73
2. Deskriptif Umum Variabel Sikap Ilmiah Siswa
Secara keseluruhan sikap ilmiah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Tayu Tahun Ajaran 20072008 mempunyai kriteria tinggi dengan skor 43,22 atau
72.04
.
Gambaran tentang sikap ilmiah siswa dapat dilihat dalam tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Sikap Ilmiah Siswa
No. Interval Kriteria
Frekuensi Persentase
1. 84,00-100,00 Sangat Tinggi 12
10,71 2. 68,00-83,00
Tinggi 68
60,71 3. 52,00-67,00
Cukup 31
27,68 4. 36,00-51,00
Rendah 1
0,89 5. 20,00-35,00 Sangat
Rendah 0 0,00
Jumlah 112 100.00
Sumber: Data Penelitian 2008, Diolah
SIKAP ILMIAH SISWA
Rendah, 0.89
Sangat Rendah,
0.00 Sangat
T inggi, 10.71
Cukup , 27.68
T inggi, 60.71
Gambar 4.2: Diagram Pie Sikap Ilmiah Siswa
Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki sikap ilmiah dalam kriteria sangat tinggi ada 12 siswa atau 10,71, siswa yang
memiliki sikap ilmiah dalam kriteria tinggi terdapat 68 siswa atau 60,71, siswa yang memiliki kriteria cukup ada 31 siswa atau 27,68, siswa yang memiliki
sikap ilmiah dalam kriteria rendah ada 1 siswa atau 0,89, dan siswa yang
74
memiliki sikap ilmiah dalam kriteria sangat rendah tidak ada atau 0,00. Secara umum menunjukkan bahwa sikap ilmiah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Tayu
Tahun Ajaran 20072008 adalah tinggi. Dilihat dari setiap indikator sikap ilmiah siswa kelas XI IPS SMA Negeri
1 Tayu Tahun Ajaran 20072008 diperoleh hasil seperti pada tabel berikut:
Tabel 4.4 Deskripsi Tiap Indikator Sikap Ilmiah Siswa
No. Indikator Jumlah Skor
Persentase Kriteria
1. Sikap ingin
tahu 1251
74.46 Tinggi
2. Sikap luwes
1229 73.15
Tinggi 3. Sikap
kritis 1246
74.17 Tinggi
4. Sikap jujur
1115 66.37
Cukup Sumber: Data Penelitian 2008, Diolah
Berdasarkan Tabel 4.4 tersebut tampak bahwa siswa kelas XI IPS SMA negeri 1 Tayu mempunyai sikap ilmiah yang tinggi. Hal ini dapat dilihat dari
indikator sikap ingin tahu dalam kategori tinggi 74.46, ini menunjukkan bahwa siswa di kelas dalam belajar ekonomi sering mencari informasi dari sumber
lain atau buku panduan lain guna memperoleh pengetahuan yang lebih luas. Sikap luwes masuk dalam kategori tinggi 73,15, hal ini menunjukkan bahwa setelah
Proses Belajar Mengajar siswa sering mempelajari dan memahami kembali materi yang telah diajarkan dan mencoba mengerjakan soal latihan yang konsepnya telah
dipelajari supaya lebih memahami materi yang diajarkan. Sikap kritis masuk dalam kategori tinggi 74,17, ini menunjukkan bahwa ketika siswa mempelajari
materi dalam PBM, siswa tersebut tidak menerima dengan begitu saja terhadap materi yang diajarkan dan siswa sering bertanya atau mencari tahu terhadap
kesulitan materi yang ia dipelajari. Sikap jujur masuk dalam kategori cukup
75
66,37, hal ini menunjukkan bahwa siswa dalam mengerjakan soal latihan maupun ulangan kadang-kadang mengerjakan sendiri sesuai dengan
kemampuannya.
3. Deskriptif Umum Variabel Perhatian Orang Tua