Skala Pengukuran Variabel Jenis Data Metode Pengumpulan Data Uji Asumsi Klasik

30

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Pengukuran indikator variabel dalam penelitian ini menggunakan skala likert, yaitu dengan menyusun pertanyaan atau pernyataan yang masing-masing item diberi range skor dalam skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena sosial. Sugiyono 2005:86 Untuk keperluan analisis kuantitatif penelitian ini, maka setiap pertanyaan akan diberi skala sangat setuju sampai sangat tidak setuju. Skala likert menggunakan lima tingkatan jawaban yang dapat dilihat dari Tabel 3.2 Tabel 3.2 Skala Likert No Pertanyaan Skor 1 Sangat Setuju SS 5 2 Setuju S 4 3 Kurang Setuju KS 3 4 Tidak Setuju TS 2 5 Sangat Tidak Setuju STS 1 Sumber: Sugiyono 2006:86

3.6 Populasi dan Sampel penelitian

3.6.1 Populasi

Arikunto 2006:130 mengatakan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pegawai PT. Bank SUMUT Cabang Kampung Lalang yang berjumlah 46 orang. Universitas Sumatera Utara 31

3.6.2 Sampel

Sugiyono 2005:90 mengatakan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sampel jenuh atau sensus. Sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Jadi sampel dalam penelitian ini adalah pegawai di PT Bank SUMUT Cabang Kampung Lalang yang berjumlah 46 responden.

3.7 Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini menurut cara memperolehnya berupa: 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari responden dengan memberikan kuesioner atau daftar pertanyaan dan wawancara langsung kepada pegawai PT. Bank SUMUT Cabang Kampung Lalang. 2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen dan laporan-laporan tertulis perusahaan, literatur-literatur yang ada di perusahaan, dan tulisan lain yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Universitas Sumatera Utara 32

3.8 Metode Pengumpulan Data

Pengambilan data penelitian ini dilakukan dengan cara berikut: 1. Angket atau kuesioner Teknik ini dilakukan dengan cara memberikan daftar pertanyaan kepada responden untuk dijawab, kemudian dari jawaban itu ditentukan skornya dengan menggunakan skala likert. 2. Wawancara Wawancara dengan pegawai dilakukan untuk memperoleh informasi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan variabel kinerja organisasi serta motivasi kerja dan budaya organisasi. 3. Studi dokumentasi Studi dukumentasi yaitu pengumpulan data dan informasi data dari buku- buku, jurnal, internet, dan sumber data lain yang berhubungan dengan judul yang diteliti.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

Instrumen yang valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Sedangkan instrumen yang reliabel adalah jika instrumen digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2006:110. Instrumen penelitian yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah kuesioner layak digunakan sebagai Universitas Sumatera Utara 33 instrumen penelitian atau tidak. Valid artinya data yang diperoleh melalui kuesioner dapat menjawab tujuan penelitian. Reliabel artinya data yang diperoleh melalui kuesioner hasilnya konsisten bila digunakan untuk penelitian lain.

