Instrument Penelitian dan Teknik Pengambilan Data

80 soal menggunakan analisis korelasi antara skor item dengan totalnya dengan batuan perangkat lunak SPSS 22.0 For Windows. Validitas item ditentukan dengan kriteria item dianggap valid jika memiliki nilai korelasi lebih besar 0,1 Gamst, 2013. Hasil validitas empiris lengkap dapat dilihat pada lampiran 2 poin B. Hasil ringkas perhitungan tersebut ada 4 item tidak valid dari instrument variabel pengetahuan K3, 1 item tidak valid dari instrument variabel sarana prasarana, 2 item tidak valid dari instrument variabel karakter siswa K3

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui keandalan konsistensi instrumen dalam melakukan pengukuran pada hal yang sama. Instrumen dikatakan reliabel jika instrumen mampu menunjukan hasil pengukuran yang sama saat digunakan pada waktu yang berbeda. Reliabilitas selalu menghasilkan data yang sama setiap kali dilakukan pengukuran objek yang sama. Reliabilitas instrumen merupakan syarat untuk pengujian validitas instrumen, karena itu instrumen yang valid umumnya pasti reliabel tetapi pengujian instrumen perlu dilakukan. Reliabilitas instrumen penelitian ini dihitung dengan menggunakan metode koefisien alpha Cronbach’s Alpha. Uji reliabilitas ini menggunakan bantuan program SPSS 22.00 for Windows. Instrumen dinyatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha 0,70 Gamst, 2013. Hasil lengkap pengujian reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 2 poin C. Reliabilitas instrumen diketahui dengan menganlisis data hasil penelitia. Berdasarkan hasil yang diperoleh reliabilitas per variabel secara ringkas disajikan sebagai berikut: 81 Tabel 4. Rangkuman Hasil Uji Reliabelitas Variabel Jenis Instrument Koefisien Reliabilitas Tingkat keadaan Pengetahuan K3 Angket 0,919 Baik Sarana Prasarana Angket 0,905 Baik Karakter K3 Siswa Angket 0,878 Baik

H. TEKNIK ANALISIS DATA

Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Analisisnya menggunakan bantuan program komputer Statistical Product and Service Solution SPSS 22.0 untuk menghitung hasil analisis yang baik. Prosedur yang digunakan dalam menganalisis data secara statistik adalah sebagai berikut:

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Sugiyono, 2014. Gambaran mengenai hasil pengukuran terhadap tiga variabel, yaitu , pengetahuan K3, Sarana Prasarana, dan karakter K3 siswa di Bengkel disajikan melalui analisis deskriptif. Besaran statistik deskriptif antara lain rata-rata mean, varian, nilai tengah median, frekuensi terbanyak Mode dan simpangan baku Standard deviation. Selanjutnya menentukan kategori kecenderungan variabel. Data yang telah dianalisis kemudian ditentukan kecenderungan variabel. Pengkategorian dilakukan berdasarkan rerata ideal dan standar deviasi ideal. Pengkategorian dibagi dalam empat kelompok, yaitu rendah, sedang, tinggi, sangat tinggi. Pengkategorian perhitungan ini, yaitu 4 skala = 6 SDi sehingga 1 82 skala = 1,5 SDi. Pembagian kategori kecenderungan data lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4. Contoh kurva kecenderungan skor Berdasarkan kurva tersebut dapat dikategorikan rumus seperti terlihat pada Tabel 5. Tabel 5. Kategori Pengukuran Variabel Bebas No. Rentang skor Kategori 1. Mi + 1,5 SDi ST Sangat tinggi 2. Mi ≤ x Mi + 1,5 SDi Tinggi 3. Mi – 1,5 SDi ≤ x Mi + 0,0 SDi Sedang 4. SR Mi – 1,5 SDi Rendah Keterangan: Mi = Rerata mean ideal SDi = Standar Deviasi ideal ST = Skor Tertinggi ideal SR = Skor Terendah ideal Djemari Mardapi, 2008

2. Uji Prasyarat

Uji prasyarat digunakan untuk analisis sederhana dan analsisi regresi berganda. Uji prasyarat ada 4 yaitu uji normalitas, uji linearitas, uji homogenitas, dan uji multikolinearitas Sugiyono, 2015.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas menggunakan rumus

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEDISIPLINAN, KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMKN 1 SEDAYU.

14 34 158

KONTRIBUSI KREATIVITAS KERJA DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI KOMPETENSI TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK 1 SEDAYU BANTUL.

0 0 122

PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DI LABORATORIUM PRAKTIK JURUSAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK (TITL) SMK N 1 PUNDONG BANTUL Hernowo Adi Nugroho NIM. 08518241002.

0 1 106

PENGARUH KOMPETENSI KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM STUDI TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 2 95

PENGARUH PERFORMA PRAKTIK DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK, KONFORMITAS DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KEMATANGAN KARIR SISWA JURUSAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 1 SEDAYU.

0 0 128

PENGARUH KETELADANAN GURU DAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA TERHADAP KARAKTER SISWA SMK N 2 PENGASIH JURUSAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK.

0 1 163

PENGARUH BIMBINGAN KARIR DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEMANDIRIAN SISWA DALAM MEMILIH KARIR PADA KELAS XI JURUSAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 SEDAYU.

0 0 143

PENGARUH BIMBINGAN DAN KESIAPAN KERJA TERHADAP PRESTASI PRAKTIK INDUSTRI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SISWA KELAS XI SMK DI KULON PROGO.

0 0 143

Evaluasi Kelayakan Sarana dan Prasarana Ruang Praktik pada Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 Yogyakarta.

0 1 141

PENINGKATAN KEMATANGAN KARIR MELALUI TEKNIK GAMES PADA SISWA KELAS XII TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK 1 PUNDONG, BANTUL.

0 1 189