43
2. Perhatian yang terbagi-bagi yaitu individu pada suatu waktu dapat
memperhatikan beberapa hal atau objek. Dilihat dari fluktuasi perhatian, maka perhatian dapat dibedakan, perhatian
yang statis dan perhatian yang dinamis. 1.
Perhatian yang statis, yaitu individu dalam waktu yang tertentu dapat dengan statis atau tetap perhatiannya tertuju pada objek tertentu.
2. Perhatian yang dinamis, yaitu individu dapat memindahkan perhatiannya
secara lincah dari satu objek ke objek lain. Pendapat tersebut mengarah pada aspek-aspek yang ingin diungkap dalam
hubungannya dengan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar. Indikator yang digunakan untuk mengungkap data tentang perhatian orang tua yaitu indikator
yang digunakan Hadiwinoto 2005:19 tentang masalah belajar, masalah hubungan orang tua dengan sekolah, masalah hubungan sosial anak, dan masalah
penggunaan waktu luang.
2.5 Penelitian Terdahulu
Andayani 2006 yang meneliti tentang pengaruh perhatian orang tua, kemampuan awal, dan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa
SMP Negeri di kota Metro tahun 2004. Hasil penelitian menyebutkan bahwa ada pengaruh langsung antara perhatian orang tua terhadap motivasi belajar
matematika sebesar 0,256; ada pengaruh langsung antara perhatian orang tua terhadap hasil belajar matematika sebesar 0,214, dan ada pengaruh tak
langsungnya melalui motivasi belajar matematika sebesar 0,111; ada pengaruh
44
langsung motivasi belajar matematika terhadap hasil belajar matematika sebesar 0,43170.
Arni 2006 yang meneliti tentang kontribusi sikap pada mata kuliah pengantar ekonomi makro, konsep diri, dan kualitas pembelajaran terhadap
prestasi belajar mata kuliah pengantar ekonomi pada mahasiswa semester II Fakultas Ekonomi Universitas Bandar Lampung tahun 2004-2005
dengan hasil bahwa ada hubungan antara sikap mahasiswa pada mata kuliah Pengantar
Ekonomi Makro dengan prestasi belajar. Sikap mahasiswa pada mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro memberikan kontribusi 15,8 terhadap prestasi
belajar mahasiswa. Menurut Iskak 2007 yang meneliti tentang pengaruh sikap belajar dan
motivasi belajar terhadap prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial menyatakan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial sikap belajar berpengaruh
terhadap prestasi belajar, demikian pula motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar. Sikap dan motivasi belajar secara bersama-sama berpengaruh
secara signifikan terhadap prestasi belajar IPS. Purwaningsih 2007 yang meneliti tentang pengaruh sikap ilmiah
terhadap hasil belajar materi bangun ruang siswa SMPN 16 Semarang kelas VIII menyatakan bahwa ada pengaruh positif sikap ilmiah terhadap hasil belajar dalam
materi bangun ruang pada siswa SMPN 16 Semarang kelas VIII. Slameto 2006 yang meneliti tentang partisipasi orang tua dan faktor latar
belakang yang berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa SMA kota Semarang dan Salatiga menyatakan bahwa partisipasi orang tua secara positif dan signifikan
45
berpengaruh 25,2 terhadap prestasi belajar siswa. Dengan demikian, semakin tinggi tingkat partisipasi orang tua, juga semakin tinggi prestasi belajar siswa, atau
sebaliknya. Penelitian yang dilakukan oleh Sunanto 2006 yang meneliti tentang
hubungan antara motivasi belajar, sikap terhadap guru, gaya belajar, dan prestasi belajar Bahasa Indonesia siswa kelas VII SMP Negeri 10 Bandar Lampung tahun
pelajaran 20042005. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan
yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan pretasi belajar bahasa Indonesia ditunjukkan oleh koefesien korelasi sebesar 0,738; terdapat
hubungan yang positif dan signifikan antara sikap terhadap guru dengan pretasi belajar bahasa Indonesia dengan korelasi sebesar 0,716.
Dari penelitian terdahulu tersebut dapat dijadikan dasar bukti bahwa motivasi belajar, sikap ilmiah siswa, dan perhatian orang tua mempunyai
pengaruh terhadap prestasi belajar yang diperoleh siswa dalam belajarnya.
2.6 Kerangka Berfikir