8
Pendekatan inkuiri sains adalah sesuatu yang sangat menantang dan melahirkan interaksi antara yang diyakini anak sebelumnya terhadap suatu
bukti baru untuk mencapai pemahaman yang lebih baik, melalui proses dan metode eksplorasi untuk menurunkan dan mengetes gagasan-gagasan baru.
3 Konstruktivisme
Beberapa bentuk kondisi belajar yang sesuai dengan filosofi “contructivism” antara lain: diskusi yang menyediakan kesempatan agar
semua siswa mau mengungkapkan gagasan, pengujian dan penelitian sederhana, demonstrasi dan peragaan prosedur ilmiah, dan kegiatan praktis
lain yang memberi peluang siswa untuk mempertajam gagasannya. 4
Sains, Lingkungan, Teknologi dan Masyarakat Salingtemas Science, Environment, Technology, and Society SETS
merupakan salah satu pendekatan terpadu yang melibatkan unsur ilmu pengetahuan,
teknologi, lingkungan, dan masyarakat. 5
Pemecahan Masalah Kegiatan yang dilakukan manusia dalam kehidupan sehari-hari pada
dasarnya merupakan kegiatan pemecahan masalah untuk memenuhi kebutuhannya. Atas dasar hal tersebut, sejak dini anak sudah mulai dilatih
untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya agar memiliki kemampuan yang bermanfaat bagi kehidupan dewasanya.
2. Motivasi Belajar
a. Pengertian Motivasi Belajar
Motivasi berpangkal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-
aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan Uno 2008. Namun pada intinya bahwa motivasi merupakan kondisi psikologis
yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri
siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan memberikan arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai. Dalam kegiatan
9
belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar.
b. Motivasi Dalam Pembelajaran
Motivasi sangat diperlukan dalam pembelajaran, dengan motivasi siswa dapat menggerakkan aktivitas dan inisiatif, serta dapat mengarahkan dan
memelihara ketekunan dalam pembelajaran Sardiman 2007. Motivasi dirumuskan sebagai dorongan, baik diakibatkan faktor dari dalam maupun luar
siswa, untuk mencapai tujuan tertentu guna memenuhi atau memuaskan suatu kebutuhan. Kebutuhan dalam konteks pembelajaran tersebut harus
berhubungan dengan kebutuhan untuk belajar. Teori behaviorisme menjelaskan motivasi sebagai fungsi rangsangan stimulus dan respon,
sedangkan apabila dikaji menggunakan teori kognitif, motivasi merupakan fungsi dinamika psikologis yang lebih rumit, melibatkan kerangka berpikir
siswa terhadap berbagai aspek perilaku. Pentingnya peranan motivasi dalam proses pembelajaran perlu dipahami oleh pendidik agar dapat melakukan
berbagai bentuk tindakan atau bantuan kepada siswa Sofa 2008. Berdasarkan sumber penyebabnya motivasi dikategorikan menjadi
motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Sumber motivasi intrinsik adalah minat, kesenangan, kebutuhan yang berasal dari dalam diri siswa, sedangkan
motivasi ekstrinsik sangat tergantung pada faktor luar sebagai konsekuensi perilaku. Guru dapat melakukan tindakan atau kegiatan untuk mengubah
motivasi siswa dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar. Peranan motivasi sangat penting dalam keberhasilan proses belajar
mengajar. Siswa yang tidak mempunyai cukup motivasi tentu memiliki minat yang sangat terbatas untuk belajar. Mereka tidak terdorong untuk mencari
informasi yang dibutuhkan, melakukan upaya-upaya pendalaman materi yang sedang dipelajari. Individu yang tidak mempunyai motivasi dengan sendirinya
menjadi jurang tekun dan tidak memiliki tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam belajar. Oleh karena itu motivasi sangat penting dalam belajar Waruwu
2006.
10
Usaha untuk meningkatkan motivasi belajar siswa memerlukan kondisi tertentu yang mengedepankan keterlibatan dan keaktifan siswa dalam
pembelajaran. Sejauh mungkin siswa perlu didorong untuk mampu menata belajarnya sendiri dan menggunakan interaksi antar pribadi dengan teman dan
guru untuk mengembangkan kemampuan kognitif intelektual dan kemampuan sosial. Keterlibatan orang tua dalam belajar siswa sangat penting
baik berupa perhatian dan bimbingan kepada anak di rumah maupun partisipasi secara individual dan kolektif terhadap sekolah dan kegiatannya
Sofa 2008.
c. Peran guru dalam membangkitkan motivasi belajar siswa