Metodologi Sistematika Pembahasan DESAIN INTERIOR GEDUNG PERTUNJUKAN SENI TRADISIONAL JAWA DI SURAKARTA (Dengan Pendekatan Eklektik).

commit to user 7 1. Mahasiswa, khususnya desain interior adalah untuk menambah wawasan tentang perancangan gedung pertunjukan untuk melestarikan seni pertunjukan tradisional Jawa dan ikut berperan dalam menumbuhkan kesadaran akan arti pentingnya budaya tradisional Jawa dalam bentuk perancangan interior. 2. Masyarakat, adalah banyak nilai edukatif dan rekreatif yang bisa digali eksplorasi dengan adanya gedung pertunjukan seni tradisional Jawa ini, dan kedepan nantinya dapat digunakan sebagai batu loncatan untuk mengembangkan sebuah kebudayaan yang bermanfaat dan implikasinya adalah masyarakat semakin mencintai kebudayaannya sendiri 3. Pelaku seni, sebagai sarana riset bagi para pelaku seni yang menekuni bidang seni pertunjukan tradisional Jawa untuk mendapatkan referensi sebagai penyempurnaan seni yang sudah ada . 4. Pemerintah, adalah memberi masukan suatu perancangan gedung pertunjukan yang didalamnya mencakup beberapa unsur kebudayaan menjadi satu rangkaian sarana hiburan dengan tujuan untuk mengangkat kembali kejayaan seni tradisional Jawa yang makin ditinggalkan.

G. Metodologi

Metodologi yang akan digunakan sebagai dasar penyusunan sehingga mencapai hasil sesuai dengan tujuan dari desain interior gedung pertunjukan seni tradisional Jawa adalah : 1. Metodologi Pembahasan commit to user 8 Untuk mendapatkan hasil yang maksimum berdasarkan data – data yang akurat, maka metode yang digunakan : a. Metode Observasi Yaitu mengadakan observasi langsung atau tidak langsung dengan studi pengamatan lapangan, wawancara dan studi literatur melalui buku – buku, koran, majalah, internet ataupun referensi – referensi lain yang berkaitan dengan tujuan yang akan dicapai sehingga mampu dapat menyelesaikan permasalahan. b. Metode Analisis Menganalisis data – data di lapangan, dengan mengaitkan kajian teoritis yang kemudian dianalisis. Diharapkan tinjauan tersebut akan mengilhami berbagai karya desain dan alternatif – alternatif yang matang.

H. Sistematika Pembahasan

1. BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan mencakup latar belakang masalah yang meliputi peranan dan keberadaan gedung pertunjukan seni tradisional Jawa, pembahasan dan perumusan masalah, sasaran, tujuan dan manfaat serta metodologi yang meliputi metode dan sistematika pembahasan. 2. BAB II LANDASAN TEORI Mengemukakan tentang landasan teori tentang proyek desain interior gedung pertunjukan seni tradisional Jawa yang meliputi tentang persyaratan ruang pertunjukan, ruang penonton, dan ruang pendukung lainnya yang di dalamnya commit to user 9 mencakup pengertian, fungsi, klasifikasi, sirkulasi, komponen pembentuk ruang, sistem interior, sistem keamanan, dll serta merupakan hasil studi observasi di lapangan, sebagai dasar acuan atas pemilihan lokasi perencanaan, maupun sebagai bahan pembanding dan bahan pengayaan bagi proses analisis dari konsep desain interior gedung pertunjukan seni tradisional Jawa. 3. BAB III TINJAUAN LAPANGAN Merupakan hasil studi observasi di lapangan, sebagai dasar acuan atas pemilihan lokasi perencanaan, maupun sebagai bahan pembanding dan bahan pengayaan bagi proses analisis dari konsep desain interior gedung pertunjukan seni tradisional Jawa. 4. BAB IV PROGRAM DAN IDE GAGASAN Perancangan yang diperoleh dari kajian teori dan hasil observasi lapangan yang merupakan titik tolak dasar konsep perencanaan dan perancangan interior ruang utama pertunjukan dan ruang pendukung lainnya pada gedung pertunjukan seni tradisional Jawa. 5. BAB V KESIMPULAN Merupakan kesimpulan dari proses analisis sekaligus merupakan konsep Desain Interior Gedung Pertunjukan Seni Tradisional Jawa di Surakarta. commit to user 10 BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Judul