Meningkatakan motivasi belajar siswa

14 menggunakan sebanyak mungkin indera untuk berinteraksi dengan isi pembelajaran. l Keseimbangan pengaturan pengalaman belajar. Siswa akan lebih menguasai materi pembelajaran jika pengalaman belajar diatur agar siswa mempunyai kesempatan untuk membuat suatu refleksi penghayatan, mengungkapkan dan mengevaluasi apa yang dipelajari.

e. Meningkatakan motivasi belajar siswa

Motivasi belajar siswa baik motivasi intrinsik maupun ekstrinsik sangat diperluan untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep dalam pembelajaran. Menurut Wuruwu 2006, meningkatkan motivasi intrinik siswa untuk belajar sangat perlu dilakukan, yakni dengan membangkitkan keinginan untuk mengerti dalam diri siswa, keinginan untuk menghubungkan-hubungkan ide, mencari informasi tambahan, keinginan untuk membaca buku, keinginan untuk berdiskusi demi gagasan yang lebih baik. Jika siswa hanya memiliki motivasi ekstrinsik seperti: belajar demi ujian, belajar asal selesai, maka setelah ujian semua ide dilupakan. Tugas guru adalah mebantu siswa untuk pelan-pelan mengembangkan meningkatkan motivasi ekstrinsik menjadi intrinsik. Guru membantu siswa untuk mencapai otonomi fungsional. Seperti contoh: siswa pergi berkebun. Jadi mula-mula siswa menulis cerita demi tugas, tapi lama-lama menulis karena senang, dengan demikian dia menjadi penulis. Sering tujuan yang baik dirusak oleh pelaksana yang tidak sesuai dengan prinsip pendidikan. Strategi meberi pujian Biggs 1987 dalam Wuruwu 2006 bisa mengarahkan seseorang pada motivasi eksternal atau motivasi internal. Pujian yang diberikan guru seperti “ hebat bisa menang “, dan sebagainya artinya siswa ini diarahkan pada motivasi ekstrinsik, karena yang dipuji adalah kehebatanya aspek luar dan bukan karena proses belajarnya hingga dia berhasil intrinsk. Seringkali pujian bertujuan membuat orang lain senang ekstrinsik. Sehingga tingkah lakunya yang baik tidak dilihat dari motivasi intrinsiknya, melainkan menyenagkan orang lain. 15 Menurut Shaffat 2009, siswa seringkali belajar tentang materi atau pelajaran yang mereka kuasai atau senangi saja. Hal ini membuat siswa tidak termotivasi untuk mempelajari materi atau pelajaran lain, padahal semua materi atau pelajaran harus mereka kuasai guna mendapatan hasil belajar dan pengetahuan pemahaman konsep. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi atau pelajaran yang mereka tidak sukai maka diperlukan dorongan yang kuat baik dari diri siswa dan lingkungan. Usaha untuk meningkatkan motivasi belajar siswa sebagai berikut. 1 Hendaklah siswa diberikan pengertian bahwa materi pelajaran saling berhubugan. Informasi dari suatu materi mungkin dapat memecahkan masalah bagi materi pelajaran lainnya, sehingga pengetahuan siswa akan lebih luas. 2 Siswa diajak untuk mengerti tentang faedah atau makna dari materi yang ia pelajari. Hendaklah siswa diajak untuk mengerti bahwa materi pelajaran atau pelajaran yang ia pelajari akan berguna bagi kehdupannya baik sekarang atau di masa mendatang, misalnya untuk bekerja. 3 Motivasi belajar akan meningkat jika siswa merasa mampu menjawab pertanyaan yang dibrikan atau menyelesaikan tugas. Jika siswa tidak bisa menjawab atau menyelesaikan tugas karena tidak mngusai materi atau pelajaran siswa tida akan tetarik pada materi atau pelajaran tesebut. Untuk itu perlu kerja sama dari guru untuk memberikn pembeljaran yang menarik dan mudah dimegerti siswa. Perhatian guru sangat penting erhadap meningkatnya motivasi belajar siswa saah satuya gru harus menanyakan pada siswa apakah mereka sudah paham atau dberikan pertanyaan umpan balik untk mengetaui kemampuan siswa, degan demikian motivasi beajar siswa kan meningkat. Meningkatkan motivasi dalam penelitian ini merupakan usaha membuat motivasai belajar siswa yang sudah ada dari dalam diri siswa diberikan rangsangan dengan model pembelajaran agar menjadi meningkat menjadi tinggi sampai dengan sangat tinggi. Motivasi belajar siswa dapat dilihat pada saat aktivitas dalam pebelajaran dari menjadi aktif sampai dengan sangat aktif. 16

3. Learning Cycle Siklus Belajar

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN KONSEP OLEH SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

0 5 50

EFEKTIVITAS MEDIA INTERAKTIF BERBASIS SCRATCH PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI SEL DI SMA TEUKU UMAR SEMARANG

3 12 105

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS XI SMA TEUKU UMAR SEMARANG

12 51 199

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA KELAS X.1 SMA TEUKU UMAR SEMARANG MELALUI PEMBELAJARAN MULTIPLE INTELLIGENCES BERVISI SETS

2 101 264

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA KELAS X.1 SMA TEUKU UMAR SEMARANG MELALUI PEMBELAJARAN MULTIPLE INTELLIGENCES BERVISI SETS.

0 29 528

(ABSTRAK) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI SMA TEUKU UMAR SEMARANG.

0 0 2

Pengaruh Motivasi Belajar, Kompetensi Guru dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas XII di SMA TEUKU UMAR Semarang.

3 15 103

Keefektifan Konseling Kelompok dalam Meningkatkan Penyesuaian Diri Siswa di SMA Teuku Umar Semarang (Penelitian Eksperimen Pada Siswa kelas X 5 SMA Teuku Umar Semarang Tahun Pelajaran 2005/2006).

0 0 1

PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE 7E TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI.

0 1 5

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI SMPS IT DARUL AZHAR ACEH TENGGARA

0 0 7