Pelaksanaan Tembakan Bebas Bola Basket

penyemangat atau memantulkan bola bebarapa kali. Nancy Liebermen dan Robin Robert 1997: 102 menyatakan: Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan shooting agar berhasil dengan baik antara lain: 1 Menarik napas yang dalam, meregangkan otot-otot supaya rileks. 2 Mendribble bola beberapa kali sebelum anda menembak untuk memperoleh irama. 3 Teknik secara konsisten, setiap tembakan harus dilakukan dengan gerakan yang sama. Pinalti merupakan satu kesatuan irama, kebiasaan dan mekanis. Menjaga keseimbangan tubuh. Arahkan lemparan dengan memfokuskan pandangan ke sasaran sampai proses tembakan selesai. 4 Berdiri dengan sikap yang benar. Kebanyakan lapangan tertutup memiliki tanda ditengah-tengah garis fouls. Tempatkan kaki di tanda itu. Sejajarkan kaki kanan apabila penembak tangan kanan, demikian pula sebaliknya. 5 Berpikir positip dan percaya diri dan yakinkan akan berhasil. Ada lima hal yang harus diperhatikan dalam melakukan tembakan bebas yaitu, harus rileks, berkonsentrasi dengan cara memantul-mantulkan bola beberapa kali, memiliki teknik menembak yang baik, berdiri dengan sikap yang benar serta memiliki pikiran yang positif dan memiliki keyakinan yang tinggi agar bola masuk dengan baik. Mental yang baik, konsentrasi dan keyakinan sangat penting untuk dimiliki agar tembakan berhasil dengan baik.

b. Pelaksanaan Tembakan Bebas Bola Basket

Menguasai teknik menembak yang benar sangat penting agar tembakan bebas yang dilakukan berhasil dengan baik. Keberhasilan seorang pemain melakukan tembakan bebas sangat bergantung dari kebiasaan pemain itu sendiri. Wissel Hal 2000: 31 menyatakan: Kebiasaan juga membuat anda bisa rileks, konsentrrasi dan melakukan lemparan dengan irama. Yang paling penting kebiasaan akan membangun kepercayaan diri. Kebiasaan dapat berupa cara melakukan dribble, menguji mekanisme, menggunakan gambar visualisasi untuk lebih mencermati gerakan, dan menarik napas sebelumnya supaya rileks. Cobalah dengan kebiasaan ini, jangan pernah mengubah-ubahnya. Pendapat tersebut menunjukkan, mempunyai kebiasaan tembakan bebas sangat penting, karena akan dapat mempengaruhi keberhasilan tembakan yang perpustakaan.uns.ac.id commit to user dilakukan. Untuk melakukan tembakan bebas dapat dilakukan dengan satu tangan atau dua tangan, tergantung dari kebiasaan pemain itu sendiri. Seperti dijelaskan dalam materi PLPG 2010: 170 bahwa, “Ada dua macam cara dalam melakukan shooting yaitu: 1 one hand shoot tembakan satu tangan dan, 2 two hand shoot tembakan dua tangan”. Untuk menunjang keberhasilan tembakan bebas, maka ada beberapa tahap atau fase yang harus diperhatikan. Wissel Hal 2000: 53 fase tembakan bebas sebagai berikut: 1 Fase persiapan: a Penegasan yang positif b Letakkan kaki untuk menembak di luar tanda c Lakukan dengan rutin d Sikap yang seimbang e Tangan yang tidak menembak di bawah bola f Ibu jari rileks g Siku masuk ke dalam h Bola antara telinga dan bahu i Bahu rileks j Napas dalam, rileks k Visualkan tambahan yang berhasil l Konsentrasikan pada target Gambar 2. Fase Persiapan Tembakan Bebas Wissel Hal , 2000: 53 2 Fase pelaksanaan a Lihat target b Ucapkan kata-kata kunci secara berirama c Rentangkan kaki, punggung, bahu commit to user d Rentangkan siku e Lenturkan pinggang dan jari-jari ke depan f Lepaskan jari telunjuk g Tangan penyeimbang pada bola sampai terlepas Gambar 3. Fase Pelaksanaan Tembakan Bebas Wissel Hal, 2000: 53 3 Fase Follow-Through a Lihat target b Lengan terentang c Jari telunjuk menunjuk pada target d Telapak tangan ke bawah saat shooting e Seimbang dengan telapak tangan ke atas f Posisi lengan tetap di atas bola masuk ke dalam ring Gambar 4. Fase Follow-Through Tembakan Bebas Wissel Hal, 2000: 53 commit to user Berdasarkan pendapat tersebut menunjukkan bahwa, fase pelaksanaan tembakan bebas bola basket terdiri tiga tahapan yaitu, fase persiapan, fase pelaksanaan dan fase follow-throuh. Ketiga fase tersebut harus dirangkaikan secara harmonis, luwes dan lancar dalam satu pola gerakan yang utuh.

c. Kesalahan dalam Tembakan Bebas

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25