12
adalah pasir tersebut memenuhi kriteria pasiragregat halus yang ditetapkan dalam SKSNI – 1991. Adapun syarat-syarat itu adalah :
1. Kadar lumpur tidak lebih dari 4 terhadap berat kering agregat 2.
Pasir tidak mengandung banyak bahan organik, alkali, kotoran dan lain- lain
3. Butiran bergradasi baik atau heterogen
4. Butir pasir bersifat kekal atau awet sehingga tidak cepat rusak dan aus
oleh cuaca 5.
Memiliki kadar air yang stabil dan tidak mudah dipengaruhi oleh cuaca 6.
Tidak menggunakan pasir laut sebagai campuran beton karena lebih cepat menimbulkan korosi.
4. Kerikil Agregat Kasar
Agregat kasar untuk beton dapat berupa krikil atau kericak. Bahan ini dapat diperoleh dialam yang didapat dari pelapukan batuan atau pemecahan
secara mekanis menggunakan mesin pemecah batu. Didalam pelaksanaan proyek ini krikil atau agregat kasar yang digunakan berasal daru batu pecah
mesin yang biasa disebut kricak atau spilt atau crushed stone. Ada beberapa ketentuan yang ditetapkan untuk split, antara lain :
a. Agregat kasar harus bersifat keras dan tidak banyak mengandung
banyak pori b.
Butir-butir bersifat kekal, artinya tidak mudah berubah karena pengaruh cuaca seperti hujan dan terik matahari
13
c. Agregat kasar tidak boleh mengandung kotoraran, zat asam, zat basa
ataupun zat garam d.
Kandungan lumpur maksimal adalah 1 terhadap berat kering dan bila lebih dari 1 , maka Agregat harus dicuci
e. Krikil harus bergradasi baik sehingga didapat beton yang padat dan
tidak mengandung banyak pori, ukuran agregat berkisar 5-30 mm.
5. Semen Portland
Semen yang digunakan pada proyek ini adalah jenis semen curah produksi PT Semen Padang. Disebut semen curah karena semen yang
digunakan adalah semen yang merupakan sisa-sisa dalam produksi semen dan tidak dikemas dalam kemasan seperti halnya semen-semen yang lain. Semen
ini memiliki kualitas yang sama dengan semen yang dibungkus secara benar, akan tetapi dengan harga yang lebih murah dan sesuai dengan setandar yang
ditetapkan oleh Peraturan Semen Portland Indonesia. Seluruh pekerjaan beton dan pasangan mayoritas menggunakan bahan semen sebagai bahan pengikat
hidrolis yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Penyediaan semen diproyek ini dengan pemesanan apabila ada
permintaan dari pelaksana proyek, sehingga tidak terjadi penumpukan stok semen dalam lingkungan pekerjaan. Penyimpanan semen disini juga sudah
cukup baik.
6. Air
Air adalah bahan pencampur material beton, terutama sebagai bahan yang membantu pengikatan beton pada saat proses pengerasan beton
14
berlangsung. Fungsi utama air adalah sebagai bahan yang membantu mereaksikan bahan semen sehingga dapat mengeras. Air yang digunakan
dalam proyek ini adalah air tawar,dengan syarat sebagai berikut : a.
Tidak mengandung lumpur benda melayang lainnya lebih dari 2 gram liter
b. Tidak mengandung garam yang dapat merusak beton asam, zat
organik dan sebagainnya lebih dari 15 gram liter c.
Tidak mengandung Klorida Cl lebih dari 0,5 gram liter d.
Tidak mengandung senyawa Sulfat lebih dari 1 gram liter.
7. Baja Profil