82
prestasi belajarnya, sebaliknya apabila motivasi belajar, sikap ilmiah siswa, dan perhatian orang tua rendah maka semakin rendah pula prestasi belajarnya.
4.1.6 Uji Signifikansi Parameter Individual Uji t Statistik
Secara parsial ketiga variabel motivasi belajar siswa, sikap ilmial siswa, dan perhatian orang tua diuji kebermaknaannya menggunakan uji t seperti dalam
tabel berikut: Berdasarkan hasil uji parsial dari Tabel 4.8 tersebut, untuk variabel
motivasi belajar siswa X
1
diperoleh t
hitung
sebesar 2,633 dengan signifikansi
0,0100,05 yang berarti menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa motivasi belajar secara individual mempengaruhi prestasi belajar ekonomi siswa
kelas XI IPS SMA Negeri 1 Tayu. Variabel sikap ilmiah siswa X
2
diperoleh t
hitung
sebesar 2,080 dengan signifikansi 0,0400,05 yang berarti menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa sikap ilmiah siswa secara individual
mempengaruhi prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Tayu, dan pada variabel perhatian orang tua X
3
diperoleh t
hitung
sebesar 2,374 dengan signifikansi 0,0190,05 yang berarti menerima hipotesis alternatif yang
menyatakan bahwa perhatian orang tua secara individual mempengaruhi prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Tayu.
4.1.7 Koefisien Determinasi R
2
Berdasarkan hasil analisis dari Tabel 4.8 tersebut dapat diperoleh adjusted R
2
sebesar 0,300 yang berarti 30 variabel prestasi belajar dapat dipengaruhi oleh variabel motivasi belajar siswa, sikap ilmiah siswa, dan perhatian orang tua.
83
Selebihnya 70 variabel prestasi belajar dipengaruhi oleh sebab-sebab lain di luar model regresi ini.
Ditinjau dari korelasi parsial pada Tabel 4.8 tersebut, untuk variabel motivasi belajar siswa memberikan sumbangan sebesar 0,0605 atau 6,05.
Variabel sikap ilmiah siswa sebesar 0,0384 atau 3,84, dan untuk variabel perhatian orang tua sebesar 0,0497 atau 4,97. Berdasarkan hasil tersebut tampak
bahwa motivasi belajar siswa lebih tinggi pengaruhnya terhadap prestasi belajar Ekonomi daripada sikap ilmiah siswa dan perhatian orang tua.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pengaruh Motivasi Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Ekonomi
Diterimanya hipotesis alternatif mengenai adanya pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Tayu
ditunjukkan dengan uji t dengan signifikansi 0,0000,05. Hasil dari uji t diperoleh t
hitung
dari variabel ini sebesar 2,633 dengan sumbangan parsial sebesar 6,05. Ini berarti ada pengaruh positif antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar
ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Tayu. Adanya pengaruh tersebut menunjukkan bahwa semakin baik motivasi belajar siswa maka akan semakin
baik pula prestasi belajar yang diperoleh. Hal ini sesuai dengan pendapat Hamalik 2001:161 yang menyebutkan bahwa motivasi menentukan tingkat berhasil atau
gagalnya perbuatan belajar murid serta penelitian yang dilakukan oleh Andayani 2006 yang meneliti tentang pengaruh perhatian orang tua, kemampuan awal, dan
motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa SMP Negeri di kota