commit to user 22
C. Tinjauan Khusus Interior Sistem
1. Pencahayaan
Pencahayaan merupakan salah satu elemen terpenting dalam interior. Dengan pencahayaan yang bagus, setiap ruang dapat tampil lebih indah dan
berfungsi lebih efektif. Cahaya dipakai untuk menerangi obyek agar tercipta suasana yang lebih indah dan eksotis. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan
antara lain fungsi ruang, karakter bangunan, karakter penghuni, kegiatan
penghuni, juga suasana yang ingin diciptakan.
Seiring dengan perkembangan jaman, pencahayaan kini juga memiliki fungsi dalam menunjang keindahan. Oleh karena itu, perkembangan
pencahayaan bukan lagi di pandang sebagai kebutuham primer, tetapi sudah menjadi kebutuhan sekunder dan tersier tergantung dari fungsi cahaya itu
sendiri. Hal tersebut menyebabakan kebutuhan akan pencahayaan jadi semakin meningkat.
a. Macam-macam Sumber Cahaya
1 Sumber Cahaya Alami
Natural Lighting
Sumber cahaya alami adalah adalah suatu sistem pencahayaan yang menggunakan sumber cahaya alam yaitu sinar matahari.
Sifat dari sistem ini hanya sementara, artinya hanya pada waktu matahari terbit
hingga tenggelam, jadi tidak dapat dimanfaatkan sepanjang hari. .Fungsi dari adanya sistem pencahayaan alami adalah:
Sumber cahaya diwaktu pagi hingga petang hari Menciptakan adanya cahaya pantul sebagai unsur estetik
Memberikan cahaya yang sangat terang saat pagi hingga sore hari
commit to user 23
Dari fungsi di atas dapat disimpulkan bahwa hanya pada waktu pagi hingga sore hari saja kita dapan memperoleh pencahayaan alami
dari sinar matahari. Sehingga apabila malam telah tiba harus menggunakan bantuan lampu atau yang disebut dengan pencahayaan
buatan. Menurut jenis pemakaiannya, sistem pencahayaan alami dibagi menjadi 2 yaitu :
Sistem pencahayaan alami langsung
direct lighting
Sistem pencahayaan ini langsung diterima oleh tanpa ruangan tanpa adanya suatu penghalang. Cahaya ini langsung masuk ke dalam
ruangan melalui jendela kaca maupun aksen sirkulasi cahaya yang lain seperti pintu, kaca-kaca hias yang terpasang di dinding sebagai unsur
estetis maupun lubang-lubang dinding yang dimaksudkan untuk masuknya cahaya matahari.
Sistem pencahayaan alami tak langsung
indirect ligthting
Sistem pencahayaan ini tidak langsung diterima oleh suatu ruangan tetapi merupakan cahaya pantul yang didapat dari sinar matahari.
Sehingga sinar matahari yang datang lalu diterima oleh benda pemantul baru benda tersebut memantulkan cahayanya kedalam
ruangan tersebut. Benda yang digunakan untuk memantulkan sinar matahari dapat berupa kaca, cermin, aluminium maupun benda-benda
lain yang dapat memantulkan bayangan. Oleh karena itu hasil dari pantulan sinar matahari tadi dapat diolah maupun dibuat sebagai unsur
estetis ruangan dengan melalui pemantulan tersebut. 2
Sumber Cahaya Buatan
Artificial Lighting
commit to user 24
Suatu sistem pencahayaan menggunakan sumber cahaya buatan, seperti: lampu, armatur, dan peralatan yang memendarkan cahaya.
Sifat dari cahaya buatan juga sementara, karena hanya dipergunakan pada
waktu malam hari saja sebagai sinar tambahan untuk menerangi suatu ruangan bangunan. Adapun fungsi dari cahaya buatan:
Mendukung pencahayaan dalam ruangan yang tidak terjangkau pencahayaan siang hari.
