Latar Belakang Masalah DESAIN INTERIOR GEDUNG PERTUNJUKAN SENI TRADISIONAL JAWA DI SURAKARTA (Dengan Pendekatan Eklektik).

commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seni pertunjukan tradisional saat ini mulai terdesak oleh seni budaya modern yang lebih disukai oleh berbagai kalangan. Hal ini disebabkan kemasan seni pertunjukan modern lebih menarik jika dibandingkan dengan seni pertunjukan tradisional, sehingga sebagian masyarakat khususnya kaum muda lebih menyukai seni budaya modern. Seni pertunjukan tradisional merupakan tinggalan leluhur nenek moyang, memiliki nilai-nilai kehidupan manusia yang menarik untuk dilihat dan dihayati sebagai kesenian tradisional daerah. Namun, seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi dan sejenisnya yang dengan mudah dapat mengakses seni budaya modern, kesenian tradisional semakin terdesak keberadaannya, dan tidak mustahil akan hilang jika tidak ada upaya menghidupkannya kembali. Selain surga bagi wisata kuliner, sebagai kota budaya kota Solo tentu saja juga memiliki beragam stok wisata budaya. Salah satu wisata budaya di kota Solo yang dapat dinikmati setiap malam adalah pertunjukan kesenian wayang orang. Masyarakat tinggal mengunjungi gedung wayang orang yang berada di komplek Taman Hiburan Rakyat Solo. Kondisi wayang orang legendaris Sriwedari di Kota Solo kini semakin memprihatinkan. Bukan hanya penonton yang nyaris tidak pernah memadati pertunjukannya. Tetapi kesan sebagai kesenian yang pernah menjadi indikator citra commit to user 2 Kota Solo sebagai pusat kebudayaan Jawa pun tak tampak lagi. Padahal kota Solo merupakan kota budaya, sehingga adanya gedung wayang orang menjadi salah satu ikon budaya Solo. Bahkan, tak ditemukan lagi kesan gebyar kebesarannya, seperti pada masa jayanya sekitar tahun 1970-an. Tata lampu, teknik pemanggungan, dan penampilan pemain kurang mencerminkan sebagai pelakon wayang profesional yang menjadi kegandrungan penonton, seperti layaknya dulu. Setiap malam wayang orang Sriwedari memang masih terus pentas, ada atau tidak ada penonton. Namun, kesannya hanya sekadar menunjukkan bahwa wayang orang masih ada. Kebutuhan masyarakat Solo akan sarana rekreasi yang bersifat mengenal kebudayaan Jawa merupakan suatu harapan bagi semua masyarakat, sehingga tercipta sarana rekreatif namun tetap ada unsur edukatif. Banyak alternatif cara dalam usaha mewujudkannya diantaranya seperti pembangunan sebuah sarana kebudayaan Jawa. Contohnya sebuah gedung pertunjukan seni tradisional jawa yang dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi daerah Surakarta yang merupakan aset tujuan pariwisata bagi wisatawan domestik maupun mancanegara merupakan salah satu alternatif yang sangat baik. Gedung pertunjukan seni tradisional jawa merupakan suatu pusat bagi masyarakat Surakarta mengingat salah satu bentuk seni tradisional jawa yang menyajikan salah satu pertunjukan seni yaitu cerita wayang berdasarkan pada cerita Ramayana atau Mahabarata yang mengandung filosofi dan tertanam pada jiwa bangsa Indonesia. Banyak permasalahan yang muncul dalam usaha mewujudkannya karena masyarakat sekarang tidak terlalu tertarik untuk kembali mengenal kebudayaan tempo dulu, misalnya wayang orang yang merupakan salah satu warisan budaya Jawa. commit to user 3 Untuk itu bagaimana caranya membuat masyarakat tertarik untuk datang mengunjunginya. Dengan adanya ciri khas yang dimiliki oleh gedung pertunjukan seni tradisional jawa ini maka akan semakin menambah keunikan tersendiri bagi suatu karya desain. Gedung pertunjukan seni tradisional jawa ini juga dilengkapi dengan fasilitas penunjang lain sebagai pemenuh kebutuhan para pengunjung diantaranya ruang pertunjukan dengan penataan akustik dan tata lampu yang baik sehingga berbeda dari gedung pertunjukan seni yang selama ini ada di Surakarta. Kenyamanan penonton dan pengunjung juga menjadi pertimbangan dalam mendesain gedung pertunjukan seni tradisional jawa. Adanya fasilitas souvenir shop yang menjual miniatur atau replika tokoh pewayangan dan juga cafe yang nenghadirkan suasana tradisional yang menghadirkan karakter-karakter tradisional pada display ruang maupun pelayanan café itu sendiri. Sebuah persembahan yang berguna bagi masyarakat tentunya bila dengan adanya gedung pertunjukan seni tradisional jawa ini dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi para pengunjung akan kebudayaan Jawa yang semakin dilupakan. Banyak nilai edukatif dan rekreatif yang bisa kita gali eksplorasi dengan adanya gedung pertunjukan seni tradisional jawa ini, dan kedepan nantinya kita akan gunakan sebagai batu loncatan untuk mengembangkan sebuah kebudayaan yang bermanfaat dan implikasinya adalah masyarakat semakin mencintai kebudayaannya sendiri. Dengan adanya gedung pertunjukan seni tradisional jawa ini tidak menuntup kemungkinan bagi para masyarakat umum maupun pelajar mendapatkan pengetahuan dan juga sebagai sarana commit to user 4 riset bagi para pelaku seni yang menekuni bidang seni pertunjukan tradisional jawa untuk mendapatkan referensi sebagai penyempurnaan seni yang sudah ada .

B. Batasan Masalah