Desain dan Prosedur Eksperimen

33 XI LA dan 21 siswa kelas XI LB dari populasi sebanyak 30 siswa kelas XI LA dan 32 siswa kelas XI LB.

D. Metode Pengumpulan Data

Berdasarkan desain penelitian maka teknik pengumpulan data menggunakan instrumen tes dan non tes. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes berupa soal pretest dan posttest. Pretest digunakan untuk mengetahui kemampuan awal yang dimiliki siswa. Nilai pretest dan nilai posttest digunakan untuk mengetahui peningkatan skor gain kompetensi pada ranah kognitif, kemudian nilai peningkatan kompetensi pada ranah kognitif akan dibandingkan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui perbedaan peningkatan kompetensi pada ranah kognitif antara kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah perlakuan. Pengumpulan data menggunakan instrumen non tes berupa angket. Nilai angket digunakan untuk mengetahui kompetensi pada ranah afektif, kemudian nilai kompetensi pada ranah afektif akan dibandingkan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui perbedaan kompetensi pada ranah afektif antara kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah perlakuan. Materi yang disampaikan guru pada kedua kelompok sama sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh guru. Pengumpulan data dilakukan pada dua kelas dengan materi yang sama. Hasil nilai peningkatan skor gain kompetensi ranah kognitif dan kompetensi ranah afektif yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan media macromedia flash akan 34 dibandingkan dengan yang menggunakan model pembelajaran konvensional.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes dan non-tes. Instrumen tes meliputi pretest dan posttest, sedangkan instrumen non-test berupa angket. Berikut instrumen yang digunakan dalam penelitian ini.

1. Instrumen Pretest dan Posttest Ranah Kognitif

Pretest dan posttest merupakan instrumen yang digunakan untuk mengetahui kompetensi pada ranah kognitif siswa. Pretest digunakan untuk mengukur kemampuan awal yang dimiliki oleh siswa sebelum diberikan perlakuan, sedangkan posttest digunakan untuk mengukur seberapa besar peningkatan skor gain kompetensi pada ranah kognitif setelah diberikan perlakuan.

Dokumen yang terkait

MEDIA PEMBELAJARAN MEMASANG INSTALASI PENERANGAN LISTRIK BANGUNAN BERTINGKAT PADA MATA PELAJARAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK NEGERI 1 SEMARANG

7 33 90

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Berbantuan Macromedia Flash untuk Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi di SMK Bhakti Nusantara Mranggen

10 144 207

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MACROMEDIA FLASH 8 UNTUK EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN INSTALASI PENERANGAN LISTRIK DI KELAS XI TIPTL SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 2 23

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN INSTALASI PENERANGAN LISTRIK BERBASIS PRAKTIKUM DI SMK Pengembangan Pembelajaran Instalasi Penerangan Listrik Berbasis Praktikum di SMK Batur Jaya I Ceper Klaten.

0 1 15

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN INSTALASI PENERANGAN LISTRIK BERBASIS PRAKTIKUM DI SMK Pengembangan Pembelajaran Instalasi Penerangan Listrik Berbasis Praktikum di SMK Batur Jaya I Ceper Klaten.

0 2 21

MEDIA PEMBELAJARAN ELEKTRONIK PADA MATA DIKLAT INSTALASI DASAR PENERANGAN LISTRIK DI SMK NEGERI 3 SEMARANG.

0 0 104

MEDIA PEMBELAJARAN ELEKTRONIK PADA MATA DIKLAT INSTALASI DASAR PENERANGAN LISTRIK DI SMK NEGERI 3 SEMARANG.

0 0 104

MEDIA PEMBELAJARAN ELEKTRONIK PADA MATA DIKLAT INSTALASI DASAR PENERANGAN LISTRIK DI SMK NEGERI 3 SEMARANG.

0 1 104

PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA BUSANA ANAK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG BERBANTUAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DI SMK YPE SAWUNGGALIH KUTOARJO.

0 0 2

PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA BUSANA ANAK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG BERBANTUAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DI SMK YPE SAWUNGGALIH KUTOARJO.

0 1 160