9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Prestasi Belajar Siswa
a. Pengertian Belajar
Belajar merupakan sebuah kata yang umum di dunia pendidikan, tetapi definisi dari kata belajar itu sendiri sangat bervariasi atau bermacam
– macam. Hal ini karena berakar pada kenyataan bahwa segala kegiatan yang dilakukan manusia itu
adalah proses belajar. Menurut Santrock dan Yussen yang dikutip oleh Sugihartono,d
kk 2007 : 74 mengemukakan “belajar sebagai perubahan yang relative permanen karena a
danya pengalaman”. Sedangkan menurut Reber yang diterjemahkan oleh Sugihartono,dkk 2007 : 74 mendefinisikan belajar dalam 2
pengertian ; yang pertama , belajar sebagai proses memperoleh pengetahuan dan kedua, belajar sebagai perubahan kemampuan bereaksi yang relatif langgeng sebagai
hasil latihan yang diperkuat. Gagne dalam buku The Conditions of Learning 1977 yang diterjemahkan
oleh Ngalim P urwanto 2006 : 84 menyatakan bahwa “belajar terjadi apabila suatu
situasi stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga perbuatannya performance-
nya” berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi itu ke waktu sesudah ia mengalami situasi tadi”.
Sedangkan menurut Cronbach yang dikutib oleh Sumadi Suryabrata 2002 : 231 “learning is shown by a change in behavior as a result of experience” jadi
10
menurut Cronbach belajar yang sebaik-baiknya adalah dengan mengalami; dan dalam mengalami itu si pelajar mempergunakan inderanya. Sesuai dengan pendapat ini
adalah pendapat Harold Spears yang dikutib oleh Sumadi Suryabrata 2002 : 231 “learning is to observe, to read, to imitate, to try something themselves, to listen, to
follow direction ” didukung pula dengan pernyataan McGeoh yang menyatakan
“learning is a change in performance as a result of practice”. Menurut Slameto 2010
:2 “Belajar ialah proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.” Lebih lanjut Sumadi Suryabrata 2002:232 mengemukakan bahwa:
a Belajar itu membawa perubahan dalam arti behavioral, actual maupun potensial
b Perubahan itu pada pokoknya adalah didapatkannya kecakapan baru
c Perubahana itu terjadi karena usaha dengan sengaja.
Menurut Ngalim Purwanto 2006:85 ada beberapa elemen penting yang menggambarkan ciri-ciri pengertian belajar, yaitu :
a Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku dimana perubahan itu dapat
mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik. b
Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman dalam arti perubahan-perubahan yang disebabkan oleh pertumbuhan dan kematangan
tidak dianggap sebagai suatu hasil belajar seperti perubahan yang terjadi pada bayi. c
Untuk dapat disebut sebagai belajar, maka perubahan itu relative mantap; harus merupakan akhir suatu periode yang mungkin berlangsung berhari-hari, berbulan-