3.9.1 Uji Validitas

Pengujian validitas menunjukkan seberapa nyata pengujian mengukur apa yang harusnya diukur Situmorang, 2010:68. Validitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur melakukan tugasnya dalam mencapai sasarannya. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata atau benar. Uji validitas pada penelitian ini akan diberikan kepada seluruh pegawai di PT. Bank SUMUT Cabang Kampung Lalang dengan menggunakan program SPSS versi 18.0, dengan kriteria sebagai berikut: 1. Jika r hitung r tabel maka pertanyaan dinyatakan valid 2. Jika r hitung r tabel maka pertanyaan dinyatakan tidak valid. 3. Nilai r hitung dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation. Uji validitas dilakukan terlebih dahulu dengan melakukan pengamatan dan penelitian kepada responden yang diambil dari luar sampel penelitian yang dilakukan di PT. Bank SUMUT cabang pembantu Sei Sikambing yang berjumlah 30 orang pegawai. Nilai r tabel dengan ketentuan df = N-2 30-2 = 28 dan tingkat signifikansi sebesar 5 , maka angka yang diperoleh = 0.361.Tabel 3.3 merupakan hasil pengolahan prasurvei yang telah dilakukan kepada 30 responden di luar sampel penelitian. Universitas Sumatera Utara 34 Tabel 3.3 Uji Validitas No. Pernyataan r hitung r tabel Keterangan 1 P1 0,436 0,361 Valid 2 P2 0,469 0,361 Valid 3 P3 0,533 0,361 Valid 4 P4 0,602 0,361 Valid 5 P5 0,832 0,361 Valid 6 P6 0,817 0,361 Valid 7 P7 0,369 0,361 Valid 8 P8 0,649 0,361 Valid 9 P9 0,793 0,361 Valid 10 P10 0,868 0,361 Valid 11 P11 0,845 0,361 Valid 12 P12 0,664 0,361 Valid 13 P13 0,437 0,361 Valid 14 P14 0,437 0,361 Valid 15 P15 0,454 0,361 Valid 16 P16 0,498 0,361 Valid 17 P17 0,422 0,361 Valid 18 P18 0,480 0,361 Valid 19 P19 0,371 0,361 Valid 20 P20 0,419 0,361 Valid 21 P21 0,416 0,361 Valid 22 P22 0,372 0,361 Valid 23 P23 0,442 0,361 Valid 24 P24 0,373 0,361 Valid 25 P25 0,370 0,361 Valid 26 P26 0,458 0,361 Valid 27 P27 0,664 0,361 Valid 28 P28 0,427 0,361 Valid 29 P29 0,412 0,361 Valid 30 P30 0,434 0,361 Valid 31 P31 0,366 0,361 Valid 32 P32 0,439 0,361 Valid 33 P33 0,446 0,361 Valid 34 P34 0,408 0,361 Valid 35 P35 0,509 0,361 Valid 36 P36 0,533 0,361 Valid 37 P37 0,532 0,361 Valid 38 P38 0,402 0,361 Valid 39 P39 0,403 0,361 Valid 40 P40 0,438 0,361 Valid Universitas Sumatera Utara 35 41 P41 0,371 0,361 Valid 42 P42 0,418 0,361 Valid 43 P43 0,505 0,361 Valid 44 P44 0,664 0,361 Valid 45 P45 0,426 0,361 Valid 46 P46 0,441 0,361 Valid 47 P47 0,462 0,361 Valid 48 P48 0,557 0,361 Valid 49 P49 0,549 0,361 Valid 50 P50 0,492 0,361 Valid 51 P51 0,533 0,361 Valid 52 P52 0,602 0,361 Valid 53 P53 0,533 0,361 Valid 54 P54 0,602 0,361 Valid 55 P55 0,832 0,361 Valid 56 P56 0,817 0,361 Valid 57 P57 0,832 0,361 Valid 58 P58 0,817 0,361 Valid 59 P59 0,380 0,361 Valid 60 P60 0,373 0,361 Valid 61 P61 0,629 0,361 Valid 62 P62 0,415 0,361 Valid 63 P63 0,793 0,361 Valid 64 P64 0,868 0,361 Valid 65 P65 0,793 0,361 Valid 66 P66 0,868 0,361 Valid 67 P67 0,845 0,361 Valid 68 P68 0,664 0,361 Valid 69 P69 0,845 0,361 Valid 70 P70 0,664 0,361 Valid 71 P71 0,434 0,361 Valid 72 P72 0,362 0,361 Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah Tabel 3.3 menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan telah valid karena r hitung r tabel. Dengan demikian, kuesioner dapat dilanjutkan pada tahap pengujian reliabilitas. Universitas Sumatera Utara 36

3.9.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan tingkat keandalan suatu instrumen penelitian. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan berulang kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2007: 110. Uji reliabilitas akan dapat menunjukkan konsistensi dari jawaban- jawaban responden yang terdapat pada kuesioner. Uji ini dilakukan setelah uji validitas dan yang diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid. Menurut Ghozali dan Koncoro dalam Ginting dan Situmorang, 2008:179 butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut: 1. Menurut Ghozali jika nilai Cronbachs Alpha 0.60 maka pertanyaanreliabel. 2. Menurut Kuncoro jika nilai Cronbachs Alpha 0.80 makapertanyaan reliabel. Tabel 3.4 Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .887 .859 72 Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah Pada 72 pernyataan dengan tingkat signifikansi 5 diketahui bahwa koefisien alpha Cronbachs Alpha adalah sebesar 0,887, ini berarti 0,887 0,60 dan 0,887 0,80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian. Universitas Sumatera Utara 37

3.10 Teknik Analisis Data

3.10.1 Analisis Deskriptif

Teknik analisis deskriptif merupakan teknik analisis data dimana peneliti mengelompokkan atau memisahkan komponen atau bagian yang relevan dari keseluruhan data serta merupakan salah satu bentuk analisis untuk menjadikan data mudah dikelola Kuncoro, 2009:192 Metode analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, penyusunan, dan penganalisisan data sehingga dapat diketahui gambaran data penelitian yang diteliti.

