Hasil Posttest 1 Hasil posttest kelas eksperimen, diperoleh nilai tertinggi sebesar

Tabel 17. Data Hasil Posttest Kelas Kontrol N Mean Median Mode Std. Deviation Min Max Sum Valid Missing 21 70,19 73 77 1,08 40 80 1474 Nilai KKM untuk mata pelajaran instalasi penerangan listrik adalah 75. Dari hasil nilai posttest kelas kontrol dapat dikategorikan menjadi dua kategori yaitu kategori kompeten jika nilai siswa ≥ 75 dan kategori belum kompeten jika nilai siswa 75. Dari kategori tersebut nilai posttest kelas kontrol menunjukkan bahwa siswa yang termasuk pada kategori kompeten adalah sebanyak 8 siswa 38,10 dan siswa yang termasuk pada kategori belum kompeten adalah sebanyak 13 siswa 61,90 . Rerata nilai posttest kelas kontrol sebesar 70,19 menunjukkan bahwa nilai posttest kelas kontrol pada kategori belum kompeten. Kategori hasil nilai posttest kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 18. Tabel 18. Kategori Hasil Nilai Posttest Kelas Kontrol No Standar Nilai Kategori Jumlah Siswa Presentase 1 X ≥ 75 Kompeten 8 38,10 2 X 75 Belum Kompeten 13 61,90 Total 21 100 Kecenderungan data posttest pada kelas kontrol menunjukkan bahwa 9,52 pada kategori rendah, 4,76 pada kategori cukup dan 85,72 pada kategori tinggi. Sehingga dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa rerata nilai posttest pada kelas kontrol sebesar 70,19 termasuk pada kategori tinggi. Kecenderungan data nilai posttest pada kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 19. Tabel 19. Kecenderungan Data Nilai Posttest Kelas Kontrol No Interval Kategori Jumlah Siswa Persentase 1 X 53,3 Rendah 2 9,52 2 60 X ≥ 53,33 Kurang 3 66,67 X ≥ 60 Cukup 1 4,76 4 X ≥ 66,67 Tinggi 18 85,72 Total 21 100

c. Hasil Skor Gain Kognitif 1 Nilai skor

gain Kognitif kelas eksperimen, peningkatan kompetensi ranah kognitif pada kelas eksperimen dapat dilakukan dengan menggunakan perhitungan skor gain. Dari hasil perhitungan skor gain diperoleh nilai tertinggi sebesar 0,77, nilai terendah sebesar 0,43, nilai rata-rata mean sebesar 0,598, dan standar deviasi sebesar 0,1. Hasil nilai gain kognitif kelas eksperimen dapat dilihat secara lengkap pada tabel 20. Tabel 20. Skor Gain Kognitif Kelas Eksperimen N Mean Median Mode Std. Deviation Min Max Sum Valid Missing 21 0,598 0,60 0,43 0,1 0,43 0,77 12,56 Dari data nilai skor gain yang diperoleh maka hasil nilai skor gain kognitif kelas eksperimen dapat dikategorikan seperti pada tabel 21. Tabel 21. Kategori Hasil Nilai Skor Gain Kognitif Kelas Eksperimen No Nilai Gain Kategori Jumlah Siswa Presentase 1 g ≤ 0,3 Rendah 2 0,3 g ≤ 0,7 Sedang 18 85,71 3 g 0,7 Tinggi 3 14,29 Jumlah 21 100 Dari data nilai gain kognitif kelas eksperimen menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang mendapatkan nilai skor gain kognitif pada kategori rendah, 18 siswa pada kategori sedang, 3 siswa pada kategori tinggi, dan rerata nilai skor gain kognitif kelas eksperimen sebesar 0,598 menunjukkan bahwa berada pada kategori sedang. 2 Nilai Skor Gain Kognitif kelas kontrol, peningkatan kompetensi ranah kognitif pada kelas kontrol dapat dilakukan dengan menggunakan perhitungan skor gain. Dari hasil perhitungan skor gain diperoleh nilai tertinggi sebesar 0,68, nilai terendah sebesar - 0,28, nilai rata-rata mean sebesar 0,445, dan standar deviasi sebesar 0,334. Hasil nilai gain kognitif kelas eksperimen dapat dilihat secara lengkap pada tabel 22. Tabel 22. Skor Gain Kognitif Kelas Kontrol N Mean Median Mode Std. Deviation Min Max Sum Valid Missing 21 0,445 0,50 0,43 0,334 -0,28 0,68 9,35 Dari data nilai skor gain yang diperoleh maka hasil nilai skor gain kognitif kelas kontrol dapat dikategorikan seperti pada tabel 23. 6 Tabel 23. Kategori Hasil Nilai Skor Gain Kognitif Kelas kontrol No Nilai Gain Kategori Jumlah Siswa Presentase 1 g ≤ 0,3 Rendah 2 9,52 2 0,3 g ≤ 0,7 Sedang 19 90,48 3 g 0,7 Tinggi Jumlah 21 100 Dari data nilai gain kognitif kelas kontrol menunjukkan bahwa 2 siswa yang mendapatkan nilai skor gain kognitif pada kategori rendah, 19 siswa pada kategori sedang, tidak ada siswa pada kategori tinggi, dan rerata nilai skor gain kognitif kelas kontrol sebesar 0,445 menunjukkan berada pada kategori sedang.

