22
2.5 Kerangka Konseptual
Menurut Umar 2008:215 kerangka konseptual adalah suatu kerangka berpikir tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah
teridentifikasi sebagai masalah riset.
2.5.1 Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai
Motivasi merupakan faktor-faktor pendorong dalam melakukan suatu aktivitas dan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kinerja pegawai.
Motivasi mengarahkan pegawai pada tujuan organisasi agar mau bekerja dan berusaha sehingga keinginan para pegawai dan tujuan organisasi dapat tercapai.
Motivasi seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan terjadi karena adanya suatu kebutuhan hidup yang harus dipenuhi. Kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan
ekonomis yaitu memperoleh uang. Sedangkan kebutuhan non ekonomis dapat diartikan sebagai kebutuhan untuk memperoleh penghargaan dan keinginan lebih
maju. Dengan segala kebutuhan tersebut, seseorang dituntut untuk lebih giat dan aktif dalam bekerja. Untuk mencapai hal ini diperlukan adanya motivasi dalam
bekerja. Karena dapat mendorong seseorang untuk berkeinginan melanjutkan usahanya. Oleh karena itu, jika seorang pegawai mempunyai motivasi yang tinggi
pastilah mempunyai kinerja yang tinggi. Sunarto 2005:16 memberikan pendapat tentang pentingnya motivasi
yaitu motivasi pada dasarnya adalah proses yang menentukan seberapa banyak usaha yang akan dicurahkan untuk melaksanakan pekerjaan. Motivasi atau
dorongan untuk bekerja ini sangat menetukan bagi tercapainya sesuatu tujuan.
Universitas Sumatera Utara
23 Maka manusia harus dapat menumbuhkan motivasi kerja setinggi-tingginya bagi
pegawai dalam perusahaan. Menurut Mathis 2006:114 salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja
seseorang adalah motivasi, dimana motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan seseorang berusaha untuk mencapai tujuan atau hasil yang
diinginkan. Hal ini berarti bahwa setiap peningkatan motivasi kerja pegawai akan berpengaruh terhadap kinerja pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya.
2.5.2 Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai
Setiap pegawai dikelilingi oleh budaya organisasi. Budaya organisasi membentuk latar belakang yang berkaitan dengan lingkungan, kondisi kerja,
sikap, perilaku, serta persepsi pegawai pada organisasi tempat mereka bekerja. Behavior atau perilaku merupakan bagian dari budaya yang berkaitan dengan
kinerja sebab dengan berperilaku seseorang dapat memperoleh apa yang diinginkan dan dikehendaki.
Menurut Djokosusanto 2003:42 adanya keterkaitan hubungan antara budaya organisasi dengan kinerja pegawai yang dapat dijelaskan dalam model
diagnosis budaya organisasi yang menyatakan bahwa semakin baik kualitas faktor-faktor organisasi, maka semakin baik pula kinerja pegawainya. Dengan
adanya budaya organisasi maka pegawai akan semakin dimudahkan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan perusahaan, dan membantu pegawai untuk
mengetahui tindakan apa yang seharusnya dilakukan sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam perusahaan, yang mana nilai tersebut dijadikan sebagai pedoman
dalam diri setiap pegawai.
Universitas Sumatera Utara
24
2.5.3 Pengaruh Motivasi Kerja Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai