Analisis Linier Berganda Konstanta a =66,883 , ini menunjukkan harga constant, dimana jika variabel Koefisien X Koefisien X

65 pekerjaan dengan efisien dan akurat, 23,9 menyatakan setuju, 2,2 menyatakan kurang setuju, 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 22. Pada pernyataan keduapuluhdua, dari 46 responden, sebanyak 73,9 responden menyatakan sangat setuju bahwaWaktu kerja saya sesuai dengan yang ditargetkan, 26,1 menyatakan setuju, 0 menyatakan kurang setuju, 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 23. Pada pernyataan keduapuluhtiga, dari 46 responden, sebanyak 82,6 responden menyatakan sangat setuju bahwaWaktu bekerja saya sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, 15,2 menyatakan setuju, 2,2 menyatakan kurang setuju, 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 24. Pada pernyataan keduapuluhempat, dari 46 responden, sebanyak 87 responden menyatakan sangat setuju bahwaSaya selalu memanfaatkan waktu yang ada dengan baik dalam bekerja, 13 menyatakan setuju, 0 menyatakan kurang setuju, 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

4.3 Analisis Linier Berganda

Analisis linier berganda dilakukan dengan bantuan SPSS 17.0dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas motivasi kerja, dan budaya organisasiterhadap variabel terikat yaitu kinerja pegawaiY. Universitas Sumatera Utara 66 Tabel 4.8 Variables EnteredRemoved Model Variables Entered Variables Removed Method 1 Budaya_Organis asi, Motivasi_Kerja a . Enter a. All requested variables entered. Sumber:Hasil Penelitian, 2015 data diolah Berdasarkan Tabel 4.8 Variabel Enteredremoved b menunjukkan hasil analisis statistik tiap indikator sebagai berikut. Tabel 4.9 Analisis Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 66.883 31.846 2.100 .042 Motivasi_Kerja .108 .259 .064 1.717 .036 Budaya_Organisasi .254 .244 .160 1.841 .010 a. Dependent Variable: Kinerja_Pegawai Sumber:Hasil Penelitian, 2015 data diolah Berdasarkan Tabel 4.9 maka persamaan analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah: Y = 66,883 + 0,108 X 1 + 0,254 X 2 Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

a. Konstanta a =66,883 , ini menunjukkan harga constant, dimana jika variabel

motivasi kerja X 1 , dan budaya organisasi X 2 = 0, maka kinerja pegawai = 66,883. Universitas Sumatera Utara 67

b. Koefisien X

1 b 1 = 0,108 , ini berarti bahwa variabel motivasi kerja X 1 berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai, atau dengan kata lain jika motivasi kerja X 1 ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka kinerja pegawai akan bertambah sebesar 0,108. Koefesien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel motoivasi kerja dengan kinerja pegawai, semakin meningkat motivasi seorang pegawai dalam bekerja maka akan semakin meningkat pula kinerja pegawai tersebut padaPT. Bank Sumut Cabang Kampung Lalang.

c. Koefisien X

2 b 2 = 0,254 , ini berarti bahwa variabel budaya organisasiX 2 berpengaruh positif terhadap kinerj pegawai, atau dengan kata lain jika budaya organisasi X 2 ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka kinerja pegawai akan bertambah sebesar 0,254. Koefesien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel budaya organisasi dengan kinerja pegawai, semakin meningkatbudaya organisasi ke arah yang semakin baik maka akan semakin meningkat pula kinerja pegawai pada PT. Bank Sumut Cabang Kampung Lalang.

4.4 Uji Hipotesis