3.10.2 Analisis Linear Berganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel terikat. Metode regresi berganda dirumuskan sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Dimana: Y = Kinerja pegawai a = Konstanta b 1 b 2 = Koefisien regresi berganda X 1 = Motivasi kerja X 2 = Budaya organisasi e = standar eror Universitas Sumatera Utara 38

3.10.3 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis berdasarkan model regresi yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik, kemudian dianalisis dengan cara sebagai berikut: Uji Signifikasi Simultan Uji-F Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. H : b 1 = b 2 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 dan X 2 yaitu berupa motivasi kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai sebagai variabel terikat Y. H 1 : b 1 ≠b 2 ≠0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 dan X 2 , yaitu berupa motivasi kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai sebagai variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika F hitung F tabel α = 5 H ditolak jika F hitung ≥ F tabel α = 5 Uji Signifikasi Parsial Uji-t Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel secara individual terhadap variabel terikat. H : b 1 ; b 2 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 dan X 2 yaitu berupa motivasi kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai sebagai variabel terikat Y. Universitas Sumatera Utara 39 H 1 : b 1 ; b 2 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 dan X 2 yaitu berupa motivasi kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai sebagai variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan : H diterima jika t hitung t tabel α = 5 H 1 ditolak jika t hitung ≥ t tabel α = 5

3.10.4 Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa hubungan variabel bebas X 1 dan X 2 adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan hubungan variabel bebas motivasi kerja dan budaya organisasi yang diteliti terhadap variabel terikat kinerja pegawai. Sebaliknya, jika R 2 semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa hubungan variabel bebas X 1 dan X 2 terhadap variabel terikat Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat. Secara umum dapat dikatakan bahwa besarnya koefisien determinasi berganda R 2 berada diantara 0 dan 1 atau 0 ≤ R 2 ≤ 1.

3.11 Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas Data Tujuan uji normalisasi adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan Universitas Sumatera Utara 40 pendekatan grafik dengan menggunakan tingkat signifikansi 5. Maka jika nilai Asyimp.Sig 2-tailed lebih besar dari 5 artinya data variabel berdistribusi normal. Situmorang et al, 2011:100. Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas berarti varians variabel independen adalah konstan atau sama untuk setiap nilai tertentu variabel independen homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel inpenden signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heterokedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heterokedastisitas. Situmorang et al, 2011:107. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabelitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umumnya yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang et al, 2011:133. Universitas Sumatera Utara 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Bank Sumatera Utara Bank Sumut yang sebelumnya dikenal dengan nama Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara BPDSU didirikan pada tanggal 4 Nopember 1961 dengan Akte Notaris Rusli Nomor 22 dalam bentuk Perseroan Terbatas dengan nama BPDSU. Pada tahun 1962 berdasarkan Undang- Undang Nomor 13 tahun 1962 tentang ketentuan pokok Bank Pembangunan Daerah Tingkat l Sumatera Utara Nomor 5 Tahun 1965. Modal dasar pada saat itu sebesar Rp. 100.000.000 dan sahamnya dimiliki oleh pemerintah Daerah Tingkat II se-Sumatera Utara. Pada tanggal 16 April 1999, berdasarkan peraturan Daearah Tingkat I Sumatera Utara No.2 Tahun 1999, bentuk badan dirubah kembali menjadi perseroan terbatas dengan nama Bank Sumut. Perubahan tersebut dituangkan dalam Akte Pendirian Alina Hanum Nasution SH, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dibawah Nomor C-8224 HT.01.01 TH 99, serta diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia Nomor 54 tanggal 6 juli 1999. Anggaran dasar Bank telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta No. 39 tanggal 10 Juni 2008 dan akta penegasan No. 05 tanggal 10 September 2008 notaris H. Marwansyah S.H, mengenai penambahan modal dasar dari Rp 500.000.000.000 menjadi Rp 1.000.000.000.000. Perubahan anggaran dasar ini telah mendapat persetujuan dari Universitas Sumatera Utara