2. Ranah Afektif

Pada ranah afektif diperoleh hasil data penelitian dari hasil perhitungan nilai angket. Tujuan diberikannya angket adalah untuk mengetahui kompetensi siswa pada ranah afektif selama kegiatan pembelajaran.

a. Hasil nilai afektif kelas eksperimen, diperoleh nilai tertinggi sebesar

88, nilai terendah sebesar 65, nilai rata-rata mean sebesar 77,62, dan standar deviasi sebesar 7,28. Hasil nilai afektif kelas eksperimen dapat dilihat secara lengkap pada tabel 24. Tabel 24. Data Hasil Nilai Afektif Kelas Eksperimen N Mean Median Mode Std. Deviation Min Max Sum Valid Missing 21 77,62 75 73 7,28 65 88 1630 Kecenderungan data nilai afektif pada kelas eksperimen yang didapat dari data angket menunjukkan bahwa 28,57 pada

Dokumen yang terkait

MEDIA PEMBELAJARAN MEMASANG INSTALASI PENERANGAN LISTRIK BANGUNAN BERTINGKAT PADA MATA PELAJARAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK NEGERI 1 SEMARANG

7 33 90

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Berbantuan Macromedia Flash untuk Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi di SMK Bhakti Nusantara Mranggen

10 144 207

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MACROMEDIA FLASH 8 UNTUK EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN INSTALASI PENERANGAN LISTRIK DI KELAS XI TIPTL SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 2 23

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN INSTALASI PENERANGAN LISTRIK BERBASIS PRAKTIKUM DI SMK Pengembangan Pembelajaran Instalasi Penerangan Listrik Berbasis Praktikum di SMK Batur Jaya I Ceper Klaten.

0 1 15

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN INSTALASI PENERANGAN LISTRIK BERBASIS PRAKTIKUM DI SMK Pengembangan Pembelajaran Instalasi Penerangan Listrik Berbasis Praktikum di SMK Batur Jaya I Ceper Klaten.

0 2 21

MEDIA PEMBELAJARAN ELEKTRONIK PADA MATA DIKLAT INSTALASI DASAR PENERANGAN LISTRIK DI SMK NEGERI 3 SEMARANG.

0 0 104

MEDIA PEMBELAJARAN ELEKTRONIK PADA MATA DIKLAT INSTALASI DASAR PENERANGAN LISTRIK DI SMK NEGERI 3 SEMARANG.

0 0 104

MEDIA PEMBELAJARAN ELEKTRONIK PADA MATA DIKLAT INSTALASI DASAR PENERANGAN LISTRIK DI SMK NEGERI 3 SEMARANG.

0 1 104

PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA BUSANA ANAK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG BERBANTUAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DI SMK YPE SAWUNGGALIH KUTOARJO.

0 0 2

PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA BUSANA ANAK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG BERBANTUAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DI SMK YPE SAWUNGGALIH KUTOARJO.

0 1 160