Uji Normalitas Uji Rentang Newman – Keuls setelah ANAVA

Keterangan: A 1 B 1 :Kelompok pembelajaran tembakan bebas dengan ketinggian ring basket tetap kriteria sampel koordinasi mata-tangan tinggi A 1 B 2 :Kelompok pembelajaran tembakan bebas dengan ketinggian ring basket tetap kriteria sampel koordinasi mata-tangan rendah. A 2 B 1 :Kelompok pembelajaran tembakan bebas dengan modifikasi ketinggian ring basket kriteria sampel koordinasi mata-tangan tinggi. A 2 B 2 :Kelompok pembelajaran tembakan bebas dengan modifikasi ketinggian ring basket kriteria sampel koordinasi mata-tangan rendah

F. Teknik Analisis Data 1. Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis dalam penelitian ini meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Adapun langkah masing-masing uji prasyarat tersebut sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Variansi ANAVA. Syarat agar teknik analisis variansi ini dapat diterapkan adalah dipenuhinya sifat normalitas pada distribusi populasinya dan sifat homogenitas variansi populasi. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel penelitian ini dari populasi yang normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas yang digunakan adalah metode Liliefors. Prosedur uji normalitas dengan menggunakan metode Liliefors adalah sebagai berikut: 1 Menentukan Hipotesis H : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H 1 : sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal 2 Tingkat Signifikansi :  = 0,05 3 Statistik Uji L0 = Max  F Zi -S Zi  Keterangan: F Zi = P Z ≤ Zi Szi = Proporsi cacah Z lebih kecil atau sama dengan Zi perpustakaan.uns.ac.id commit to user Zi = Skor standar Zi = x x xi  X = Nilai rata-rata S = Standar deviasi 4 Daerah Kritik DK = {L L ;n } LL ;n yang diperoleh dari tabel Liliefors pada tingkat  dan n ukuran sampel 5 Keputusan Uji H ditolak jika L  DK atau H diterima jika L DK Budiyono, 2000: 169

b. Uji Homogenitas Metode Bartlett

Untuk penggunaan statistik uji tertentu misalnya analisis variansi dipersyaratkan agar populasi-populasi yang diperbandingkan mempunyai variansi-variansi yang sama. Populasi-populasi yang mempunyai variansi yang sama disebut populasi-populasi yang homogen.uji untuk menguji apakah variansi- variansi dari sejumlah populasi sama atau tidak disebut uji homogenitas populasi Budiyono, 2000: 174. Salah satu uji homogenitas untuk populasi adalah uji Bartlet dengan rumus sebagai berikut: 1 Hipotesis H =  1 2 =  2 2 = ... =  k 2 H 1 = paling sedikit terdapat satu variansi yang berbeda sampel tidak homogen 2 Taraf Signifikansi :  = 0,05 3 Statistik Uji X 2 = In 10 {B- n i-1 log Si 2 } = 2,3026 {B- n i-1 log Si 2 } S 2 = 1 2 1     i i n si n B = log S2 ni-1 commit to user Keterangan: n = Jumlah sampel tiap kelompok S = Variansi hipotesis 4 Daerah Kritik: DK = {X 2 X 2 X 2 1- ;k-1 } 5 Keputusan Uji : H ditolak jika X 2  DK atau H diterima jika X 2  DK Budiyono, 2000: 174

2. Mencari Reliabilitas

Uji reliabilitas dalam penelitian ini dengan menggunakan korelasi interklas dari Mulyono B. 2001: 42 dengan rumus sebagai berikut: MS A – MS W R = MS A Keterangan : R = Koefisien reliabilitas MS A = Jumlah rata-rata dalam kelompok MS W = Jumlah rata-rata antar kelompok

3. Analisis Data a. ANAVA Rancangan Faktorial 2 x 2

Metode AB untuk perhitungan ANAVA dua Faktor Tabel 2. Ringkasan ANAVA untuk Eksperimen factorial 2 x 2 Sumber Variasi dk JK RJK Fo Rata – rata Perlakuan A B AB 1 a-1 b-1 a-1 b-1 R y A y B y AB y R A B AB AE BE ABE Kekeliruan abn-1 E y E perpustakaan.uns.ac.id commit to user Keterangan : A = Taraf factorial A N = Jumlah sampel B = Taraf factorial B Langkah- langkah perhitungan : a 2 1 1 2 ij b j a i         b abn R b j a i y      1 1 c   y ij b j a i R J Jab       2 1 1 d   y i a i y R bn       2 1 e   y i b j y R an       2 1 f y y ab y J b       g 2 y y y y y R           2 Kriteria Pengujian Hipotesis Jika     2 1 1 V V F F     , maka hipotesis nol ditolak. Jika     2 1 1 V V F F     , maka hipotesis nol di terima dengan : dk pembilang   1   i V dan dk penyebut    k nk n V    ... .......... 1 2 = taraf siknifikan untuk pengujian hipotesis. Keterangan : Y 2 : Jumlah kuadrat data Ry : Rata-rata peningkatan karena perlakuan commit to user Ay :Jumlah peningkatan kelompok berdasarkan pembelajaran tembakan bebas dengan ketinggian ring basket tetap dan modifikasi ketinggian ring basket By : Jumlah peningkatan berdasarkan koordinasi mata-tangan. Aby: Selisih antara jumlah peningkatan data keseluruhan dan jumlah peningkatan kelompok perlakuan dan koordinasi mata-tangan. Jab: Selisih jumlah kuadrat data dan rata-rata peningkatan perlakuan.

b. Uji Rentang Newman – Keuls setelah ANAVA

Menurut Sudjana 1994: 36 langkah-langkah untuk melakukan uji Newman - Keuls adalah sebagai berikut: 1 Susun k buah rata-rata perlakuan menurut urutan nilainya dari yang terkecil sampai ke yang terbesar. 2 Dari rangkaian ANAVA, diambil haarga RJK disertai dk-nya. 3 Hitung kekeliruan buku rata-rata untuk setiap perlakuan dengan rumus:   N Kekeliruan RJK S E y  RJK Kekeliruan juga didapat dari hasil rangkuman ANAVA. 4 Tentukan taraf siknifikan , lalu gunakan daftar rentang student. Untuk uji Newman - Keuls, diambil V = dk dari RJK Kekeliruan dan P = 2,3…,k. Harga - harga yang didapat dari bagian daftar sebanyak k-1 untuk V dan P supaya dicatat. 5 Kalikan harga - harga yang didapat di titik…….. di atas masing – masing y S dengan jalan demikian diperoleh apa yang dinamakan rentang signifikan terkecil RST. 6 Bandingkan selisih rata - rata terkecil dengan RST untuk mencari P-k selisih rata - rata terbesar dan rata - rata terkecil kedua dengan RST untuk P = k-1, dan seterusnya. Demikian halnya perbandingan selisih rata - rata terbesar kedua rata - rata terkecil dengan RTS untuk P = k-1, selisih rata - rata terbesar kedua dan selisih rata-rata terkecil kedua dengan RST untuk P = k- 2, dan seterusnya. Dengan jalan begitu semua akan ada   1 2 1  k K pasangan yang harus dibandingkan. Jika selisih - selisih yang didapat lebih besar dari perpustakaan.uns.ac.id commit to user pada RST-nya masing - masing maka disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang siknifikan antara rata - rata perlakuan.

c. Hipotesa Statistik

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25