Digunakan bersama dengan
natural light
untuk mereduksi terang gelapsumber cahaya langit.
Menciptakan kondisi penerangan dalam ruang menurut aktifitas dan kebutuhan.
Sejalan dengan perkembangan teknologi dan innováis desain, cahaya buatan dapat dipermainkan sesuda hati. Menggunakan dimmer,
intensitas cahaya dapat diatur sekehendak hati untuk memperoleh suasana yang sesuai dengan mood. Ini berbeda dengan matahari,
intensitas dan warna cahaya alam ini sangat tergantung dengan lokasi dan waktu.
b. Fungsi Pencahayaan
Pengaturan cahaya pencahayaan yang baik membuat ruangan tertentu menjadi nyaman untuk dijadikan tempat beristirahat. Memahami
fungsi pencahayaan merupakan hal yang penting dalam mengatur cahaya. Pencahayaan dibagi menjadi tiga funsi, yaitu
general lighting
sumber penerangan utama,
task lighting
endukung aktivitas tertentukhusus,
commit to user 25
dan
decorativea ccent lighting
dekorasi sebagai aksen ruang dan obyek. Adapun funsi-fungsi pencahayaan tersebut dijelaskan sebagai berikut:
1
General Lighting General lighting
atau kadang disebut
ambience lighting
merupakan fungsi dasar cahaya, yaitu cahaya dituntut harus ada di seluruh ruang tertentu. Cahaya di sini berfungsi sebagai penerangan
utama, sifat penyinarannya merata dan harus menerangi seluruh ruang. Dalam memenuhi fungsi ini, lampu yang digunakan biasanya lampu yang
memiliki watt besar agar cahayanya cukup untuk menerangi seluruh bagian ruang. Lampu tersebut diosisikan di tengah atau titik pusat bidang
di plafon. Namun, bila diinginkan variasi, lampu dapat diletakkan di setiap sudut-sudut ruang yang dinyalakan bersamaan sehingga
menghasilkan pencahayaan merata. Jenis lampu yang digunakan sebaiknya bersifat memancar ke
segala arah secara merata, baik secara langsung mauun tidak langsung
indirect light
lampu yang dipantulkan ke plafon, sementara lampunya sendiri tersembunyi. Namun, harus diperhatikan bahwa dalam keadaan
bagaimana pun sumber lampu dibuat jangan terlihat langsung oleh mata, baik dengan cara disembunyikan atau diselubungi oleh bahan berendar.
General lighting
juga meliputi sinar alami yang masuk ke ruang tertentu. Sinar matahari ini pun diusahakan jangan langsung menyilaukan
mata. Jika situasinya mengharuskan, buatlah saringan cahya matahari di tempat masuknya sehingga dapat mengurangi pantulan cahaya yang
ditimbulkannya.
commit to user 26
2 Task Lighting
Task lighting
adalah pencahayaan setempat dengan tujuan untuk mendukung aktivitas yang membutuhkan cahaya lebih terang seerti
membaca, memasak, dan pekerjaan lainnya. Lampu yang digunakan untuk
task lighting
sebaiknya memunyai sinar cukup terang dan dapat diarahkan atau difokuskan pada titik tertentu. Agar efisien,
task lighting
sebaiknya ditempatkan sedekat mungkin dengan obyek pencahayaan. Menurut hokum kebalikan kuadrat
inverse square la w
dari ilmuoptika dinyatakan bahwa jarak cahaya yang diperjauh dua kali akan mengurangi
terang cahaya sebanyak pangkat dua dari nilai terang sebelumnya, yaitu empat kali. Diperjauh tiga kali, kekuatan cahaya akan berkurang
sembilan kali, dan seterusnya. Tentu saja harus dipertimbangkan juga segi kepraktisan dan kenyamanan pengguna lampu tersebut, terutama
mengenai panas dan silaunya lampu. Untuk
task lighting
sebaiknya digunakan lampu atau unit pencahayaan yang memancar hanya ke satu arah, yaitu ke tempat bidang.
3
Decorativeaccent lighting
Untuk fungsi yang terakhir ini, cahaya lebih berperan dalam segi estetika. Cahaya berfungsi menonjolkan nilai keindahan obyek pada
ruang atau desain dari ruang itu sendiri. Untuk memenuhi fungsi dekoratif tersebut, lampu dapat diletakkan, misalnya di dinding yang
disebut sebagai latar suatu obyek. Variasi peletakan lampu ini masih banyak tergantung pada kreasi anda sesuai dengan keadaan atau
ambience
yang ingin ditimbulkan. Selain itu, lampu yang digunakan pun
commit to user 27
daat menjadi elemen dekoratif tersendiri. Jenis dan variasi bentuk yang telah ada dipasaran sangat beraneka ragam. Desain kap lampu yang unik
atau elegan pun memiliki nilai keindahan tersendiri bila disesuaikan dengan tema ruang yang ada.
c. Standart Penerangan Buatan Khusus pada Gedung Pertunjukan
Pencahayaan panggung yaitu pencahayaan yang ditujukan pada daerah panggung, berfungsi untuk menerangi daerah panggung.
1 Fungsi Penerangan Panggung
Untuk dapat terlihat jelas dan teliti bagian – bagian pementasan adegan yang dipertunjukkkan.
Untuk dapat menimbulkan suatu perasaan penonton terhadap pertunjukan itu sendiri, atau membentuk suasana ruang,
Untuk membantu membentuk suatu komposisi panggung Untuk membentuk efek – efek pada panggung.
2 Area Pencahayaan Panggung
Pencahayaan panggung terdiri dari tiga area penting, yaitu :
Lighting The Actor
Yaitu pencahayaan yang ditujukan untuk menerangi pemain pementas. Untuk pencahayaan pemain biasanya digunakan lampu
jenis
Follow Spot Light, Reflector Spot Light
, dan
Profile Spot Light
. Letak lampu tersebut ada yang digantung, berdiri atau stand, dan
diletakkan di lantai.
Lighting The Acting Area
commit to user 28
Yaitu pencahayaan yang ditujukan untuk menerangi memberi efek pada panggung. Untuk pencahayaan area panggung
biasa digunakan lampu jenis
Fresnel Spot Light, Fresnel Down Light, Border Light,
dan
Striplight
. Letak lampu tersebut ada yang digantung, atau ditanam pada lantai.
Lighting The Background Effect
Yaitu memberi penerangan dan efek pada panggung latar belakang panggung. Untuk pencahayaan latar belakang panggung
biasa digunakan lampu jenis
Striplight, Fresnel Light, Border Light, Fan Light
, dan
Rotary Light
. Tata letaknya ada yang digantung, diletakkan pada lantai atau dengan
stand.
3 Jenis Lampu Panggung
Pencahayaan yang digunakan khusus untuk kepentingan penampilan di panggung diantaranya :
“Follow Spot Light”, yaitu lampu yang memiliki sinar langsung dan dapat diarahkan kepada yang dituju. Lampu ini dapat
diputar ke segala arah dengan kekuatan yang cukup tinggi 500- 1500 watt.
“Foot Light”, yaitu deretan lampu yang ditanam pada pinggir panggung depan menggunakan reflector dari metal agar tidak
menyilaukan penonton tapi dapat menimbulkan efek ke arah panggung.
“House Light”, yaitu deretan lampu yang ditanam pada langit – lanit panggung dan dari samping panggung.
commit to user 29
Pengontrolan lampu – lampu tersebut dilakukan dari ruang control
cahaya, sedangkan untuk mengatur letak dan posisi lampu – lampu tersebut
dicapai melalui „cat walk’ di atas plafon.
Yuni Kristanti
, 2008, Hal: 99-101
2. Penghawaan