0,08 m
2
Volume ring balok = 410,2 m x 0,08 m
2
= 32,816 m
3
Penjelasan 3a, 3b, 3c 1. Panjang galian = panjang pondasi = panjang ring balok = panjang sloof
= 410,2 m 2. Pekerjaan terdiri dari beton sloof, reng balok, tiang praktis, kuda-kuda
baja. Masing-masing dikerjakan sesuai PBI 1971 N1-2 3. Campuran beton 1 pc : 2 pasir : 3 kerikil
319
d. Beton Kolom Struktur