9
2.1.2 Tujuan Motivasi
Menurut Sunyoto 2012:198, tujuan motivasi dalam bekerja antara lain sebagai berikut:
1. Mendorong gairah dan semangat kerja pegawai. 2. Meningkatkan produktifitas pegawai.
3. Mempertahankan loyabilitas dan kestabilan pegawai perusahaan. 4. Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi pegawai.
5. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik. 6. Meningkatkan kratifitas dan partisipasi pegawai.
7. Meningkatkan kesejahteraan pegawai. 8. Mempertinggi rasa tanggung jawab pegawai terhadap tugas.
2.1.3 Teori Motivasi
Ada empat teori yang paling popular dan berpengaruh besar dalam praktek perkembangan sumber daya manusia dalam suatu organisasi
1. Teori Abraham Maslow
Maslow dalam Mangkunegara 2005:63 mengemukakan teori motivasi dibedakan menjadi lima bagian yang disebut “Teori Kebutuhan” yang mana
kebutuhan merupakan fundamen yang mendasari perilaku pegawai. Hierarki kebutuhan menurut Maslow:
1. Kebutuhan fisiologis Merupakan kebutuhan untuk makan, minum, perlindungan fisik, bernafas,
seksual. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan tingkat terendah atau disebut pula sebagai kebutuhan yang paling dasar.
Universitas Sumatera Utara
10 2. Kebutuhan rasa aman
Merupakan kebutuhan akan perlindungan dari ancaman, bahaya, pertentangan, dan lingkungan hidup.
3. Kebutuhan untuk rasa memiliki Merupakan kebutuhan untuk diterima oleh kelompok, berinteraksi dan
kebutuhan untuk mencintai serta dicintai. 4. Kebutuhan akan harga diri
Merupakan kebutuhan untuk dihormati dan dihargai oleh orang lain. 5. Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri
Merupakan kebutuhan untuk menggunakan kemampuan dan potensi. Kebutuhan untuk berpendapat dengan mengemukakan ide-ide memberi
penilaian dan kritik terhadap sesuatu.
2. Teori David McClelland
Menurut McClelland dalam Mangkunegara 2005:69, mengemukakan adanya tiga kebutuhan manusia, yaitu:
1. Kebutuhan akan prestasi need for achievement Yaitu kebutuhan untuk berprestasi yang merupakan refleksi dari dorongan
akan tanggung jawab untuk pemecahan masalah. Seorang pegawai yang mempunyai kebutuhan akan berprestasi tinggi cenderung untuk berani
mengambil resiko. Kebutuhan untuk berprestasi adalah kebutuhan untuk melakukan pekerjaan lebih baik daripada sebelumnya, selalu berkeinginan
mencapai prestasi yang lebih tinggi.
Universitas Sumatera Utara
11 2. Kebutuhan akan afiliasi need for affiliation
Yaitu kebutuhan untuk berafiliasi yang merupakan dorongan untuk berinteraksi dengan orang lain, berada bersama orang lain, tidak mau
melakukan sesuatu yang merugikan orang lain. 3. Kebutuhan akan kekuatan need for power
Yaitu kebutuhan untuk kekuasaan yang merupakan refleksi dari dorongan untuk mencapai otoritas untuk memiliki pengaruh terhadap orang lain.
3. Teori Douglas Murray McGregor