25
belajar yang ditunjukkan dari sisi kognitif karena dapat dinilai oleh guru untuk melihat kemampuan siswanya dalam penguasaan materi sebagai ukuran
pencapaian hasil belajarnya.
2.2 Tinjauan Tentang Motivasi Belajar
2.2.1 Pengertian Motivasi Belajar
Menurut Sardiman 2001:71 motivasi berasal dari kata motif yang diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan.
Berawal dari kata motif itu, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif.
Menurut Mc. Donald dalam Sardiman 2001:71 motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling
dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Hamalik 2001:158 mengemukakan bahwa motivasi adalah perubahan
energi dalam diri pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.
Dari tiga pendapat tersebut dapat dikatakan bahwa motivasi belajar merupakan suatu daya pendorong seseorang untuk berbuat sesuatu, tindakan atau
perbuatan untuk pencapaian tujuan ke arah yang lebih baik. Motivasi belajar yang baik diharapkan dapat menunjang prestasi belajar
26
2.2.2 Teori Motivasi
Menurut Sardiman 2001:80 teori-teori motivasi yang perlu diketahui yaitu:
1. Teori Instink
Menurut teori ini tindakan setiap diri manusia diasumsikan seperti tingkah laku animalbinatang. Tindakan manusia itu dikatakan selalu berkait dengan
instink atau pembawaan. Dalam memberikan respon terhadap adanya kebutuhan seolah-olah tanpa dipelajari. Tokoh dari teori ini adalah Mc.
Dougall. 2.
Teori Fisiologis Teori ini juga disebutnya Behaviour theories. Menurut teori ini semua
tindakan manusia itu berakar pada usaha memenuhi kepuasan dan kebutuhan untuk kepentingan fisik. Atau disebut sebagai kebutuhan primer, seperti
kebutuhan tentang makanan, minuman, udara dan lain-lain yang diperlukan untuk kepentingan tubuh seseorang.dari teori inilah muncul perjuangan hidup,
perjuangan untuk mempertahankan hidup, struggle for survival. 3.
Teori Psikoanalitik Teori ini mirip dengan teori instink, tetapi lebih ditekankan pada unsur-unsur
kejiwaan yang ada pada diri manusia. Bahwa setiap tindakan manusia karena adanya unsur pribadi manusia yakni ide dan ego. Tokoh dari teori ini adalah
Frued. Motivasi yang ada pada diri seseorang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
27
1. Tekun menghadapi tugas dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang
lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai. 2.
Ulet menghadapi kesulitan tidak lekas putus asa. Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin tidak cepat puas dengan
prestasi yang telah dicapainya. 3.
Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah untuk orang dewasa misalnya masalah pembangunan agama, politik, ekonomi, keadilan,
pemberantasan korupsi, penentangan terhadap setiap tindak kriminal, amoral, dan sebagainya.
4. Lebih senang bekerja mandiri.
5. Cepat bosan pada tugas-tugas rutin hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-
ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif. 6.
Dapat mempertahankan pendapatnya kalau sudah yakin akan sesuatu. 7.
Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu. 8.
Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. Apabila seseorang memiliki ciri-ciri tersebut, berarti seseorang itu selalu
memiliki motivasi yang cukup kuat. Semakin banyak ciri-ciri yang ada pada teori psikoanalitik maka motivasi yang dimiliki individu semakin baik.
2.2.3 Jenis-Jenis Motivasi