Desain Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian

75 Pengertian risiko menurut ASNZS 4360:2004 adalah sebagai peluang munculnya suatu kejadian yang dapat menimbulkan efek terhadap suatu objek. Risiko diukur berdasarkan nilai likelihood kemungkinan munculnya sebuah peristiwa dan konsekuensi dampak yang ditimbulkan oleh peristiwa tersebut. Solusi yang ditunjukkan terhadap alat, mesin dan bahan baku dapat berupa dilusi, eliminasi, iluminasi, inovasi, modifikasi, otomasi, proteksi, reduksi, rekonstruksi, reparasi, reposisi dan ventilasi. Eliminasi, merupakan usaha menghilangkan sumber bahaya kecelakaan kerja. Proteksi merupakan peralatan pengamanan terhadap mesin produksi maupun alat pelindung diri bagi pekerja

2. Sarana Prasarana K3

Kurniawidjaja 2010: 74-88 dalam bukunya menyebutkan lingkungan kerja memiliki berbagai faktor yang dapat merusak kondisi kesehatan dan produktivitas tenaga kerja, menimbulkan gangguan kesehatan, penyakit bahkan kematian akibat kerja. Faktor-faktor tersebut adalah: 1 Faktor fisik berupa: kebisingan, suhu, radiasi, penerangan, getaran; 2 Faktor kimia berupa: gas, partikuat, cairan; 3 Faktor biologi berupa: virus, bakteri; 4 Faktor ergonomi berupa: cara kerja, posisi kerja, dan beban kerja. Aspek-aspek yang ada di bengkel menurut Kurniawidjaja dapat dikelompokkan menjadi empat macam, yaitu: Fisik, Psikis, Promosi K3, Budaya kerja. Berdasarkan aspek di atas saya mengambil dimensi fisik dan promosi K3 karena cocok untuk pengukuran data yang ada di sekolah adalah fisik dan promosi K3. Aspek fisik adalah sesuatu yang dapat dilihat langsung oleh mata. Aspek fisik dalam lingkungan kerja dapat berupa tempat kerja dan stasiun kerja. Tempat kerja yang nyaman dan aman dipengaruhi oleh penataan cahaya, 76 penataan udara dan penataan peralatan yang tepat serta ketersediaan alat pelindung diri. Stasiun kerja harus sesuai dengan prinsip ergonomi demi menciptakan suatu lingkungan kerja yang sehat agar terhindar dari penyakit akibat kerja. Promosi K3 diselenggarakan di tempat kerja untuk memberdayakan masyarakat. Mengenali masalah dan tingkat kesehatannya, serta mampu mengatasi, memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya sendiri juga memelihara dan meningkatkan tempat kerja yang sehat. Tujuan Promosi K3 yaitu pekerja mematuhi peraturan-peraturan di tempat kerja, memberikan informasi K3, serta menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat. Media promosi K3 dapat melalui media cetak misalnya poster K3, stiker dan diktat, selain itu ada pula kampanye serta soft talk yang merupakan promosi K3 secara lisan.

3. Karakter Siswa K3

Berdasarkan Kamus Bahasa Indonesia kata “karakter” diartikan dengan tabiat, sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain, dan watak. Karakter juga bisa berarti huruf, angka, ruang, simbul khusus yang dapat dimunculkan pada layar dengan papan ketik Pusat Bahasa Depdiknas, 2008: 682. Orang berkarakter berarti orang yang berkepribadian, berperilaku, bersifat, bertabiat, atau berwatak. Makna seperti ini berarti karakter identik dengan kepribadian atau akhlak. Kepribadian merupakan ciri atau karakteristik atau sifat khas dari diri seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan, misalnya keluarga pada masa kecil, dan juga bawaan sejak lahir Koesoema, 2007:80. Nilai-nilai karakter yang 16 ini akan diupayakan dapat terwujud dalam sikap dan perilaku warga khususnya mahasiswa dan masyarakat luar pada

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEDISIPLINAN, KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMKN 1 SEDAYU.

14 34 158

KONTRIBUSI KREATIVITAS KERJA DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI KOMPETENSI TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK 1 SEDAYU BANTUL.

0 0 122

PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DI LABORATORIUM PRAKTIK JURUSAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK (TITL) SMK N 1 PUNDONG BANTUL Hernowo Adi Nugroho NIM. 08518241002.

0 1 106

PENGARUH KOMPETENSI KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM STUDI TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 2 95

PENGARUH PERFORMA PRAKTIK DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK, KONFORMITAS DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KEMATANGAN KARIR SISWA JURUSAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 1 SEDAYU.

0 0 128

PENGARUH KETELADANAN GURU DAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA TERHADAP KARAKTER SISWA SMK N 2 PENGASIH JURUSAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK.

0 1 163

PENGARUH BIMBINGAN KARIR DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEMANDIRIAN SISWA DALAM MEMILIH KARIR PADA KELAS XI JURUSAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 SEDAYU.

0 0 143

PENGARUH BIMBINGAN DAN KESIAPAN KERJA TERHADAP PRESTASI PRAKTIK INDUSTRI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SISWA KELAS XI SMK DI KULON PROGO.

0 0 143

Evaluasi Kelayakan Sarana dan Prasarana Ruang Praktik pada Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 Yogyakarta.

0 1 141

PENINGKATAN KEMATANGAN KARIR MELALUI TEKNIK GAMES PADA SISWA KELAS XII TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK 1 PUNDONG, BANTUL.

0 1 189