3
mengukur komponen abiotik seperti air, tanah, dan udara yang ada di lingkungan sekolah. Guru sebagai pembimbing dan harus mengarahkan siswa agar memahami
konsep yang diberikan tanpa menghilangkan pemahaman siswa terhadap konsep yang dimiliki siswa sebelumnya dalam percobaan. Fase selanjutnya dilakukan
evaluasi melalui tes materi ekosistem. Evaluasi ini bermanfaat untuk mengetahui motivasi belajar siswa yang berdampak pada hasil belajar siswa dalam
pembelajaran LC materi ekosistem. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dipandang perlu diadakan
penelitian tentang “Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle terhadap
motivasi belajar siswa pada materi ekosistem di SMA Teuku Umar Semarang ”.
B. Rumusan Masalah
Permasalahan yang muncul pada penelitian ini adalah “Apakah penerapan model pembelajaran Learning Cycle dapat meningkatkan motivasi belajar siswa
pada materi ekosistem di SMA Teuku Umar Semarang?”
C. Penegasan Istilah
Penegasan istilah ini dimaksudkan agar tidak terjadi salah penafsiran terhadap judul dan memberikan gambaran yang lebih jelas kepada pembaca.
1. Learning Cycle Siklus Belajar
Model yang diimplementasikan ini terdiri atas lima fase sesuai dengan konsep Pearson 2008.
Fase-fase Siklus Belajar Learning Cycle pada materi ekosistem di kelas X SMA Teuku Umar sebagai berikut.
a. Fase Pendahuluan Engagement
Kegiatan pada fase ini bertujuan untuk mendapatkan perhatian siswa, men- dorong kemampuan berpikir, membantu mereka mengakses pengetahuan
awal yang telah dimilikinya dari membaca dan memberikan pertanyaan. Misalnya dalam mempelajari “komponen ekosistem” apa saja yang kalian
temukan dalam ekosistem kolam.
4
b. Fase Eksplorasi Exploration
Pada fase ini siswa diberi kesempatan untuk bekerja baik secara mandiri maupun kelompok tanpa instruksi secara langsung dari guru melakukan
percobaan secara ilmiah, melakukan pengamatan, mengumpulkan data, sampai pada membuat suatu kesimpulan dari percobaan yang dilakukan.
c. Fase Penjelasan Explanation
Kegiatan pada fase ini bertujuan untuk melengkapi, menyempurnakan, dan mengembangkan konsep yang diperoleh siswa. Guru menjelaskan konsep
yang dipahaminya dan menunjukkan contoh-contoh yang berhubungan dengan konsep untuk melengkapi penjelasannya, serta dapat
memperkenalkan istilah-istilah baru yang belum diketahui siswa.
d. Fase Penerapan Konsep Elaboration
Kegiatan belajar ini mengarahkan siswa menerapkan konsep-konsep yang telah dipahami dan keterampilan yang dimiliki pada situasi baru. Kegiatan
fase ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang apa yang telah mereka ketahui.
e. Fase Evaluasi Evaluation
Ada dua hal yang ingin diketahui pada kegiatan belajar ini yaitu pengalaman belajar yang telah diperoleh siswa dan refleksi untuk
melakukan siklus lebih lanjut yaitu untuk pembelajaran pada konsep berikutnya.
2. Motivasi Belajar
Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku. Sedangkan motivasi belajar merupakan kekuatan dari dalam
diri siswa yang mendorong terjadinya belajar Dimyati dan Mudjiono 2006. Motivasi pada penelitian ini meliputi motivasi siswa mengikuti pembelajaran,
aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan LC, yang berdampak pada hasil belajar siswa. Motivasi belajar dalam peneliian ini dikatakan meningkat
apabila motivasi awal dari diri siswa meningkat menjadi sangat tinggi.
5
3. Materi ekosistem
Materi ekosistem adalah salah satu materi pokok pelajaran biologi pada KTSP, diajarkan di Sekolah Menengah Atas pada semester genap dengan
standar kompetensi yang harus dicapai. Standar kompetensi dalam materi ekosistem adalah Standar Kompetensi 4 : “Menganalisis hubungan antara
komponen ekosistem, perubahan materi, dan daur biogeokimia serta pemanfaatan komponen ekosistem bagi kehidupan”.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk “Meningkatakan motivasi belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran Learning
Cycle pada materi ekosistem di SMA Teuku Umar”.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk: 1.
Memberikan suatu alternatif pembelajaran bagi guru dalam pembelajaran Biologi khususnya materi ekosistem.
2. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam memilih model pembelajaran
yang dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa.
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Pustaka
1. Tinjauan Mata Pelajaran Biologi
a. Pengertian
Biologi merupakan wahana untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai tanggung jawab sebagai seorang warga negara
yang bertanggung jawab kepada lingkungan, masyarakat, bangsa, negara, yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Nio, dkk 2001.
b. Karakteristik pembelajaran Biologi
Ilmu Pengetahuan Alam IPA merupakan pengetahuan yang telah teruji kebenarannya melalui metode ilmiah. Nash dalam Rianto 2004
menyebutkan science is a way of looking at the world, berarti IPA dipandang sebagai suatu cara berfikir dengan cermat, seksama dan lengkap terhadap
alam semesta. Biologi merupakan bagian dari IPA yang mempelajari tentang kehidupan. Pendidikan IPA tidak hanya merupakan pengajaran fakta-fakta,
tetapi juga pembentukan sikap dan pengenalan cara kerja ilmiah. Oleh karena itu bentuk pengajaran IPA harus menggunakan metode-metode yang
mengandung pendekatan sains. Nash dalam Rianto 2004 menyebutkan mata pelajaran Biologi
berdasarkan Standar Isi SI masuk dalam rumpun mata pelajaran IPA dan kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi IPTEK memiliki
karakteristik sebagai berikut. 1
Pembelajaran Biologi memerlukan kegiatan penyelidikan eksperimen sebagai bagian dari kerja ilmiah yang melibatkan
keterampilan proses yang dilandasi sikap ilmiah. 2
Keterampilan proses dalam Biologi mencakup keterampilan dasar dan ketrampilan terpadu BSNP 2006.