Pengurus Organisasi Keaktifan Siswa dalam Kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah
18
Menurut Yudha M.Saputra 1999:05 kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran sekolah biasa, yang dilakukan di sekolah atau diluaar sekolah
dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan siswa, mengenai hubungan antar mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi pembinaan manusia
seutuhnya. Kegiatan ini dilakukan berkala atau hanya dalam waktu – waktu tertentu
dan ikut dinilai. Menurut Suryosubroto 2009 : 286 yang dimaksud dengan ekstrakurikuler
adalah kegiatan tambahan di luar struktur program dilaksanakan diluar jam pelajaran biasa agar memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan
siswa. Menurut Yudha M.Saputra 1999:10 Adapun tujuan dari kegiatan
ekstrakurikuler sekolah yaitu : 1.
Segala kegiatan sekolah harus diarahkan kepada pembentukan kepribadian anak 2.
Harus ada kesesuaian antara program dengan kebutuhan masyarakat 3.
Harus sesuai dengan karateristik anak 4.
Harus selalu mengikuti arah dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi Adapun tujuan dari kegiatan ekstrakurikuler sekolah menurut Direktorat
Pendidikan Menengah Kejuruanyang dikutip oleh Suryosubroto 2009 : 288 yaitu : 1.
Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat meningkatkan pengetahuan siswa baik dari segi kognitif, afektif, dan segi psikomotor siswa
2. Mengembangkan bakat serta minat siswa dalam upaya pembinaan pribadi
menuju pembinaan manusia seutuhnya yang positif.
19
3. Dapat mengetahui, mengenal, serta membedakan hubungan antara satu mata
pelajaran dengan mata pelajaran yang lain. Menurut E. Mulyasa 2003 yang dikutip oleh Anindita Dianingtyas 2010
untuk mencapai tujuan dari pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, prinsip kegiatan ekstrakurikuler meliputi :
1. Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan potensi,
bakat dan minat peserta didik masing-masing. 2.
Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik.
3. Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang menuntut
keikutsertaan peserta didik secara penuh. 4.
Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler dalam suasana yang disukai dan menggembirakan peserta didik.
5. Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang membangun semangat
peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil. 6.
Kemanfaatan sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat.
Menurut E. Mulyasa 2003 jenis kegiatan ekstrakurikuler meliputi : 1
Krida, meliputi Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa LDKS, Palang
Merah Remaja
PMR, Pasukan
Pengibar Bendera
Pusaka PASKIBRAKA.