Perencanaan Kolom PERHITUNGAN ELEMEN STRUKTUR UTAMA

104 Av = ½ x Av tot.= 41,33 mm 2 D 2 = 2 64 , 52 14 , 3 4 33 , 41 4 mm x Ax = = π D =7,26 mm Jadi dipakai 8 φ -150 mm

4.5 Perencanaan Kolom

a. Kolom 30 x 20 M = 21110000 Nmm P = 212530 N fc = 22,5 MPa fy = 240 MPa Agr = b x h = 200 x 300 = 60000 mm 2 • Koefisien reduksi bahan θ = 0,65 SK SNI T-15-1991-03 • 29 , 5 , 22 85 , 60000 65 , 212530 85 , = = x x x xfc xAgrx Pu φ • et = P M = 212530 21110000 = 99,32 mm • xfc xAgrx Pu 85 , φ x 096 , 300 32 , 99 29 , = = x h et Dari Gambar 9.9 Grafik untuk kolom dengan tulangan pada empat sisi kolom SK SNI T-15-1991-03 diperoleh nilai r = 0,012. β ρ rx = = 0,012 x 1,0 = 0,012 105 As = 0,012 x 300 x 200 = 720 mm 2 Dipakai 6D13 As = 796,4 mm 2 Pemasangan sengkang Dipakai φ 8 – 150 mm b. Kolom 35 x 35 M = 63090000 Nmm P = 645900 N fc = 22,5 MPa fy = 240 MPa Agr = b x h = 350 x 350 = 122500 mm 2 • Koefisien reduksi bahan θ = 0,65 SK SNI T-15-1991-03 • 42 , 5 , 22 85 , 122500 65 , 645900 85 , = = x x x xfc xAgrx Pu φ • et = P M = 645900 63090000 = 97,68 mm • xfc xAgrx Pu 85 , φ x 12 , 350 68 , 97 42 , = = x h et Dari Gambar 9.9 Grafik untuk kolom dengan tulangan pada empat sisi kolom SK SNI T-15-1991-03 diperoleh nilai r = 0,012. β ρ rx = = 0,012 x 1,0 = 0,012 106 As = 0,012 x 350 x 350 = 1470 mm 2 Dipakai 8D16 As = 1608,5 mm 2 Pemasangan sengkang Dipakai φ 8 – 150 mm 107

BAB V PERHITUNGAN ELEMENT STRUKTUR PONDASI

5.1 Uraian Umum

Pondasi bangunan merupakan struktur yang berfungsi untuk meneruskan beban ke dalam tanah pendukung yang ada di bawahnya. Pelimpahan beban struktur harus terjadi sedemikian sehingga keseimbangan struktur dapat terjamin dengan baik dan ekonomis. Seluruh beban struktur harus dapat ditahan oleh lapisan tanah yang kuat agar tidak terjadi setlement yang menyebabkan kehancuran struktur, perhitungan pondasi harus menghasilkan konstruksi pondasi yang kuat dan kokoh. Pondasi adalah suatu struktur bangunan yang berada di samping atau di bawah bangunan yang dapat menahan secara kuat bangunan tersebut dan dapat di tahan oleh tanah yang ada di sampingnya ataupun di bawahnya.

5.2 Alternatif Pemilihan Pondasi

Dalam perencanaan pondasi untuk bangunan harus diperhatikan beberapa hal penting sebagai berikut : 1. Fungsi dari bangunan yang dipikul oleh pondasi. 2. Data tentang tanah dasar. 3. Besarnya beban dan berat bangunan yang ada di atasnya. 4. Waktu dan biaya pondasi.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus pada Proyek Pembangunan Gedung Marvell City Surabaya)

5 23 119

KEBERHASILAN PROYEK DITINJAU DARI ASPEK WAKTU (Studi Kasus pada Proyek Pembangunan Gedung) KEBERHASILAN PROYEK DITINJAU DARI ASPEK WAKTU (Studi Kasus pada Proyek Pembangunan Gedung).

0 3 12

PENGARUH KENDARAAN LUAR DAERAH TERHADAP BEBAN LALU LINTAS DI YOGYAKARTA PENGARUH KENDARAAN LUAR DAERAH TERHADAP BEBAN LALU LINTAS DI YOGYAKARTA (Studi Kasus : Jl. Jendral Sudirman, Jl. Malioboro).

0 2 11

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG FMIPA UNIMED.

3 20 30

Evaluasi Penerapan Keselamatan dan kesehatan Kerja Pada proyek Konstruksi (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung RS. Santo Borromeus).

2 9 14

WASTE MANAGEMENT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SEBAGAI BAGIAN DARI UPAYA PERWUJUDAN GREEN CONSTRUCTION (STUDI KASUS : PEMBANGUNAN GEDUNG–GEDUNG DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA).

0 1 1

WASTE MANAGEMENT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SEBAGAI BAGIAN DARI UPAYA PERWUJUDAN GREEN CONSTRUCTION (STUDI KASUS : PEMBANGUNAN GEDUNG–GEDUNG DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA) | Hastuti | Pendidikan Teknik Bangunan 5217 11364 1 SM

0 0 10

POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA JURUSAN DIII JAMU 2012

0 0 125

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG B POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG

0 0 17

PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA POLITEKNIK ILMU PELAYARAN JALAN SINGOSARI 2A SEMARANG

1 1 120