Perancangan Desain Interior Gedung Pertunjukan Seni Tradisional Jawa di Konsep Perancangan Desain Interior Gedung Pertunjukan Seni Tradisional Zoning dan Grouping

commit to user 156 BAB V KEPUTUSAN DESAIN

A. KESIMPULAN

Dari tinjauan dan analisa pada bab sebelunya maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Perancangan Desain Interior Gedung Pertunjukan Seni Tradisional Jawa di

Surakarta Gedung Pertunjukan Seni Tradisional Jawa di Surakarta adalah : suatu proses, pembuatan, merancangkan, merencanakan desain tempat pertunjukan yang menampung kegiatan manuasia untuk mengekspresikan dari perseorangan atau komunitas dalam mempertunjukan dirinya secara visual dalam berbagai ruang dalam suatu bangunan yang berupa tempat pertunjukan seni tradisional Jawa untuk melengkapi fasilitas hiburan yang ada di Surakarta. a. Lokasi dari Gedung Pertunjukan Seni Tradisional Jawa di Surakarta ini perencanaannya akan diasumsikan di Surakarta tepatnya di daerah Sriwedari. b. Objek pengerjaan perancangan ditekankan pada auditorium, lobby, ruang pamer, dan cafe.

2. Konsep Perancangan Desain Interior Gedung Pertunjukan Seni Tradisional

Jawa di Surakarta Setelah melalui studi literatur dan studi lapangan serta analisa, maka permasalahan yang terdapat dalam rumusan masalah dapat dijawab dengan : commit to user 157 a. Membuat konsep perwujudan dari Gedung Pertunjukan Seni Tradisional Jawa di Surakarta yang mampu menjadikannya sebagai sarana hiburan rakyat dan sarana pendidikan dalam rangka melestarikan budaya seni tradisional Jawa. b. Membuat konsep perwujudan dalam penekanan yang menjadi alternatif perancangan yaitu auditorium, lobby, ruang pamer, dan cafe.

3. Zoning dan Grouping

Zona dalam keseluruhan site akan dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu zona publik, zona privat, zona semi-privat dan zona servis. Zona publik akan mewadahi kegiatan seperti pelayanan di lobby, café, snack bar, souvenir shop, ruang penonton, dan ruang pamer. Zona privat berupa ruang rias pemain dan ruang pengelola. Zona semi-publik adalah ruang-ruang pemain yaitu ruang tunggu pemain, ruang latihan, ruang pengiring dan stage. Sementara zona servis akan mewadahi kegiatan ruang control dan kegiatan servis. Gambar.43. Zoning Terpilih Sumber: Analisa Penulis, 2010 commit to user 158 Gambar.44. Grouping Terpilih Sumber : Analisa Penulis, 2010

4. Tema dan Warna