commit to user 61
Berdasarkan perkembangan kebudayaan, khususnya dalam bidang keseniannya, yang tentu saja berpusat pada sistem sosial budaya daerah
Surakarta atau lebih dikenal “Kota Solo”. Bahwa sistem sosial budaya daerah Surakarta atau Kota Solo itu dipengaruhi oleh norma-norma lama yang
berorientasi kepada sistem
feodalisme
. Dengan kata lain kita dapat menyebutkan bahwa sistem budaya yang berlaku di daerah Surakarta itu
dipengaruhi oleh pola kebudayaan kraton. Tampaknya para wargamasyarakat di Surakarta mempunyai pola cara
berfikir yang erat hubungannya dengan
mitologi
. Cirri dari pola cara berfikir ini yaitu terlihat pada tingkah laku para warga masyarakat yang bersifat
religious
, dengan upacara-upacara dan selamatan sebagai inti atau puncak perbuatannya. Upacara-upacara yang merupakan bagian dari kebudayaan Jawa
itu, di dalam pelaksanaannya berorientasi pada kebudayaan Kraton Surakarta. Begitu pula unsur-unsur kebudayaan lain, seperti kesenian, agama, bahasa,
kepercayaan, dan lain sebagainya. Maka uraian keadaan sosial budaya masyarakat di Kota Surakarta atau
Kota Solo sangat berkaitan pada aspek kesenian, agam, dan bahasa. Ketiga aspek tersebut memiliki kaitan yang erat dengan seni pertunjukan tradisional
Jawa.
3. Potensi Pariwisata Kota Surakarta
Kota Surakarta dengan motto pembangunan Panca Krida utama akan menjadikan Kotamadya DATI II Surakarta sebagai kota budaya, kota
pariwisata, kota olahraga, kota pusat perdagangan dan jasa, kota pusat perkembangan industri kerajinan rakyat serta kota pendidikan dan pelatihan
commit to user 62
kepariwisataan Kota Surakarta. Kepariwisataan di Kotamadya Surakarta mengandalkan dua buah Keraton. yaitu Keraton Kasunanan dan Keraton
Mangkunegaran sebagai daya tarik utama. Selain hal tersebut di atas, terdapat pula objek-obyek wisata yang cukup
menarik di dalam Kota Surakarta dan perlu dikembangkan antara lain : Taman Wisata Budaya Sriwedari, Taman Wisata Olahraga, Taman Wisata Satwa Taru
Jurug, Museum Radyapustaka dan Musium Lukisan Dullah. Obyek wisata lainnya yang bersifat pelayanan souvenir adalah Pasar Klewer, Pasar Triwindu,
Batik Shop, pembuatan keris, gamelan dan sebagainya. Sedangkan obyek wisata di luar Kotamadya Surakarta adalah sebagai berikut :
- Di sebelah utara Kota Surakarta :
Musium Sangiran Astana Girilayu
- Di sebelah timur Kota Surakarta :
Candi Sukuh dan Candi Ceto Pemandian air hangat Bayanan
Puncak La wu Astana Mengadeg dan Astana Giribangun
- Di sebelah selatan Kota Surakarta :
Pantai Paranggupito Waduk Gajah Mungkur Wonogiri
Puncak Silamuk dan Kahyangan Dlepih
- Di sebelah barat Kota Surakarta :
Ra wa Jombor
commit to user 63
Pemandian Pengging dan Cokrotulung Waduk Cengklik
Disamping obyek wisata maka event juga merupakan daya tarik bagi wisatawan, dengan maksud event yang dimaksud adalah suatu bentuk kegiatan
atau pertunjukan baik yang bersifat ritual maupun yang bersifat hiburan. Adapun yang termasuk dalam event di Surakarta ini seperti :
Sekaten, Kira b Pusaka, Jumenengan, Maleman Sriwedari, Pesta Seni Akhir Tahun, Labuh
Pusaka, Wayang orang, Pagelaran kesenian, lukisan
dan budaya lainnya. Tanpa adanya event maka suasana kepariwisataan akan terasa gersang. Event-
event yang diselenggarakan secara rutin tiap-tiap tahun. Akhir-akhir ini perkembangan dunia kepariwisataan di Surakarta menunjukan gejala
peningkatan. Peningkatan ini tdak terbatas pada wisatawan Nusantara saja melainkan wisatawan Mancanegara.
Dengan diresmikan
bandara Adisumarmo
sebagai Bandara
Internasional penuh yang berate telah dilakukan penerbangan langsung dari Surakarta ke luar negeri sementara baru Singapura tidak hanya akan
meramaikan penerbangan ked an dari Kodya Surakarta dan sekitarnya, tetapi juga menguntungkan bagi wilayah Jawa Tengah dan DIY Yogyakarta. Dengan
segera dibangunnya jalan tol Semarang – Solo dan Solo – Yogyakarta, akan
memperbesar peluang dan sekaligus tantangan bagi kepariwisataan di Kotamadya Surakarta. Kebijaksanaan ini secara langsung akan meningkat
kegiatan sektor Industri, perdagangan dan pariwisata di Kodya Surakarta dan sekitarnya.
commit to user 64
Melihat prasarana, sarana dan sarana penunjang, faktor pendukung dan event-event yang lain sudah sepantasnya dikatakan Surakarta sebagai tujuan
wisata, kalau dibandingkan dengan Semarang ataupun daerah lainnya di Jawa Tengah, faktor-faktor yang dimiliki daerah-daerah tersebut tidak selengkap
yang dimiliki Surakarta, seperti : -
Peninggalan sejarah atau budaya -
Taman hiburan rekreasi baik yang sudah ada ataupun yang dalam tahap pengembangan.
- Kesenian
- Event-event
- Obyek-obyek wisata di Surakarta
Dari berbagai hal diatas kita dapat berbangga hati tetapi kita harus tetap mempersiapkan atau mengadakan pembenahan hal-hal yang sampai sekarang
ini dinilai masih kurang, khususnya di bidang industri pariwisata antara lain : -
Hotel Non Bintang Losmen jumlahnya masih perlu penyempurnaan agar memenuhi persyaratan.
- Rumah makan pub restoran masih perlu di dorong untuk dapat menyajikan
kesenian tradisional. -
Pembenahan obyek-obyek wisata khususnya obyek-obyek wisata yang dinilai masih menyedihkan perlu mendapatkan uluran tangan dari
pemerintah pusat karena terbatasnya dana bagi daerah tingkat II maupun daerah tingkat I.
- Budaya BERSERI terhadap lingkungan belum dapat dilaksanakan secara
maksimal atau belum mendarah daging.
commit to user 65
Usaha-usaha pemerintah daerah untuk mengatasi kendala tersebut antara lain : -
Mengadakan pembinaan, penyuluhan dan sarasehan- saraasehan baik terhadap pengusaha industri pariwisata yang ada maupun terhadap
masyarakat. -
Bekerjasama dengan instansi vertical dan horizontal dalam meraih dana untuk pengembangan kepariwisataan di daerah.
4. Kebijaksanaan Pemerintah Daerah Kota Madya Dati II Surakarta di