Sistem Keamanan Furniture Tunggu ,

commit to user 144 5 Sumber bunyi selain ditempatkan di depan auditorium, juga ditempatkan pda samping – samping dinding ruang yang nantinya akan diberikan sistem pantulan yang efektif, sehingga semua posisi dapat menerima sinyal bunyi dari sumbernya. 6 Kesimpulan sistem distribusi suara menggunakan penguat suara dengan sistem stereo yang mana penempatan loudspeaker nya terdapat pada depan dan atas penonton. 7 Adapun yang menjadi perencanaan material akustik pada ruang ini adalah: - Gypsum board dengan bentuk pola yang berpori menempel pada dinding, ceiling, ataupun bentuk bantalan pada lantai digunakan sebagai bidang pantul. - Multiplek sebagai pelapis dalam yang berkarakteristik redam. - Cetakan beton berongga sebagai dasar lantai. - Papan kayu sebagai pemantul sekaligus sebagai absorbsi yang baik. - Material busa berfungsi sebagai difuser. - Karpet memiliki daya serap cukup baik, baik untuk meredam impact sound maupun sebagai penyerap. - Glasswool sebagai bantalan guna menimbulkan efek soft pada bunyi.

16. Sistem Keamanan

Keamanan yang dimaksud adalah keamanan fisik manusia, fisik bangunan, serta lingkungan, untuk sistem ini diperlukan unsur : satpam commit to user 145 adanya tangga dan pintu darurat tanda petunjuk arah exit signs alat pengunci hardwa re locking tanda bahaya alarm Penyediaan tabung – tabung berisi gas zat arang atau bubuk yang mengandung obat – obat anti api dengan dilengkapi alat penyemprot Hidrant air, yaitu pipa dengan karan air dimana tersedia selang – selnag dan alat penyemprot air dengan lampu control. Sprinkle yang terpasang pada ceiling. Heat detector yang terpasang pada ceiling.

17. Furniture

Furniture pada dasarnya disemua ruangan sebagai sarana untuk kenyamanan pengunjung, pengelola, dan pemain. Disini furniture tidak semua ruangan sama, namun disesuaikan dengan semua jenis ruangan. Furniture disesuaikan dengan konsep desain yang diterapkan pada bentuk desain furniture itu sendiri. Pemilihan bahan dan warna disesuaikan menurut kebutuhan dan sesuai dengan tema yang akan dimunculkan. Gambar.37 Sofa R.Tunggu Sumber : dokumentasi pribadi commit to user 146 Furniture yang digunakan di ruang tunggu supaya pengunjung dapat menunggu sebelum pertunjukan berlangsung adalah sofa yang didesain dengan nyaman tetapi tetap sesuai dengan konsep perancangan perpaduan modern dengan tradisional. Selain itu mereka juga dapat memanfaatkan ruang tunggu untuk berbincang – bincang serta menikmati fasilitas yang disediakan misalnya snack bar yang didesain tetap dengan unsur tradisionalnya jika ingin membeli makanan, ataupun souvenir shop jika ingin membeli cindera mata. Apabila ingin makan yang berat pengunjung dapat menikmati makanan di café yang merupakan fasilitas tambahan dari gedung pertunjukan. Di sini pengunjung dapat mengambil makanan sendiri prasmanan yang mans sudah menjadi kebiasaan masyarakat pada umumnya saat makan sehingga tercipta suasana yang santai. Gambar.38 Perspektif lesehan Cafe Sumber : dokumentasi pribadi Café juga menyediakan tempat duduk yang ingin makan lebih bersantai dapat duduk paa area lesehan atau lebih memilih duduk pada kursi-kursi yang didesain menarik sambil menikmati live music dari tembang-tembang Jawa sehingga semakin terasa kesan Jawa Tradisionalnya. Furniture menggunakan commit to user 147 bahan kayu untuk memberi kesan tradisional dan stainlesstell yang lebih terkesan modern. Pada ruang audience, perancangan kursi penonton permanent dengan desain khusus, apabila tidak sedang dipakai dapat dilipat sehingga memudahkan untuk membersihkan lantai dibawahnya.

B. IDE GAGASAN