64 model pembelajaran berbasis masalah berbantuan media
macromedia flash dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional.
H diterima dan H
a
ditolak apabila t
hitung
t
tabel
, sedangkan H ditolak
dan H
a
diterima apabila t
hitung
t
tabel
. Uji t hipotesis ini dilakukan dengan menguji hasil data afektif antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil
uji-t afektif dapat dilihat pada tabel 34. Tabel 34. Hasil Uji-t Afektif
T
hitung
T
tabel
Sig.2-tailed Keterangan
1,129 2,021
0,265 H
a
Ditolak Uji t pada ranah afektif diperoleh nilai t
hitung
sebesar 1,129 dan diperoleh nilai df sebesar 40, sehingga dengan nilai signifikan 0,05 maka
diketahui t
tabel
sebesar 2,021. Jadi dari data tersebut diperoleh t
hitung
t
tabel
maka H
o
diterima dan H
a
ditolak. Dari hasil uji-t afektif tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada
kompetensi instalasi penerangan listrik pada ranah afektif siswa yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan media
macromedia flash dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional.
D. Pembahasan
Peningkatan kompetensi
siswa dengan
penggunaan model
pembelajaran berbasis masalah berbantuan media macromedia flash dapat dilihat dari pencapaian kompetensi siswa pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Pada penelitian ini kompetensi yang diamati yaitu peningkatan kompetensi siswa pada ranah kognitif dan kompetensi siswa pada ranah
65 afektif. Pengambilan dilakukan dengan menggunakan pretest dan posttest
untuk mengetahui peningkatan kompetensi siswa pada ranah kognitif sedangkan untuk mengetahui kompetensi siswa pada ranah afektif
pengambilan data dilakukan menggunakan angket. Pretest yang dilakukan pada awal pembelajaran digunakan untuk
mengetahui pengetahuan awal siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil Uji-t pada nilai pretest diperoleh nilai t
hitung
sebesar 0,136 dan diperoleh nilai df sebesar 40, sehingga dengan nilai signifikan 0,05 maka
diketahui t
tabel
sebesar 2,021. Jadi dari data tersebut diperoleh t
hitung
t
tabel
maka H
o
diterima dan H
a
ditolak. Dari hasil uji-t pretest tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan perbedaan pengetahuan awal siswa pada
kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil tersebut juga dapat dilihat pada nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 45,43 dan kelas kontrol sebesar 45,14
yang dapat dilihat pada gambar 6.
Gambar 6. Perbandingan Nilai Pretest Peningkatan
kompetensi siswa
pada ranah
kognitif dengan
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan media macromedia flash dengan model pembelajaran konvensional dapat dilihat dari
40 41
42 43
44 45
46
Eksperimen Kontrol
R e
ra ta
Kelas
Perbandingan Nilai Pretest