PEKERJAAN ALUMINIUM PERSYARATAN BAHAN

207 b. Kontraktor wajib membuat shop drawing untuk detail-detail khusus yang belum tercakup dalam gambar kerjadokumen kontrak. c. Dalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua data yang diperlukan termasuk keterangan produk, cara pemasangan atau persyaratan khusus yang belum tercakup secara lengkap didalam gambar kerjadokumen kontrak sesuai dengan spesifikasi pabrik. d. Shop drawing sebelum dilaksanakan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Konsultan PengawasPemberi Tugas.

12. PEKERJAAN ALUMINIUM

12.1 UMUM a. Lingkup Pekerjaan a. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehinggga dapat dicapai hasil yang baik dan sempurna. b. Pekerjaan ini meliputi seluruh pintu dan jendela rangka aluminium, lengkap dengan kusen dan kacanya, dan bukan merupakan bagian curtain wall seperti yang dinyatakanditunjukkan dalam gambar serta shop drawing dari Kontraktor. 208 b. Standart ASTM : 1. C509-Cellular Elastomeric Preformed Gasked and Selaing Material. 2. C 2000-Clasification System for Rubber Product in Automatic Applications. 3. C 2287-Nonrigit Vinyl Chloride Polymer and Copolymer Molding and Extination Compounds. c. Persetujuan-persetujuan Shop drawing : 1. Harus memperlihatkan dengan jelas dimensi, system konstruksi, hubungan-hubungan antar komponen, cara pengangkutan dan lokasinya, penempatan hardware dan detail- detail pemasangan. 2. Harus memperlihatkan kesesuaiannya dengan gambar rencana dan spesifikasi. 3. Shop drawing harus memperlihatkan juga pemasangan kaca, gasket serta sealant. Contoh bahan: 1. Kontraktor harus menyerahkan 3 set contoh semua bahan yang memperlihatkan tekstur, finishing dan warna. Sampul profil- profil extruded panjangnya minimum 300 mm. Untuk aluminium sheet, ukuran 300 x 300 mm 2 , ketebalan sesuai dengan yang akan dipakai. 209 2. Semua contoh harus diberi tanda yang memperlihatkan ketebalan, jenus alloy, warna dan pekerjaan dimana bahan tersebut akan dipakai. d. Pengadaan dan Penyimpanan Material Bahan harus didatangkan ke lapangan dalam kemasan pabrik, lengkap dengan instruksi-instruksi pemasangan. 12.2 BAHANPRODUK a. Kusen aluminium yang digunakan: 1. Bahan: Dari bahan Aluminium framing system, ex ykk, Alexindo, Alcan atau setara. 2. Bentuk profil: Sesuai shop drawing yang disetujui PerencanaKonsultan Pengawas. 3. Warna profil: Ditentukan kemudian contoh warna diajukan kontraktor. 4. Lebar profil: 10 cm dan 7 cm pemakaian lebar bahan sesuai dengan yang diajukan dalam gambar. 5. Pewarnaan: Anodized Coating, PVDF, produk PT. ESI, ketebalan coating sesuai dengan ketentuan pabrik yang disesuaikan semuanya dengan gambar yang ada. 210 6. Nilai deformasi: Diijinkan maksimal 2 mm. b. Persyaratan bahan yang digunakan harus memenuhi uraian dan syarat- syarat dari pekerjaan aluminium serta memenuhi ketentuan-ketentuan dari pabrik yang bersangkutan. c. Konstruksi kusen aluminium yang dikerjakan seperti yang ditunjukkan dalam gambar termasuk bentuk dan ukurannya. d. Ketahanan terhadap air dan angin untuk setiap type disertai hasil test, minimum 100 kgm 2 . e. Ketahanan terhadap udara tidak kurang dari 15 m 3 hari dan terhadap tekanan air 15 kgm 2 yang harus disertai hasil test. f. Bahan yang akan diproses fabrikasi harus diseleksi dahulu sesuai dengan bentuk toleransi ukuran, ketebalan, kesikuan, kelengkungan dan pewarnaan yang dipersyaratkan. g. Untuk keseragaman warna disyaratkan, sebelum proses fabrikasi warna profil-profil harus diseleksi secermat mungkin. Kemudian pada waktu fabrikasi unit-unit, jendela, pintu partisi dan lain-lain, profil harus diseleksi lagi warnanya sehingga dalam tiap unit didapatkan warna yang sama. Pekerjaan memotong, punch dan drill, dengan mesin harus sedemikian rupa sehingga diperoleh hasil yang telah dirangkai untuk jendela, dinding dan pintu mempunyai toleransi ukuran sebagai berikut: 1. untuk tinggi dan lebar: 1 mm 2. untuk diagonal: 2 mm 211 h. Accessories Sekrup dari stainless steel galvanized kepala tertanam, weather strip dari vinyl, pengikat alat penggantung yang dihubungkan dengan aluminium harus ditutup caulking dan sealent. i. Bahan finishing Treatment untuk permukaan kusen jendela dan pintu yang bersentuhan dengan bahan alkaline seperti beton, aduk atau plester dan bahan lainnya harus diberi lapisan finish dari laquer yang jernih atau anti corrosive treatment dengan ansulating varnish asphaltic varnish atau bahan insulation lainnya. 12.3 PELAKSANAAN a. Sebelum memulai pelaksanaan kontraktor diwajibkan meneliti gambar-gambar dan kondisi di lapangan ukuran dan peil lubang serta membuat contoh jadi untuk semua detail sambungan dan profil aluminium yang berhubungan dengan system konstruksi bahan lain. b. Prioritas proses fabrikasi harus sudah siap sebelum pekerjaan dimulai, dengan membuat lengkap dahulu shop drawing dengan petunjuk perencanaMK meliputi gambar denah, lokasi, merk, kualitas, bentuk dan ukuran. c. Semua framekusen baik untuk dinding, jendela dan pintu dikerjakan secara fabrikasi dengan teliti sesuai dengan ukuran dan kondisi di lapangan agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. 212 d. Pemotongan aluminium hendaknya dijauhkan dari material besi untuk menghindarkan penempelan debu besi dan permukaannya. Didasarkan untuk mengerjakannya pada tempat yang aman dengan hati-hati tanpa menyebabkan kerusakan pada permukaannya. e. Pengelasan dibenarkan menggunakan non-activated gas argon dari arah bagian dalam agar sambungannya tidak tampak oleh mata. f. 12.3.6. Akhir bagian kusen harus disambung dengan kuat dan teliti dengan sekrup, rivet, stap dan harus cocok. g. 12.3.7. Pengelasan harus rapi untuk memperoleh kualitas dan bentuk yang sesuai dengan gambar. h. 12.3.8. Angkur-angkur untuk rangkakusen aluminium terbuat dari steel plate setebal 2-3 mm dan ditempatkan pada interval 600 mm. i. 12.3.9. Penyekrupan harus dipasang tidak terlihat dari luar dengan sekrup anti karatstainless steel sedemikiam rupa sehingga hair line tiap sambungan harus kedap air dan memenuhi syarat kekuatan terhadap air sebesar 1.000 kgcm 2 . j. 12.3.10.Untuk fitting hard ware dan reinforcing materials mana kusen aluminium akan kontak dengan besi, tembaga atau lainnya maka permukaan metal yang bersangkutan harus diberi lapisan chromium untuk menghindari kontak korosi. k. 12.3.11.Toleransi pemasangan kusen aluminium di satu dinding adalah 10-25 mm yang kemudian diisi dengan beton ringangrout. 213 l. 12.3.12. Untuk memperoleh kekedapan terhadap kebocoran udara terutama pada ruang yang dikondisikan hendaknya ditempatkan mohair dan jika perlu dapat digunakan syntetic rubber atau bahan dari syntetic resin. m. Penggunaan ini pada swing door dan double door. n. Sekeliling tepi kusen yang terlihat terbatas dengan dinding agar diberi sealent supaya kedap air dan kedap suara. o. Tepi bawah ambang kusen exterior agar dilengkapi flashing untuk penahan air hujan.

