72
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain Penelitian ini adalah penelitian korelasional. Desain Penelitian korelasional yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antar
variabel dalam penelitian. Desain korelasional merupakan bagian dari metode penelitian
expost facto. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode
expost facto. Data yang diperoleh adalah data hasil kejadian yang sudah berlangsung. Peneliti tidak melakukan manipulasi terhadap veriabel tetapi
hanya mengungkap fakta berdasarkan pengukuran gejala yang sudah terjadi pada responden.
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini pendekatan kuantitatif. Pendekatan penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat kuantitatifstatistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan Sugiyono, 2014. Pendekatan ini menggunakan angka-
angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran serta penampilan hasil penelitan dalam bentuk angka.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK N 1 Pundong Bantul. Alamat sekolah Menang, Srihardono, Pundong, Bantul. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada
bulan September sampai dengan November 2015.
73
C. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas XI di SMK N 1 Pundong Bantul Tahun Pelajaran 20152016. Sampel adalah bagian dari
keseluruhan populasi yang diteliti. Pada penelitian ini menggunakan Sampling
Purposive atau disebut sampling bertujuan yang merupakan bagian dari nonprobability sampling Sugiyono, 2014. Sampling Purposive merupakan teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Nonprobability sampling adalah
teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluangkesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Hal ini populasi
bersifat homogen karena kelas XI semua jurusan sudah pernah mendapatkan ilmu K3 dan mempunyai karakter persepsi yang hampir sama mengenai K3.
Sampel yang diambil siswa Kelas XI Teknik Instalasi Tenaga Listrik karena dianggap paling representatif bidang K3. Sampel dalam penelitian ini adalah
Siswa Kelas XI Program keahlian Instalasi Tenaga Listrik berjumlah 58 siswa. Populasi dan sampel tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Sampel Responden.
No Nama Sekolah
Siswa Kelas XI Jurusan TITL
Siswa Kelas XI Semua Jurusan
1 SMK N 1 Pundong
58 240
Keterangan Sampel
Populasi
D. Tata Hubung Antar Variabel Penelitian
Variabel yang diamati dalam penelitian ini, yaitu Pengetahuan K3 X1, Sarana Prasarana X2 dan Karakter K3 siswa Y. Penelitian ini memiliki tiga
variabel, yaitu dua variabel Independen dan satu variabel Dependen. Variabel
74 Independen dalam penelitian ini adalah Pengetahuan K3 dan Sarana Prasarana.
Karakter Siswa K3 dalam penelitian ini dijadikan sebagai Variabel Dependen.
Gambar 3. Tata hubung variabel Keterangan :
X1 : Pengetahuan K3
X2 : Sarana Prasarana
Y : Karakter Siswa K3
: Garis Pengaruh variabel tunggal : Garis Pengaruh variabel gabungan
E. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Pengetahuan K3
Bahaya merupakan sumber potensi kerusakan atau situasi yang berpotensi untuk menimbulkan kerugian. Sesuatu disebut sebagai sumber
bahaya hanya jika memiliki risiko menimbulkan hasil yang negatif Cross, 1998. Bahaya Mekanik, disebabkan oleh mesin atau alat kerja mekanik seperti
tersayat, terjatuh, tertindih dan terpeleset, Bahaya Elektrik, disebabkan peralatan yang mengandung arus listrik., Bahaya Fisik, antara lain kebisingan, getaran,
radiasi ion dan non-pengion, suhu ekstrim dan pencahayaan. Bahaya bahaya dapat didefinisikan sebagai potensi yang dapat menyebabkan kerusakan,
meliputi: material, kegiatan dan proses yang terjadi saat melakukan kerja. X1
X2 Y