Sejarah Singkat Lokasi Sirkulasi

commit to user 73 BAB III TINJAUAN LAPANGAN

A. Tinjauan Lapangan Gedung Wayang Orang Sriwedari

1. Sejarah Singkat

Kawasan Sriwedari merupakan kawasan wisata budaya yang mempunyai nilai sejarah dalam perkembangannya. Sriwedari yang berumur kurang lebih satu abad. Pada Raja PB X yang bertahta tahun 1893-1939 M, dibangunlah suatu taman di wilayah Kadipolo. Taman tersebut dufungsikan sebagai hiburan bagi keluarga Raja dan abdi dalem Keraton Surakarta. Pembangunan tersebut dilakukan pada hari Rebo Wage 28 Maulud 1831 atau 17 Juli 1901 M yang disebut dengan Taman Sriwedari. Pada masa pemerintahan PB XI yang bertahta pada tahun 1930-1980 ada penambahan Gedung Wayang Orang dan Ketoprak. Dengan adanya UU No. 5 tahun 1992 tentang cagar budaya sebagai landasan hukum untuk melindungi peninggalan sejarah yang berumur 50 tahun dan Perda No. 8 tahun 1994 tentang pariwisata dan kebijakan Provinsi daerah TK I Jawa Tengah yang berlaku hingga tahun 2006, maka mulailah ada pembenahan pada Gedung Wayang Orang Sriwedari pada fasilitas pemetasan, kapasitas pengunjung pada ruang pementasan Gedung Wayang Orang Sriwedari adalah 400 kursi.

2. Lokasi

Gedung wayang orang Sriwedari terletak didalam komplek kawasan Wisata Taman Sriwedari di Jalan Slamet Riyadi Surakarta. Untuk akses commit to user 74 masuk lokasi sangat mudah untuk dijangkau dengan berbagai kendaraan. Bangunan ini hanya memiliki dua lantai, lantai pertama lobby, ruang penonton, panggung, ruang rias, ruang ganti, ruang penyimpanan, ruang control layar, lantai dua berupa balkon, ruang control cahaya dan lampu. Gambar.8 Peta Surakarta Sumber : www.indonesia-tourism.comsolo

3. Sirkulasi

a. Pengunjung Bagan.1 Sirkulasi Pengunjung Gedung Wayang Orang Sriwedari Sumber : Observasi Lapangan Gedung Wayang Orang Datang Lavatory Box Lobby Pulang Ruang Pementasan commit to user 75 b. Pengelola karyawan Bagan.2 Sirkulasi Penglola Gedung Wayang Orang Sriwedari Sumber : Observasi Lapangan c. Seniman Bagan.3 Sirkulasi Seniman Gedung Wayang Orang Sriwedari Sumber : Observasi Lapangan

4. Organisasi Ruang