13. PEKERJAAN PARTISI GYPSUM

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus pada Proyek Pembangunan Gedung Marvell City Surabaya)

5 23 119

KEBERHASILAN PROYEK DITINJAU DARI ASPEK WAKTU (Studi Kasus pada Proyek Pembangunan Gedung) KEBERHASILAN PROYEK DITINJAU DARI ASPEK WAKTU (Studi Kasus pada Proyek Pembangunan Gedung).

0 3 12

PENGARUH KENDARAAN LUAR DAERAH TERHADAP BEBAN LALU LINTAS DI YOGYAKARTA PENGARUH KENDARAAN LUAR DAERAH TERHADAP BEBAN LALU LINTAS DI YOGYAKARTA (Studi Kasus : Jl. Jendral Sudirman, Jl. Malioboro).

0 2 11

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG FMIPA UNIMED.

3 20 30

Evaluasi Penerapan Keselamatan dan kesehatan Kerja Pada proyek Konstruksi (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung RS. Santo Borromeus).

2 9 14

WASTE MANAGEMENT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SEBAGAI BAGIAN DARI UPAYA PERWUJUDAN GREEN CONSTRUCTION (STUDI KASUS : PEMBANGUNAN GEDUNG–GEDUNG DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA).

0 1 1

WASTE MANAGEMENT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SEBAGAI BAGIAN DARI UPAYA PERWUJUDAN GREEN CONSTRUCTION (STUDI KASUS : PEMBANGUNAN GEDUNG–GEDUNG DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA) | Hastuti | Pendidikan Teknik Bangunan 5217 11364 1 SM

0 0 10

POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA JURUSAN DIII JAMU 2012

0 0 125

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG B POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG

0 0 17

PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA POLITEKNIK ILMU PELAYARAN JALAN SINGOSARI 2A SEMARANG

1 1 120