87
mengerjakan soal latihan maupun ulangan kadang-kadang siswa mengerjakan dengan kemampuannya.
4.2.3 Pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Ekonomi
Perhatian orang tua mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Tayu, hal ini ditunjukkan dengan uji t
dengan signifikansi 0,0000,05. Hasil dari uji t diperoleh t
hitung
sebesar 2,374 dengan sumbangan parsial 4,97. Ini berarti ada pengaruh positif antara motivasi
belajar siswa dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Tayu. Adanya pengaruh tersebut menunjukkan bahwa semakin baik perhatian
orang tua kepada siswa maka akan semakin baik pula prestasi belajar yang diperoleh. Menurut Armunanto 2004 prestasi belajar siswa yang mendapat
perhatian dari orang tua lebih baik dibandingkan dengan prestasi siswa yang kurang mendapat perhatian dari orang tua. Hal ini sesuai dengan penelitian yang
dilakukan Andayani 2006 yang meneliti tentang pengaruh perhatian orang tua, kemampuan awal, dan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika siswa
SMP Negeri di kota Metro tahun 2004. Hasil penelitian menyebutkan bahwa ada pengaruh langsung antara perhatian orang tua terhadap hasil belajar matematika
sebesar 0,214. Berdasarkan analisis deskriptif pada hasil penelitian tampak bahwa
secarakeseluruhan perhatian orang tua kepada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Tayu Tahun Ajaran 20072008 termasuk dalam kategori cukup dengan skor 38,82
atau 64,70. Sebanyak 6,25 perhatian orang tua kepada siswa sangat tinggi, sebanyak 40,18 perhatian orang tua siswa tinggi, sebanyak 36,61 perhatian
88
orang tua siswa masuk dalam kategori cukup, sebanyak 16,07 perhatian orang tua siswa dalam kategori rendah, dan sebanyak 0,89 perhatian orang tua siswa
sangat rendah. Perhatian orang tua tentang masalah belajar termasuk tinggi 74,64, ini
menunjukkan bahwa siswa sering diingatkan orang tuanya supaya belajar tepat waktu sehingga ia tidak ketinggalan pelajaran, masalah hubungan orang tua
dengan sekolah termasuk rendah 41,19, hal ini menunjukkan bahwa orang tua siswa jarang memeriksa hasil belajar siswa yang diwujudkan dengan nilai dan
jarang ke sekolahan untuk menanyakan masalah hasi belajar anaknya kepada guru yang bersangkutan. Masalah hubungan sosial anak masuk dalam kategori tinggi,
hal ini menunjukkan bahwa orang tua siswa sering mengingatkan jam bermain dan berorganisasi anaknya baik di rumah maupun di sekolah. Perhatian orang tua
mengenai masalah penggunaan waktu luang termasuk tinggi 68,39, hal ini menunjukkan bahwa orang tua siswa sering mengontrol agar anaknya bisa
membagi waktu untuk belajar, bermain, maupun bepergian dengan keluarga.
4.2.4 Pengaruh Motivasi Belajar Siswa, Sikap Ilmiah Siswa, dan Perhatian