2. Uji Homogenitas
Dengan data yang sama, setelah dianalisis menggunakan uji bartlet, maka diperoleh hasil pengujian homogenitas seperti tabel berikut:
Tabel 7. Hasil Uji Homogenitas dengan Uji Bartlet.
Kelompok N
i
S
2
X
2 hit
X
2 tabel
Kesimpulan
4 10
-1.0322 0.83
7.81 Homogen
Sumber: Data primer yang diolah, 2011 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui X
2 hit
lebih kecil dari pada X
2 tabel.
Hal ini menunjukkan bahwa sampel penelitian bersifat homogen. Dengan demikian persyaratan homogenitas juga dipenuhi. Mengenai rincian dan prosedur
analisis uji homogenitas varians dapat diperiksa pada lampiran.
D. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil analisis data dan interprestasi analisis varians. Uji rentang newman keuls ditempuh sebagai langkah uji rerata
setelah anava. Bila anava menghasilkan kesimpulan tentang perbedaan pengaruh kelompok yang dibandingkan, maka uji rentang newman keuls dimaksudkan
untuk mengetahui pengaruh kelompok mana yang lebih baik. Berkenaan dengan hasil analisis dan uji rentang newman keuls, ada
beberapa hipotesis yang harus diuji. Hasil analisis data dapat dilihat seperti tabel berikut ini:
commit to user
Tabel 8. Ringkasan Nilai Rerata Kemampuan Tembakan Bebas Bola Basket Berdasarkan Pembelajaran dan Tingkat Koordinasi Mata-Tangan
Sebelum dan Sesudah Diberi Perlakuan.
Variabel penelitian Rerata
A
1
A
2
B
1
B
2
B
1
B
2
Sebelum Sesudah
2.1 3.2
2.1 2.9
0.9 3.1
1.6 2.6
Peningkatan 1.1
1.2 2.2
1.2 Sumber: Data primer yang diolah, 2011
Tabel 9. Ringkasan Keseluruhan Hasil Analisis Varians Dua Faktor
Sumber Varians dk
Jk RJk
Fo Ft
rerata lat 1
70.225 70.225
4.11 A
1 5.625
5.625 6.01
B 1
4.225 4.225
4.51
AB 1
1.225 1.225
1.31
Kekeliruan 36
33.7 0.94
115
Sumber: Data primer yang diolah, 2011 Keterangan :
: Hasil Analisis F ditolak
A: Pembelajaran tembakan bebas ketinggian ring tetap modifikasi ketinggian ring basket
B : Kategori koordinasi mata-tangan AB:Interaksi pembelajaran tembakan bebas bola basket dengan tinggi-rendahnya
koordinasi mata-tangan Tabel 10. Ringkasan Hasil Uji Rentang Newman Keuls.
KP Rerata
A
1
B
2
A
1
B
1
A
2
B
2
A
2
B
1
RST
0.8 1.1
1.2 2.2
0.8861
A
1
B
2
0.8 0.3
0.4 1.40 1.0669
A1B
1
1.1 0.1
1.10 1.1773 A
2
B
2
1.2 1.00
A
2
B
1
2.2 Keterangan : signifikan pada P 0,05
Sumber: Data primer yang diolah, 2011 perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
Keterangan: A
1
B
1
:Kelompok pembelajaran tembakan bebas dengan ketinggian ring basket tetap kriteria sampel koordinasi mata-tangan tinggi
A
1
B
2
:Kelompok pembelajaran tembakan bebas dengan ketinggian ring basket tetap kriteria sampel koordinasi mata-tangan rendah.
A
2
B
1
:Kelompok pembelajaran tembakan bebas dengan modifikasi ketinggian ring basket kriteria sampel koordinasi mata-tangan tinggi.
A
2
B
2
:Kelompok pembelajaran tembakan bebas dengan modifikasi ketinggian ring basket kriteria sampel koordinasi mata-tangan rendah
1. Pengujian Hipotesis Pertama
Pembelajaran tembakan bebas dari hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan tembakan bebas
bola basket pada siswa putra kelas VIII SMP Negeri 25 Surakarta tahun pelajaran 20102011. Dari hasil penghitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai F
= 6.01 lebih besar dari F
t
= 4,11 F F
t
pada taraf signifikansi 5. Ini berarti hipotesis nol H
ditolak. Hasil ini menunjukkan, pembelajaran tembakan bebas bola basket dengan ketinggian ring tetap dan modifikasi ketinggian ring basket
terdapat perbedaan yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan tembakan bebas bola basket.
2. Pengujian Hipotesis Kedua
Berdasarkan tingkat koordinasi mata-tangan yang dimiliki siswa putra kelas VIII SMP Negeri 25 Surakarta tahun pelajaran 20102011 hasil penelitian
ini menunjukkan ada perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan tembakan bebas bola basket. Dari hasil penghitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai F
= 4.51 lebih besar dari F
t
= 4,11 F F
t
pada taraf signifikansi 5. Ini artinya hipotesis nol H
ditolak. Hasil ini menunjukkan antara koordinasi mata-tangan tinggi dan koordinasi mata-tangan rendah terdapat perbedaan yang signifikan
terhadap kemampuan tembakan bebas bola basket. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
3. Pengujian Hipotesis Ketiga
Interaksi faktor utama penelitian dalam bentuk interaksi dua faktor menunjukkan tidak ada interaksi antara pembelajaran tembakan bebas bola basket
dan koordinasi mata-tangan. Dari hasil penghitungan diperoleh nilai F = 1.31
ternyata lebih kecil dari F
t
= 4,11 F F
t
pada taraf signifikansi 5 sehingga H
diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, pembelajaran tembakan bebas bola basket dan koordinasi mata-tangan tidak terdapat interaksi terhadap
kemampuan tembakan bebas bola basket.
E. Pembahasan Hasil Penelitian